3 Klan Penyihir Paling Berpengaruh di Jujutsu Kaisen

Kamis, 13 Januari 2022 - 23:50 WIB
Ada tiga klan penyihir paling berpengaruh di dunia Jujutsu Kaisen. Masing-masing klan punya teknik kutukan yang tidak diwarisi setiap anggota keluarganya. (Foto: Anime India)
Jujutsu Kaisen memperkenalkan penggemar anime dan manga ke dunia para penyihir hebat yang harus menghadapi berbagai macam roh terkutuk. Sejumlah penyihir hebat ini berasal dari sejumlah klan keluarga keturunan penyihir terhormat. Yang paling berpengaruh di antaranya ada tiga, yaitu klan Gojo, Zenin dan Kamo.

Ketiga klan keluarga penyihir hebat itu adalah keturunan dari Tiga Besar Roh Pendendam Jepang alias Nippon San Dai Onryo. Masing-masing keluarga itu adalah penyihir kuat di Era Heian, puncak kejayaan sihir jujutsu. Karena faktor ini dan teknik kutukan kuat yang diwariskan turun temurun di klan itu, Tiga Besar Keluarga Penyihir itu punya pengaruh politik yang kuat di masyarakat jujutsu.

Saking kuatnya, keluarga-keluarga ini saling berebut pengaruh dominan di tengah masyarakat jujutsu. Kepala Keluarga Zenin dan Gojo pernah bentrok dan saling bunuh di masa lalu. Ini memicu perseteruan di antara keluarga tersebut.

Klan Zenin dan Kamo sama-sama sangat menjunjung tinggi ikatan darah di keluarga mereka. Klan Zenin bahkan bersedia membayar Toji Fushiguro, anggota keluarga Zenin yang ditendang, agar dia memberikan anaknya, Megumi, karena dia mewarisi teknik kutukan keluarga itu. Sementara, keluarga Kamo ogah-ogahan merawat Noritoshi Kamo, yang merupakan anak tidak sah di keluarga itu. Mereka mau merawatnya hanya karena dia mempunyai teknik kutukan warisan keluarga.

Selain tiga keluarga itu, ada juga keluarga penyihir lain. Salah satunya adalah keluarga Inumaki. Mereka juga punya teknik warisan. Meski tidak dihormati dengan level yang sama seperti tiga besar klan itu, mereka masih diakui pengaruhnya di dunia penyihir. Seperti apa keluarga besar penyihir di Jujutsu Kaisen ini? Simak ulasan berikut ini!





1. Klan Gojo



Klan Gojo adalah keturunan Michizane Sugawara, penyihir jujutsu legendaris dari Era Heian. Setelah menemui ajal, dia menjadi salah satu dari Tiga Besar Roh Pendendam Jepang. Tidak banyak yang diketahui dari keluarga ini. Saat ini, Klan Gojo hanya diwakili satu orang, yaitu Satoru Gojo, penyihir terkuat di dunia.

Teknik warisan utama di keluarga ini adalah Mukagen (Tanpa Batas) dan Rikugan (Enam Mata), jujutsu paling kuat. Berkat kehebatan Satoru, sampai saat ini, Kelurga Gojo tetap berada di puncak hierarki jujutsu dan mempertahankan keseimbangan kekuasaan. Ini membuat Satoru bisa bertingkah seenaknya dan menjatuhkan kekuatan politiknya untuk menyelamatkan orang-orang seperti Yuji Itadori dan Yuta Okkotsu dari keinginan penyihir konservatif dari keluarga lain.

2. Klan Zenin



Klan Zenin mewujudkan semua nilai mulia klan utama. Mereka yakin klaau teknik kutukan kuat lebih penting dari lainnya. Mereka bahkan tak segan menolak anggota keluarga yang tidak memiliki teknik kutukan itu. Salah satunya yang ditendang dari keluarga itu adalah ayah Megumi, Toji, yang mengganti nama belakangnya menjadi Fushiguro setelah menikahi ibu Megumi.

Ideologi bermasalah klan itu dikokohkan Naobito Zenin, kepala keluarga itu hingga akhir 2018. Sepanjang perjalanannya sebagai kepala klan, Naobito mempertahankan hubungan buruk dengan klan Gojo. Secara terbuka, dia juga mengucilkan Maki dan Mai yang tidak cukup kuat sebagai penyihir wanita.

Kondisi itu berlangsung hingga Naobito meninggal dunia. Sepeninggal Naobito, terjadi perubahan besar di tubuh klan itu. Karena situasi di sekitar penyegelan Satoru Gojo, Megumi diangkat sebagai kepala klan baru, bukan anak Naobito, Naoya. Saat ini, keluarga itu sedang mengalami perebutan pengaruh politik antara anggota keluarga tradisional yang tetap ingin mempertahankan tradisi klan dan Megumi—Maki yang ingin masa depan progresif yang bisa menerima orang seperti Mai.

3. Klan Kamo



Klan Kamo sangat menghargai hubungan darah dan warisan teknik kutukan adalah prioritas utama. Noritoshi Kamo lahir dari seorang selir yang diperlakukan dengan buruk dan tidak pernah diterima anggota keluarga lainnya. Namun, Noritoshi lahir dengan mewarisi teknik kutukan keluarga itu, yaitu Manipulasi Darah.

Teknik itu adalah kemampuan yang dipuji atas keseimbangan dan pas dengan orang yang menghargai darah. Istri sah kepala keluarga itu tidak bisa melahirkan putra yang mewarisi teknik tersebut, sehingga Noritoshi dipilih untuk menjadi pewaris. Demi melindungi ibunya, Noritoshi merasa tertekan untuk bersikap seperti klannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More