Hebohnya Menonton Spider-Man: No Way Home di Malam Premier

Kamis, 16 Desember 2021 - 12:20 WIB
Sebagai film yang paling diantisipasi tahun ini, harapan untuk Spider-Man: No Way Home sangatlah tinggi. Kehebohan di dalam studio saat premier membuktikan itu. (Foto: Sony Pictures)
Spider-Man: No Way Home sudah sangat diantisipasi perilisannya oleh para penggemar. Tak heran jika malam premier atau pemutaran perdana film ini dipadati oleh mereka yang ingin menjadi yang pertama menontonnya. Apalagi, Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang beruntung menjadi yang pertama untuk premier dan penayangan di bioskop ini.

Digelar di Gandaria City pada Selasa (14/12), premier Spider-Man: No Way Home dimeriahkan oleh kehadiran sederet cosplayer. Mereka mengenakan berbagai macam kostum Spider-Man yang dikenakan Peter Parker. Tapi, ada juga penampakan cosplayer Spider-Man versi Miles Morales dan Gwen Stacy. Selain itu, ada sejumlah cosplayer yang mengenakan kostum Doctor Strange dan beberapa penjahat yang tampil di film ini. Ada Green Goblin, Lizard, Electro, Sandman dan juga Vulture.

Namun, kemeriahan tidak hanya terjadi di luar studio. Di studio IMAX, tempat GENSINDO ikut premier film ini, keramaian tetap terjadi. Studio berkapasitas 391 kursi itu penuh. Yang tersisa hanya sekitar 1,5 row di bagian depan. Para penonton biasa sampai cosplayer tumplek blek di studio ini. Meski, tentu saja, ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi di sini.





Seingat saya, kemeriahan seperti ini terakhir kali terasa di Avengers: Endgame. Studio IMAX di Kelapa Gading pada 23 April 2019 dipenuhi sorak sorai dan kehebohan saat perang antara Avengers dan pasukan Thanos hendak mencapai puncaknya. Tepuk tangan dan sorak sorai membahana ketika Captain America Steve Rogers mengatakan,”Avengers! Assemble!”

Namun, Spider-Man: No Way Home membawa level kehebohan ini lebih tinggi lagi. Hanya kurang dari 10 menit awal film, sorak sorai tepuk tangan penonton tak terelakkan lagi. Ada satu adegan yang membuat semua penonton sangat bahagia.



Tak hanya itu, kemunculan para penjahat dari dunia Spider-Man lain di No Way Home pun menciptakan kehebohan tersendiri. Ya, entah mengapa. Padahal, ini penjahatnya lho yang muncul, bukan jagoannya atau cameo karakter yang telah diharapkan.

Hingga menjelang pertengahan film, suasana berubah menjadi agak sedikit sendu. Ada emosi di sana, penonton pun banyak yang ikut sedih. Sebuah adegan membuat mereka larut dalam emosi masing-masing. Tidak sedikit yang bergumam,”Yaah…”

Namun, tak lama kemudian, sorak sorai, tepuk tangan kembali membahana. Saya tidak tahu apakah ada yang sampai melompat dari kursinya saking bahagianya. Tapi, yang jelas, satu studio berkapasitas besar itu terdengar heboh dan ramai sekali.



Dari titik ini sampai menjelang antiklimaks film Spider-Man: No Way Home, sorak sorai dan tepuk tangan tak berhenti. Namun, di tengah-tengah kehebohan ini, suara tawa pun sering kali pecah. Ya, banyak humor di Spider-Man: No Way Home. Bahkan, buat saya, film ini adalah yang paling lucu di antara semua film dari Marvel Cinematic Universe (MCU).

Dua orang cewek yang duduk di depan saya mungkin termasuk salah satu penonton paling heboh saat itu. Sepanjang film, tak jarang terdengar mereka berteriak ‘Wow’ atau ‘Yah’, tergantung adegannya. Mungkin, mereka juga menjadi bagian orang yang mengangkat tangan sambil berteriak heboh ketika ada satu adegan yang memang menghebohkan di film itu.

Sepanjang tak kurang dari 2,5 jam durasi film ini, rasanya jarang studio ini jadi sunyi dari teriakan dan tepuk tangan penonton. Sebagai perbandingan, di Avengers: Endgame, sempat terjadi keheningan ketika tim Avengers berusaha membangun mesin waktu. Tapi, di Spider-Man: No Way Home, ini tidak terjadi.



Sayang, spoiler film ini langsung muncul begitu premier berakhir. Surat perjanjian kerahasiaan (NDA) untuk tidak spoiler film ini yang ditandatangani para penonton sebelum masuk studio tidak efektif. Bahkan, meski mereka juga sudah diminta untuk menitipkan ponsel sebelum masuk studio, pasti ada saja yang gatal untuk spoiler. Entah untuk pamer, atau memang tak sabar ingin berbagi informasi, atau bahkan diminta.

Spider-Man: No Way Home disebut sebagai film terbaik Spider-Man oleh sebagian kritikus dan penonton. Dari apa yang terjadi di dalam studio, tidak heran jika ada yang berpendapat seperti itu. Film ini fun, penuh humor, emosional, ada kejutan juga. Meski, ya, tidak sempurna, tapi tetap saja, menjadi sebuah fan service yang sangat layak.
(alv)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More