10 Film Superhero yang Disukai sekaligus Dibenci Orang

Jum'at, 14 Januari 2022 - 18:18 WIB
Sebagai sekuel peristiwa film terbesar sepanjang masa, Age of Ultron punya banyak beban. Sementara film ini bukanlah kegagalan komersial atau kritik, film ini tidak semegah sebelumnya. Film ini menunjukkan kepada audiens kalau sesuatu yang besar harus terjadi kalau MCU akan meneruskan gelombang kesuksesannya. Penampilannya yang luar biasa di box office membuktikan kalau ada banyak yang suka Age of Ultron. Penggemar juga memuji film ini saat dirilis. Tapi, waktu telah terbukti menjadi ancaman terbesar warisannya. Sebagian besar penggemar modern sepakat kalau film ini adalah penurunan dari sebelumnya. Film ini bisa terlupakan dan lemah dibandingkan film setelahnya.

5. Watchmen



Watchmen mungkin merupakan adaptasi film dari komik karya Alan Moore tersukses dan paling dikenal. Film besutan Zack Snyder ini meledak begitu dirilis pada 2009. Sementara audiens dan kritikus sangat menyukai film ini saat itu, persepsi terhadap Watchmen telah berubah dalam beberapa tahun belakangan ini. Sementara cukup setia pada materi sumber, film ini memasukkan beberapa hal yang membuat penggemar berat tidak suka. Selain itu durasi yang kepanjangan dan ke-edgy-an 2000-an tidak membantu film ini disukai audiens modern. Tapi, film ini masih punya penggemar dan disukai banyak orang, meskipun kehilangan banyak penggemar dalam beberapa tahun belakangan.

4. Batman V Superman: Dawn of Justice



Batman V Superman: Dawn of Justice memecah opini orang. Film ini adalah film besar pertama bagi DCEU, tapi apakah itu sukses atau jelek, itu tergantung kepada siapa hal ini dipertanyakan. Zack Snyder adalah salah satu sutradara paling memecah pendapat dalam beberapa tahun belakangan ini. Selain itu, nyaris tidak ada contoh yang lebih baik dari itu ketimbang respons terhadap film ini. Beberapa menganggap film ini terlalu gelap dan edgy serta tidak peduli pada penggambaran Batman dan Superman sebagai musuh. Sementara, yang lain suka dengan pendekatan baru terhadap karakter itu—yang pertama di layar lebar. Tapi, yang tidak bisa dibantah adalah kesuksesannya. Film ini meraup hampir USD1 miliar dan membangun panggung untuk tiap film DC setelahnya.

3. Captain Marvel



Captain Marvel menampilkan cerita latar bernuansa retro yang kental. Sementara film ini membuat senang sebagian penonton, yang lainnya tidak suka. Meskipun Captain Marvel adalah film yang kompeten, perilisanya sebelum Avengers: Endgame membuat sebagian besar audiens melihatnya sebagai sekadar filler sebelum peristiwa utama. Meski begitu, Brie Larson pas dipasangkan dengan Samuel L Jackson dan audiens suka dengan setting 90-annya. Meski ada yang menganggap film ini mudah dilupakan, yang lain senang dengan kehadiran Goose di film itu.

2. Justice League



Sementara punya penggemarnya, Justice League versi asli kurang lebih dianggap sebagai salah langkah bagi sang sutradara, Zack Snyder. Tapi, yang jelas adalah film itu jeblok karena campur tangan studio. Di luar sana, versi lebih baiknya berharap untuk dirilis. Makanya, pada 2021, Justice League versi Snyder pun dirilis di layanan streaming dengan janji memulihkan visi asli sang sutradara. Yang terjadi adalah audiens disuguhi film sepanjang 4 jam. Meski versi baru ini dipuji kritikus dan audiens, durasinya membuat banyak orang malas menontonnya.



1. Eternals



Eternals mungkin adalah film paling memecah dalam sejarah Marvel Cinematic Universe (MCU). Meskipun sukses di box office di era pandemi, perbedaan penilaian antara kritikus dan audiens adalah yang paling terpolarisasi di film superhero. Dengan skor kritikus 47% dari kritikus dan 78% dari audiens di Rotten Tomatoes, perbedaan opini antara penggemar dan profesional itu signifikan. Meskipun skornya sangat jauh berbeda, yang bisa dilihat adalah bagaimana MCU masih kuat.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More