10 Busur Cerita Terbaik yang Pernah Ada di One Piece

Selasa, 14 September 2021 - 02:22 WIB
Selama 24 tahun dan 1.000 chapter, One Piece telah melahirkan puluhan busur cerita yang menarik. Dari semua busur itu, ada yang dianggap menjadi yang terbaik. (Foto: Vox)
One Piece sudah malang melintang di dunia selama 24 tahun. Dengan rentang waktu yang lama ini, tak heran jika sudah banyak chapter dan busur cerita yang dilahirkan. Saat ini, One Piece berada di busur cerita Wano.

Busur cerita Wano ini membawa One Piece masuk chapter 1.000. Tentu ini adalah sebuah pencapaian besar. Banyak perayaan dibuat untuk menyambut chapter 1.000 ini. Selain mencapai chapter 1.000, One Piece juga baru saja meluncurkan volume 100 mereka.



Dengan banyaknya chapter dan busur cerita selama 24 tahun perjalanan One Piece, tentu saja, ada busur cerita yang menjadi favorit pembacanya. CBR baru-baru ini mengeluarkan daftar peringkat 10 busur cerita terbaik One Piece versi mereka. Pemeringkatan dibuat berdasarkan laju, konflik, tema dan seni internal serta keunikan yang bisa dinikmati. Jadi, nggak usah baper atau marah kalau busur cerita favorit kalian tidak masuk daftar ini ya!

1. Water 7





CBR memilih Water 7 sebagai busur cerita terbaik One Piece yang pernah dibuat sampai sekarang. Menurut mereka, Water 7 adalah busur cerita yang dibuat dengan sangat baik yang menyeimbangkan konflik internal dan eksternal di cerita misteri, spionase, bencana alam dan pengkhianatan. Di titik ini, ikatan para kru Topi Jerami terasa tidak bisa dipisahkan. Tapi, ketika kapal kesayangan mereka tidak bisa diperbaiki, itu jadi titik perdebatan yang hanya bisa diselesaikan dengan duel antara kapten dan anak buahnya. Di luar drama ini, melihat benang merah plot yang berbeda dipintal di pulau terinpsirasi Venice ini sebelum kusut di kamar mansion Iceberg adalah cerita komik yang sempurna di Water 7.

2. Sabaody Archipelago



Urutan kedua busur cerita terbaik One Piece versi CBR adalah Sabaody Archipelago. Tidak seorang pun bisa memprediksi arah perjalanan busur ini. Dimulai sebagai kejar-kejaran yang menyenangkan di sebuah pulau wisata, kru Topi Jerami kemudian menyisiri Sabaody sampai teman duyung baru mereka, Camie, menghilang. Kru perompak itu kemudian harus bertarung melawan Pacafistas dan seorang laksamana angkatan laut. Kru perompak yang sebelumnya tertawa, menangis dan berhasil melalui segala tantangan yang mereka hadapi di Grand Line tiba-tiba bertemu musuh yang sepertinya tidak bisa mereka kalahkan. Ketika Luffy melihat awak kapalnya hilang satu per satu, sepertinya mereka tidak siap untuk menghadapi apa yang menanti mereka di New World.

3. Marineford



Menerjemahkan perang ke halaman-halaman manga itu bukanlah pekerjaan mudah. Tapi, Oda mampu menjahitnya dengan baik di busur cerita Marineford. Meskipun bukan perkenalan perompak legendaris Whitebeard, busur cerita ini mengeksplorasi karakternya dan rasa persaudaraan Perompak Whitebeard. Sampai titik ini, mayoritas perompak terbesar yang diperkenalkan adalah bedebah dan penikam dari belakang, jadi melihat legenda hidup punya hati sebesar kru perompak ini cukup mengagumkan. Mengikuti Impel Down, usaha akhir Luffy untuk menyelamatkan Ace tetap menginspirasi. Bahkan ketika melawan banyak karakter yang lebih kuat darinya, Luffy tidak pernah kehilangan pandangan atas tujuannya, yang membuat finale Marineford jadi lebih tragis.

4. Impel Down



Impel Down membawa pergi satu kekuatan terbesar Luffy, yaitu awak kapalnya. Tapi, cerita ini masih mengilustrasikan kemampuan Luffy untuk menggaet orang untuk bergabung dengannya, meskipun mereka tidak benar-benar mau. Luffy pun harus berjuang melawan waktu untuk menyelamatkan Ace sebelum kakaknya itu benar-benar dieksekusi. Meskipun begitu, masih menyenangkan bisa melihat Luffy membuat sekutu baru dari musuh-musuh lamanya di Impel Down seperti Buggy dan Crocodile. Lalu, juga ada momen emosional seperti ketika Bon Clay bertekad menyelamatkan Luffy meskipun terlihat mustahil. Selain itu, Impel Down punya struktur cerita yang sangat unik bersama kepingan yang mengerikan yang memperkenalkan sejumlah tambahan ke One Piece seperti Jimbei dan Ivankov.

5. Arlong Park



Arlong Park terasa seperti cerita yang sudah lama ingin diceritakan Oda sejak dia memulai One Piece. Busur ini mengeksplorasi masa lalu tragis Nami bersamaan dengan kekuatan ikatan Luffy dan krunya. Para tokoh wanita Shonen biasanya mendapatkan sedikit waktu perkembangan dan peran, tapi tidak dengan Nami. Adegan Nami menikam dirinya sendiri itu sangat emosional. Tapi, respons Luffy pun sama berartinya ketika dia memberikan topi jerami kesayangannya untuk membuat Nami tetap merasa aman. Adegan ketika Nami akhirnya meminta bantuan teman-temannya dan mereka pun segera melakukannya adalah alasan mengapa orang sangat suka One Piece. Sebagai satu kesatuan, Arlong Park dan One Piece mendemonstrasikan kepercayaan, kesetiaan dan keabsurdan yang harus dijalani para kru ini tidak hanya untuk melindungi satu sama lain, tapi juga mimpi mereka.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More