Rajin Bikin Video Deepfake di YouTube, Pria Ini Dipekerjakan Rumah Produksi Pembuat 'Star Wars'
Selasa, 27 Juli 2021 - 14:45 WIB
LOS ANGELES - Pemilik kanal YouTube Shamook yang kerap membuat video deepfake hingga viral dikonfirmasi mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan efek visual yang didirikan oleh George Lucas.
Perusahaan yang dimaksud adalah Industrial Light and Magic (ILM), yang merupakan perusahaan efek visual yang didirikan George Lucas, kreator " Star Wars " dan "Indiana Jones" pada 1975. Perusahaan ini bagian dari divisi Lucasfilm, yang kini dimiliki The Walt Disney .
"(ILM) selalu mencari seniman-seniman berbakat dan kami telah memakai jasa pria yang memakai nama daring 'Shamook'. Sejak beberapa tahun lalu ILM telah berinvestasi, baik melalui machine learning atau mesin kecerdasan buatan untuk menciptakan visual yang luar biasa dan sangat menyenangkan melihat hasilnya dengan teknologi yang terus berkembang," ujar perwakilan Lucasfilm dalam keterangan resminya, mengutip Indie Wire .
Shamook dikenal luas berkat video viralnya yang menggunakan teknologi deepfake untuk mengganti teknologi de-aging sosok Mark Hamill dalam episode final serial "The Mandalorian" musim kedua.
Dalam video itu, teknologi de-aging membuat Hamill yang memerankan Luke Skywalker terlihat jauh lebih muda dibanding usianya yang sekarang. Sementara video deepfake buatan Shamok memperlihatkan kualitas gambar yang jauh lebih cerah dibanding teknologi de-aging yang dibuat ILM. Video tersebut hingga kini sudah ditonton lebih dari dua juta kali di kanal YouTube-nya.
Baca Juga: 3 Tim Superhero yang Sudah Ada di Fase 4 MCU Sekarang
Shamook juga pernah membuat hal yang sama dengan aktor Robert De Niro dalam film "The Irishman". Video ini sudah ditonton lebih dari satu juta kali.
Karena dipekerjakan oleh ILM, Shamook sempat menulis bahwa dia tidak punya banyak waktu untuk membuat konten baru. Namun setelah beberapa lama, dia mengatakan akan membuat konten lagi.
Perusahaan yang dimaksud adalah Industrial Light and Magic (ILM), yang merupakan perusahaan efek visual yang didirikan George Lucas, kreator " Star Wars " dan "Indiana Jones" pada 1975. Perusahaan ini bagian dari divisi Lucasfilm, yang kini dimiliki The Walt Disney .
"(ILM) selalu mencari seniman-seniman berbakat dan kami telah memakai jasa pria yang memakai nama daring 'Shamook'. Sejak beberapa tahun lalu ILM telah berinvestasi, baik melalui machine learning atau mesin kecerdasan buatan untuk menciptakan visual yang luar biasa dan sangat menyenangkan melihat hasilnya dengan teknologi yang terus berkembang," ujar perwakilan Lucasfilm dalam keterangan resminya, mengutip Indie Wire .
Shamook dikenal luas berkat video viralnya yang menggunakan teknologi deepfake untuk mengganti teknologi de-aging sosok Mark Hamill dalam episode final serial "The Mandalorian" musim kedua.
Dalam video itu, teknologi de-aging membuat Hamill yang memerankan Luke Skywalker terlihat jauh lebih muda dibanding usianya yang sekarang. Sementara video deepfake buatan Shamok memperlihatkan kualitas gambar yang jauh lebih cerah dibanding teknologi de-aging yang dibuat ILM. Video tersebut hingga kini sudah ditonton lebih dari dua juta kali di kanal YouTube-nya.
Baca Juga: 3 Tim Superhero yang Sudah Ada di Fase 4 MCU Sekarang
Shamook juga pernah membuat hal yang sama dengan aktor Robert De Niro dalam film "The Irishman". Video ini sudah ditonton lebih dari satu juta kali.
Karena dipekerjakan oleh ILM, Shamook sempat menulis bahwa dia tidak punya banyak waktu untuk membuat konten baru. Namun setelah beberapa lama, dia mengatakan akan membuat konten lagi.
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda