10 Momen Luffy Tidak Dihormati Anak Buahnya di One Piece
Minggu, 31 Oktober 2021 - 11:07 WIB
Nami sering kali membangunkan Luffy dengan cara ini sementara menyuruhnya menyerang para pengejar mereka. Yang mengejutkan, meski sampai mimisan gara-gara diinjak anak buahnya itu, Luffy sama sekali tidak keberatan dan melakukan apa yang dikatakan Nami. Dia mungkin sudah terbiasa.
6. Jarinya nyaris dipotong Zoro
Karena badan Luffy terbuat dari karet, dia bisa menahan apa yang tidak bisa ditahan badan biasa. Tapi, itu tidak berarti dia kebal dari segala bentuk cedera atau sakit. Itu juga tidak menghentikan musuh atau krunya sendiri untuk melakukan hal ekstrem terhadapnya. Salah satunya adalah ketika jari Luffy terjebak di dalam botol.
Zoro berusaha membantu membebaskan Luffy dengan menghujamkan sebuah kapak. Tindakan ini nyaris memotong jari Luffy. Untungnya, Luffy masih mampu menarik tangannya tepat waktu. Tapi itu nyaris melukainya. Zoro pun terlihat cukup biasa-biasa saja.
5. Bikin Usopp kesal gara-gara keputusan Luffy atas Going Merry
Terkadang keputusan sulit harus dilakukan demi kebaikan semua orang. Meskipun ada yang tak setuju. Ini terjadi ketika Topi Jerami mencapai babak akhir dengan Going Merry. Luffy dan yang lainnya sepakat untuk mengistirahatkan kapal itu. Tapi, Usopp tidak terima dan menantang Luffy.
Usopp memberikan perlawanan yang cukup kuat. Tapi, Luffy akhirnya menang dan Usopp meninggalkan kru itu sementara waktu. Ketidakhormatan Usopp kali ini berasal dari penolakannya terhadap kenyataan kondisi Merry, dia sampai menuduh Luffy tidak peduli pada kapal itu sama sekali.
4. Dihajar Sanji
Luffy tidak selalu menjadi orang yang serius, tapi dia tetap bisa serius saat dibutuhkan. Tapi, sikap cueknya kadang memberinya kesialan, karena kejengkelan krunya. Ini termasuk ketika dia meniru anak buahnya.
Di busur Skypiea, Luffy meniru Sanji. Usopp menganggapnya sangat lucu, tapi tidak dengan Sanji. Sanji akhirnya memukuli kedua orang itu setelah mereka banyak bercanda. Sanji sepertinya tidak suka mereka meniru dirinya.
3. Zoro terus-terusan berpikir untuk membunuhnya
Roronoa Zoro adalah pendekar pedang di Topi Jerami. Dia dianggap wakil kapten kru tersebut. Meskipun dia adalah kru kapal yang paling lama, dia juga memendam kekesalan pada kaptennya itu.
Zoro tidak takut memukuli Luffy saat dia jadi begitu menjengkelkan. Tidak seperti Nami, Zoro melangkah lebih jauh dengan mengatakan kalau dia akan membunuh Luffy suatu hari nanti. Mereka mungkin seiring sejalan kalau bercanda, tapi mempertimbangkan banyaknya momen Zoro mengancam membelah Luffy jadi dua, tidak akan mengejutkan kalau dia benar-benar berusaha melakukannya.
2. Rencana kabur dadakannya bikin anak buahnya marah sampai ada yang menjitaknya
Luffy tidak selalu membuat rencana terbaik, tapi dia tahu bagaimana melakukan pelolosan diri yang bagus ketika semuanya terlihat buruk. Misalnya, ketika Topi Jerami dikepung marinir, Luffy berhasil membawa semua krunya kembali ke kapal dengan tiba-tiba mendorong mereka ke kapal. Langkah yang sangat ceroboh dan brutal sampai Zoro bertanya apakah mereka bakal selamat atau tidak.
6. Jarinya nyaris dipotong Zoro
Karena badan Luffy terbuat dari karet, dia bisa menahan apa yang tidak bisa ditahan badan biasa. Tapi, itu tidak berarti dia kebal dari segala bentuk cedera atau sakit. Itu juga tidak menghentikan musuh atau krunya sendiri untuk melakukan hal ekstrem terhadapnya. Salah satunya adalah ketika jari Luffy terjebak di dalam botol.
Zoro berusaha membantu membebaskan Luffy dengan menghujamkan sebuah kapak. Tindakan ini nyaris memotong jari Luffy. Untungnya, Luffy masih mampu menarik tangannya tepat waktu. Tapi itu nyaris melukainya. Zoro pun terlihat cukup biasa-biasa saja.
5. Bikin Usopp kesal gara-gara keputusan Luffy atas Going Merry
Terkadang keputusan sulit harus dilakukan demi kebaikan semua orang. Meskipun ada yang tak setuju. Ini terjadi ketika Topi Jerami mencapai babak akhir dengan Going Merry. Luffy dan yang lainnya sepakat untuk mengistirahatkan kapal itu. Tapi, Usopp tidak terima dan menantang Luffy.
Usopp memberikan perlawanan yang cukup kuat. Tapi, Luffy akhirnya menang dan Usopp meninggalkan kru itu sementara waktu. Ketidakhormatan Usopp kali ini berasal dari penolakannya terhadap kenyataan kondisi Merry, dia sampai menuduh Luffy tidak peduli pada kapal itu sama sekali.
4. Dihajar Sanji
Luffy tidak selalu menjadi orang yang serius, tapi dia tetap bisa serius saat dibutuhkan. Tapi, sikap cueknya kadang memberinya kesialan, karena kejengkelan krunya. Ini termasuk ketika dia meniru anak buahnya.
Di busur Skypiea, Luffy meniru Sanji. Usopp menganggapnya sangat lucu, tapi tidak dengan Sanji. Sanji akhirnya memukuli kedua orang itu setelah mereka banyak bercanda. Sanji sepertinya tidak suka mereka meniru dirinya.
3. Zoro terus-terusan berpikir untuk membunuhnya
Roronoa Zoro adalah pendekar pedang di Topi Jerami. Dia dianggap wakil kapten kru tersebut. Meskipun dia adalah kru kapal yang paling lama, dia juga memendam kekesalan pada kaptennya itu.
Zoro tidak takut memukuli Luffy saat dia jadi begitu menjengkelkan. Tidak seperti Nami, Zoro melangkah lebih jauh dengan mengatakan kalau dia akan membunuh Luffy suatu hari nanti. Mereka mungkin seiring sejalan kalau bercanda, tapi mempertimbangkan banyaknya momen Zoro mengancam membelah Luffy jadi dua, tidak akan mengejutkan kalau dia benar-benar berusaha melakukannya.
2. Rencana kabur dadakannya bikin anak buahnya marah sampai ada yang menjitaknya
Luffy tidak selalu membuat rencana terbaik, tapi dia tahu bagaimana melakukan pelolosan diri yang bagus ketika semuanya terlihat buruk. Misalnya, ketika Topi Jerami dikepung marinir, Luffy berhasil membawa semua krunya kembali ke kapal dengan tiba-tiba mendorong mereka ke kapal. Langkah yang sangat ceroboh dan brutal sampai Zoro bertanya apakah mereka bakal selamat atau tidak.
tulis komentar anda