10 Karakter yang Sangat Sulit Dibunuh di Jagat Anime
Rabu, 05 Januari 2022 - 18:18 WIB
5. Ryuk — Death Note
Sebagai Dewa Kematian, Ryuk hanya bisa mati di satu dari dua cara. Yaitu, dia berhenti menulis nama di Death Note dan menambah rentang hidup manusia ke dirinya sendiri atau dia melakukan sesuatu dengan niat menyelamatkan nyawa manusia. Ryuk telah memperlihatkan tidak punya kecenderungan terhadap menilai nyawa manusia selain untuk kesenangannya sendiri. Dia juga cukup malas untuk mati dari kegagalan sederhana untuk menambahkan rentang hidupnya. Selama Ryuk tidak mengacaukan dirinya sendiri, dia akan hidup selamanya.
4. Koro-Sensei — Assassination Classroom
Koro-Sensei itu tidak abadi. Hidupnya punya batasan waktu yang ketat. Tapi, membunuhnya itu mustahil. Dia terbuat dari antimateri. Kalau dia meledak—yang bisa dia lakukan kalau dia tidak dibunuh—dia bisa menyapu bersih seluruh planet. Selain dari senjata yang secara khusus didesain untuk mempengaruhinya, dia benar-benar kebal. Dia punya kekuatan dan kecepatan luar biasa sehingga hanya sedikit orang yang bisa mendaratkan pukulan meskipun punya gawai yang tepat.
Ketika dia akhirnya mati, itu terjadi hanya karena dia membiarkan para muridnya untuk membunuhnya. Nyatanya, itu adalah salah satu adegan tersedih di anime ini. Pada titik ini, tidak satu pun dari mereka yang ingin dia mati. Tapi, mereka sadar kalau dia tidak pergi, dunia akan punya pandangan yang suram.
3. Saitama — One Punch Man
Secara teknis, Saitama tidaklah abadi. Tapi, tidak satu pun yang telah dia hadapi sejauh ini—termasuk meteor raksasa yang mengarah ke arahnya—bisa hampir menghabisinya. Jadi, dia mungkin tidak bisa dihancurkan. Saitama bisa dengan mudah mengalahkan siapa pun dengan satu pukulan. Jadi, dia sepertinya tidak akan dilumpuhkan di tengah pertarungan. Lantas apa yang bisa membunuhnya? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah stres. Orang ini bekerja begitu keras sampai dia kehilangan semua rambutnya.
2. Alucard — Hellsing
Di dunia Hellsing, keabadian tidak ada. Tapi, Alucard adalah hal terdekat dengan itu. Dia vampir. Ketika dia mengisap darah, dia tidak hanya mendapatkan asupan zat besi. Tapi, dia juga mengisap jiwa korbannya, yang menambah rentang hidupnya. Dia juga sangat kuat hingga hanya lawan terkuatnyalah yang bisa memukulnya.
1. Ban — The Seven Deadly Sins
Ban itu abadi. Artinya, dia tidak bisa mati atau menua. Dia juga bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Dia bisa abadi setelah mencari Air Mancur Awet Muda. Penjaga air mancur itu, Elaine, awalnya tidak mau membiarkan dia minum karena dia yakin dia punya niat buruk. Tapi, dia kemudian berubah pikiran setelah Ban menjelaskan hidupnya yang kacau dan bagaimana dia merasa kalau dia hidup cukup lama itu, hidupnya akan membaik.
Ketika iblis masuk, Elaine akhirnya memberikan air itu kepadanya lewat sebuah ciuman untuk menyelamatkan nyawanya. Keabadian itu sangat berguna bagi Ban di sepanjang serial ini. Itu menyelamatkannya dari usaha eksekusi berulang kali. Tapi, kadang, dia tidak merasa benar-benar hidup. Jadi, dia mencari penderitaan fisik.
Sebagai Dewa Kematian, Ryuk hanya bisa mati di satu dari dua cara. Yaitu, dia berhenti menulis nama di Death Note dan menambah rentang hidup manusia ke dirinya sendiri atau dia melakukan sesuatu dengan niat menyelamatkan nyawa manusia. Ryuk telah memperlihatkan tidak punya kecenderungan terhadap menilai nyawa manusia selain untuk kesenangannya sendiri. Dia juga cukup malas untuk mati dari kegagalan sederhana untuk menambahkan rentang hidupnya. Selama Ryuk tidak mengacaukan dirinya sendiri, dia akan hidup selamanya.
4. Koro-Sensei — Assassination Classroom
Koro-Sensei itu tidak abadi. Hidupnya punya batasan waktu yang ketat. Tapi, membunuhnya itu mustahil. Dia terbuat dari antimateri. Kalau dia meledak—yang bisa dia lakukan kalau dia tidak dibunuh—dia bisa menyapu bersih seluruh planet. Selain dari senjata yang secara khusus didesain untuk mempengaruhinya, dia benar-benar kebal. Dia punya kekuatan dan kecepatan luar biasa sehingga hanya sedikit orang yang bisa mendaratkan pukulan meskipun punya gawai yang tepat.
Ketika dia akhirnya mati, itu terjadi hanya karena dia membiarkan para muridnya untuk membunuhnya. Nyatanya, itu adalah salah satu adegan tersedih di anime ini. Pada titik ini, tidak satu pun dari mereka yang ingin dia mati. Tapi, mereka sadar kalau dia tidak pergi, dunia akan punya pandangan yang suram.
3. Saitama — One Punch Man
Secara teknis, Saitama tidaklah abadi. Tapi, tidak satu pun yang telah dia hadapi sejauh ini—termasuk meteor raksasa yang mengarah ke arahnya—bisa hampir menghabisinya. Jadi, dia mungkin tidak bisa dihancurkan. Saitama bisa dengan mudah mengalahkan siapa pun dengan satu pukulan. Jadi, dia sepertinya tidak akan dilumpuhkan di tengah pertarungan. Lantas apa yang bisa membunuhnya? Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah stres. Orang ini bekerja begitu keras sampai dia kehilangan semua rambutnya.
2. Alucard — Hellsing
Di dunia Hellsing, keabadian tidak ada. Tapi, Alucard adalah hal terdekat dengan itu. Dia vampir. Ketika dia mengisap darah, dia tidak hanya mendapatkan asupan zat besi. Tapi, dia juga mengisap jiwa korbannya, yang menambah rentang hidupnya. Dia juga sangat kuat hingga hanya lawan terkuatnyalah yang bisa memukulnya.
1. Ban — The Seven Deadly Sins
Ban itu abadi. Artinya, dia tidak bisa mati atau menua. Dia juga bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Dia bisa abadi setelah mencari Air Mancur Awet Muda. Penjaga air mancur itu, Elaine, awalnya tidak mau membiarkan dia minum karena dia yakin dia punya niat buruk. Tapi, dia kemudian berubah pikiran setelah Ban menjelaskan hidupnya yang kacau dan bagaimana dia merasa kalau dia hidup cukup lama itu, hidupnya akan membaik.
Ketika iblis masuk, Elaine akhirnya memberikan air itu kepadanya lewat sebuah ciuman untuk menyelamatkan nyawanya. Keabadian itu sangat berguna bagi Ban di sepanjang serial ini. Itu menyelamatkannya dari usaha eksekusi berulang kali. Tapi, kadang, dia tidak merasa benar-benar hidup. Jadi, dia mencari penderitaan fisik.
(alv)
tulis komentar anda