Penjelasan Virus Zombi dan Half-Bies dalam All of Us Are Dead

Senin, 31 Januari 2022 - 09:30 WIB
Cara kerja virus ini adalah dengan menyerang sel-sel darah putih dalam tubuh. Virus ini mampu bertahan lebih kuat dibanding tubuh atau fisik inangnya (manusia). Saat virus sudah menguasai tubuh inang, maka manusia ini akan merasa lapar sekaligus kehilangan kecerdasannya. Saat itulah ia sudah berubah menjadi zombi.

Virus ini secara terus-menerus akan membuat zombi merasa lapar dan takut, yang pada akhirnya membuat mereka melihat manusia sebagai predator dan menyerang untuk memakannya.

Baca Juga: 5 Jenis Zombi yang Sering Muncul dalam All of Us Are Dead

Jika manusia telah terinfeski (digigit) oleh zombi, maka suhu tubuhnya akan menurun drastis. Saat itulah zombi merasa mereka bukan lagi sebagai ancaman, dan mencari "predator" lainnya untuk dimangsa.

Mengapa Ada Half-Bies alias Makhluk Setengah Manusia Setengah Zombi?

Dalam serial, ada tiga half-bies yang penonton ketahui, yaitu si tukang risak Yoon Gwi-nam (Yoo In-soo), ketua kelas Choi Nam-ra (Cho Yi-hyun), dan siswa perempuan yang ditelanjangi dan divideokan lantas ingin bunuh diri Min Eun-ji (Oh Hye-soo).

Half-bies pertama yang kita ketahui adalah Gwi-nam. Ia digigit para zombi di perpustakaan setelah gagal mencelakai Lee Cheong-san (Yoo Chan-young). Namun ternyata ia tidak berubah menjadi zombi sepenuhnya.

Gwi-nam tetap punya kecerdasan layaknya manusia, tapi zombi tidak lagi tertarik padanya alias menganggapnya sudah menjadi zombi. Artinya, ia tidak lagi diserang oleh zombi, membuatnya bebas berkeliaran meneror para siswa yang masih 100% manusia.

Untuk menjelaskan kasus Gwi-nam dan dua nama lainnya, Byeong-chan menjelaskan bahwa ada fenomena langka yang terjadi. Ini adalah saat sel darah putih manusia yang disuntikkan Virus Jonas masih tersisa sedikit, padahal semestinya sel tersebut dirusak.

Alih-alih rusak, sel-sel ini bermutasi alias beradaptasi dengan Virus Jonas yang masuk ke tubuh. Virus Jonas akan bersembunyi di balik Ribonucleic Acid (RNA, pembawa kode etik generik pada virus) sel, dan akan 'aktif' kalau tubuh diserang atau merasa takut. Ini adalah respons "mangsa" untuk tetap bertahan hidup saat berhadapan dengan "predator".



Foto: Netflix

Singkatnya, half-bies seperti manusia berkekuatan super. Pendengaran mereka jadi sangat tajam. Mereka juga sangat cepat sembuh dari luka parah. Tentu saja, mereka juga tidak bisa mati, kecuali diledakkan dengan bom berkekuatan dahsyat.

Yang menarik, kondisi half-bies bisa berbeda-beda. Gwi-nam menjadi jauh lebih agresif dibanding saat dia masih menjadi manusia 100%. Namun Nam-ra mampu mengontrol tubuh dan pikirannya hingga perilakunya lebih mirip manusia dibanding zombi.

Nam-ra baru menunjukkan perilaku sebagai zombi saat sedang merasa terancam, atau saat benar-benar lapar. Saat lapar, pikirannya bisa mengarahkannya untuk memangsa manusia, tapi ia masih punya kontrol atas tubuhnya, membuatnya hanya memangsa mayat saja.

Baca Juga: Park Solomon Banyak Nangis saat Baca Skenario dan Syuting All of Us Are Dead

Jika All of Us Are Dead akan dibuatkan season keduanya, maka kisah manusia super alias half-bies mungkin akan dieksplorasi lebih dalam lagi. Apalagi, pada akhir cerita diperlihatkan bahwa Jin-su dan ibunya alias istri Byeong-chan digambarkan masih ada di rumah mereka dalam kondisi terikat.

Keduanya dibawa oleh National Intelligence Service (NIS), dan sudah pasti akan dijadikan objek penelitian untuk membuat vaksin Virus Jonas, atau malah untuk membuat manusia super seperti Nam-ra.
(ita)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More