5 Fakta Menarik Tengen Uzui di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Senin, 06 Desember 2021 - 23:52 WIB
Lahir sebagai shinobi, Uzui sangat mahir dan kuat dalam memainkan pedangnya. Dia juga menggunakan teknik suara saat bertarung. Sebagai Hashira Suara, kemampuan mendengarnya tidak tertandingi. Dia bisa mendengar suara yang sangat dalam. Bahkan dia mampu menemukan terowongan bawah tanah dengan menggunakan teknik deteksi suaranya.
Sebagai Hashira Suara, dia juga menggunakan teknik pernapasan suara. Dia menggunakan berbagai bentuk untuk menggungakan bentuk pertama “auman” yang mana dia menciptakan ledakan besar dengan pedangnya. Dia juga menggunakan bentuk keempat tebasan gema konstan. Di bentuk ini, dia berputar dengan pedangnya dan menciptakan ledakan besar.
Dengan bentuk badan yang besar dan kekar, Uzui adalah punya kekuatan fisik yang sangat besar dibandingkan yang lain. Dia juga bisa menangani pedangnya dengan sangat baik. Dia dengan sangat cepat memenggal kepala Daki tanpa diketahui.
Uzui juga kebal terhadap serangan racun. Dia bahkan masih bisa bertarung meski sudah diracuni Gyutaro. Sejak masi kecil, dia telah menjalani pelatihan yang keras dan kejam. Dia jadi tahan sakit dan mengabaikan rasa sakit di banyak pertarungan.
Saat dalam misi, Uzui membawa sejumlah senjata. Dia menghunus 2 bilah Pedang Nichirin yang disambung dengan rantai. Rantainya punya kekuatan ledakan. Pedangnya akan menghancurkan iblis yang ditulis di atasnya.
5. Sikap Tengen Uzui
Uzui selalu percaya kalau dia membuat orang lain merasa takut padanya. Pada dasarnya, dia adalah pria yang sangat sayang pada keluarganya. Tapi, dia punya masalah kepercayaan diri yang rendah dan penyesalan mendalam. Dia juga membandingkan dirinya dengan Hashira lain.
Dia adalah orang yang sangat nyentrik. Uzui mulai sikap kasarnya dengan Tanjiro. Dia juga senang dengan pikiran seperti apa kalau pembuluh darah Tanjiro meledak. Dia kemudian menerima Tanjiro dan membantunya dengan misinya. Uzui tidak punya anak. Tapi, setelah pensiun sebagai Hashira, dia menggap Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke sebagai anak angkatnya.
Uzui akan kehilangan satu lengan dan matanya dalam pertempuran melawan Iblis Jogen 6. Setelah itu, dia pensiun sebagai Hashira. Keputusannya ini mendapat cibiran dari rekan sesama Hashira-nya. Dia adalah satu-satunya Hashira yang tidak mati dalam pertarungan dan memilih pensiun.
Sebagai Hashira Suara, dia juga menggunakan teknik pernapasan suara. Dia menggunakan berbagai bentuk untuk menggungakan bentuk pertama “auman” yang mana dia menciptakan ledakan besar dengan pedangnya. Dia juga menggunakan bentuk keempat tebasan gema konstan. Di bentuk ini, dia berputar dengan pedangnya dan menciptakan ledakan besar.
Dengan bentuk badan yang besar dan kekar, Uzui adalah punya kekuatan fisik yang sangat besar dibandingkan yang lain. Dia juga bisa menangani pedangnya dengan sangat baik. Dia dengan sangat cepat memenggal kepala Daki tanpa diketahui.
Uzui juga kebal terhadap serangan racun. Dia bahkan masih bisa bertarung meski sudah diracuni Gyutaro. Sejak masi kecil, dia telah menjalani pelatihan yang keras dan kejam. Dia jadi tahan sakit dan mengabaikan rasa sakit di banyak pertarungan.
Saat dalam misi, Uzui membawa sejumlah senjata. Dia menghunus 2 bilah Pedang Nichirin yang disambung dengan rantai. Rantainya punya kekuatan ledakan. Pedangnya akan menghancurkan iblis yang ditulis di atasnya.
5. Sikap Tengen Uzui
Uzui selalu percaya kalau dia membuat orang lain merasa takut padanya. Pada dasarnya, dia adalah pria yang sangat sayang pada keluarganya. Tapi, dia punya masalah kepercayaan diri yang rendah dan penyesalan mendalam. Dia juga membandingkan dirinya dengan Hashira lain.
Dia adalah orang yang sangat nyentrik. Uzui mulai sikap kasarnya dengan Tanjiro. Dia juga senang dengan pikiran seperti apa kalau pembuluh darah Tanjiro meledak. Dia kemudian menerima Tanjiro dan membantunya dengan misinya. Uzui tidak punya anak. Tapi, setelah pensiun sebagai Hashira, dia menggap Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke sebagai anak angkatnya.
Uzui akan kehilangan satu lengan dan matanya dalam pertempuran melawan Iblis Jogen 6. Setelah itu, dia pensiun sebagai Hashira. Keputusannya ini mendapat cibiran dari rekan sesama Hashira-nya. Dia adalah satu-satunya Hashira yang tidak mati dalam pertarungan dan memilih pensiun.
(alv)
tulis komentar anda