10 Lokasi Fiktif Terbaik di Film Disney

Senin, 25 Oktober 2021 - 22:59 WIB
Banyak lokasi film animasi Disney yang diangkat dari lokasi nyata. Namun, ada juga yang merupakan lokasi fiktif yang dibuat agar pas dengan cerita yang dibawakan. (Foto: MTV)
Film-film animasi Disney tak hanya dikenal dengan ceritanya yang menawan, tapi juga lokasinya yang menarik. Banyak setting film Disney yang diangkat dari realitas. Namun, sejumlah cerita mereka memerlukan lokasi yang lebih fantastik yang bisa merefleksikan cerita yang diceritakan dengan lebih akurat.

Apakah lokasi-lokasi fiktif ini terinspirasi dari tempat dunia nyata atau memang murni fantasi, setting film Disney ini bisa dipakai untuk membantu memberikan informasi kepada penonton tentang cerita latar karakter. Selain itu, juga memberikan alasan atas motivasi mereka atau mengindikasikan jenis cerita yang diceritakan. Tempat-tempat ini juga bisa memberikan bentuk pelarian dari kenyataan fantasi yang membawa penonton tenggelam dalam pengalaman menonton.

Dari berbagai lokasi fiktif di banyak film Disney itu, beberapa di antaranya sampai tercetak di benak penonton. Lokasi-lokasi inilah yang terbaik yang pernah ada. Jadi, lokasi fiktif terbaik mana saja di film Disney? Dikutip dari Screen Rant, berikut ulasannya!



10. Kumandra — Raya And The Last Dragon





Kumandra adalah tanah yang terpecah menjadi lima kerajaan: Fang, Heart, Tail, Spine, dan Talon. Masing-masing kerajaan ini punya lingkungan yang berbeda-beda. Dari atas, perairan yang menghubungkan tanah-tanah mirip seekor naga. Tempat ini juga memarmerkan sejumlah makhluk magis terbaik Disney, seperti dari naga hingga Tuk Tuk, peliharaan Raya.

9. Portorosso — Luca



Kota pantai Portorosso memang terinspirasi dari komunitas yang sama di Riviera, Italia. Namun, budaya monster laut dan cerita rahasianya memandu setting Luca ke dunia fiksi. Adegan terbaik dari film itu menggambarkan setting Portorosso ke efek yang bagus. Ini memamerkan semangatnya yang kontras dengan kehidupan Luca di air melalui kios gelato dan rumah-rumah bercat cerah. Tapi, atmosfirnya juga bisa berubah mengerikan.

8. Wonderland — Alice In Wonderland



Wonderland dari film animasi Alice in Wonderland yang dirilis Disney pada 1951 menghidupkan banyak visual ikonik dari sumber materi cerita dengan cara tetap dipertahankan di adaptasi lain cerita ini. Wonderland adalah contoh sempurna atas setting seperti apa film yang dibuat, karena tanpanya tidak akan ada cerita. Petualangan Alice hanya benar-benar dimulaia ketika dia masuk dan berusaha melogikakan suasana baru di sekitarnya. Ini menjadi agak sulit karena mereka sering kontradiktif dengan alam. Cerita tentang berteman dengan yang tidak dikenal, penduduk nyentrik Wonderland mencerminkan rumah aneh mereka.

7. Zootopia — Zootopia



Memadukan kehidupan kota dengan kerajaan hewan sepertinya sebuah tugas yang sulit. Tapi Zootopia melakukannya. Mereka menciptakan sebuah masyarakat di mana semua hewan ada, tapi juga menjelajahi masalah sebuah setting yang punya praduga tertentu terhadap spesies yang dianggap sebagai predator atau mangsa.

Kotanya padat dengan detail-detail kecil yang mengilustrasikan betapa semua jenis pengaruh hewan akan berdampak pada setting urban, lebih banyak akan terlihat ketika menonton ulang film ini. Mengombinasikan masyarakat yang familiar dengan penduduk yang tidak familiar, Zootopia bekerja dengan baik untuk membawa masuk audiens-nya ke dunia mereka. Ini membuat film ini bisa mengeksplorasi tema ketakutan dan praduga dengan cara yang terasa emosional.

6. Halloween Town — The Nightmare Before Christmas

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More