Begini Peraturan Linimasa Alternatif dan Multiverse di MCU
Jum'at, 25 Juni 2021 - 01:51 WIB
Terciptanya multiverse di MCU diungkapkan di serial Loki. Serial itu menjelaskan kalau siapa pun atau apa pun yang menyimpang dari jalur yang telah ditetapkan Time-Keepers sebagai Linimasa Keramat menyebabkan cabang linimasa. Peristiwa-peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa perhubungan (nexus) dan peristiwa ini muncul dengan jendela peluang untuk membalikkan efeknya. Ini artinya, ada jumlah waktu tertentu cabang linimasa bisa ada sebelum jadi permanen. Begitu sebuah linimasa cabang bergaris merah melewati titik tidak bisa kembali, cabang itu menjadi permanen dan berubah menjadi semesta alternatif. Karena mustahil bagi TVA untuk memangkas linimasa-linimasa ini sebelum mereka menjadi garis merah, maka realitas multi ini menciptakan multiverse MCU. Pemboman waktu terhadap Linimasa Keramat yang dilakukan Sylvie di episode 2 membuka pintu multiverse dengan lebar.
Penting untuk dicatat kalau semesta alternatif tidak sama dengan semesta paralel. Di MCU, semesta-semesta alternatif adalah cabang dari linimasa utama yang sama, jadi, secara teori, siapa pun bisa pergi ke semesta-sementa alternatif ini dengan melakukan perjalanan ke berbagai cabang atau ranting di Linimasa Keramat. Di sisi lain, semesta paralel, seperti dua pohon yang tumbuh berdampingan. Mereka bisa terlihat sangat sama, bahkan spesiesnya pun sama, tapi tidak pernah beririsan.
Baca Juga: Ini Alasan Avengers: Endgame Menghindari Multiverse
4. Apakah peristiwa nexus bisa dibalikkan?
Secara teori, peristiwa nexus bisa dibalikkan—kalau ketahuan sejak dini. Itulah mengapa Minuteman TVA selalu menelusuri para varian dan peristiwa nexus dan “memangkasnya” seperti memangkas ranting dari cabang pohon. Mereka cukup memasang charger pe-reset waktu ke cabang linimasa dan menghapus cabang itu sebelum berubah menjadi garis merah. Di atas permukaan, ini sama seperti konsep Endgame yang mengembalikan Batu Keabadian ke tempat mereka yang tepat di linimasa utama. Ini menghentikan terjadinya cabang linimasa. Di Endgame, Batu Keabadian harus dikembalikan ke momen yang sama ketika benda itu diambil dari linimasanya. Alasannya, kalau peristiwa yang menyebabkan cabang linimasa itu tidak pernah terjadi, maka penyimpangan linimasa pun tidak pernah terjadi.
Pendekatan TVA agak berbeda. Alih-alih, TVA tiba di cabang linimasa yang sudah dimulai. “Mengapa kita tidak kembali ke masa sebelum serangan itu ketika varian baru tiba?” tanya Loki ke Mobius. Agen TVA itu mengingatkan Loki kalau mereka tidak bisa melakukannya karena tidak stabilnya peristiwa nexus. “Peristiwa nexus mendestabilisasi aliran waktu. Cabang ini masih berubah dan tumbuh jadi kamu harus muncul di waktu nyata,” jawab Mobius. Belum sepenuhnya jelas mengapa Avengers bisa kembali ke momen yang pas mereka mau, tapi TVA harus melompat ke cabang linimsa yang sudah berjalan, tapi ini bisa jadi karena keberadaan Batu Keabadian yang cukup kuat untuk menstabilkan waktu. Sementara teknologi TVA cukup mengesankan—menghapus cabang linimasa itu bukan perkara mudah, teknologi itu bukanlah kekuatan kosmik yang mentah seperti Batu Keabadian. Atau, ini bisa saja karena tim kreatif Loki tidak sepakat dengan peraturan perjalanan penjelajahan waktu Endgame dan melakukan perubahan agar pas dengan cerita mereka.
5. MCU kesulitan membuat perjalanan waktu yang tepat
Bahkan meskipun Marvel melakukan yang terbaik untuk menyatukan logika, masih ada sejumlah ketidakkonsistenan dan paradoks liar terkait penjelajahan waktu dan multiverse di MCU. Misalnya, Loki ditangkap TVA karena melakukan kekacauan dengan Tesseract, tapi Avengers tidak diapa-apakan. Loki menutupi perbedaan itu dengan mengklaim kalau peristiwa di Endgame itu memang harus terjadi. Peristiwa itu diperintahan Time-Keepers. Ini bisa jadi karena Time-Keepers tahu kalau Avengers sudah sepakat untuk mengembalikan Batu-Batu Keabadian itu, sehingga menutup cabang linimasa.
Namun, itu tidak menjawab mengapa Steve Rogers diperbolehkan kembali ke masa lalu dan menjalani hidup yang berbeda sama sekali, peristiwa yang, menurut peraturan MCU, jelas menciptakan cabang linimasa. Peran Time-Keepers adalah menjaga Linimasa Keramat tetap suci dan menghapus cabang linimasa. Jadi, mengapa mereka membiarkan Steve menjalani hidup di semesta linimasa lain? Ada sejumlah penjelasan. Entah karena Time-Keepers mengabaikan peraturan ketat mereka sendiri atau peraturan itu tidak penting.
Faktanya adalah di sebagian besar kasus, ilmu pengetahuan lurus membuat cerita yang buruk. Bagi franchise sebesar MCU, poin-poin penting penjelasan terntu harus dikaburkan, busur cerita lain disambungkan kembali atau dijelaskan, dan kontradiksi pasti ada. Di luar aspek penceritaan, MCU tidak bisa membuat penjelajahan waktu dengan benar karena bahkan sains pun tidak bisa melakukannya dengan benar. Penjelajahan waktu dan semesta alternatif adalah konsep teoritis, dan sedikit bukti yang ada untuk mendukungnya bergantung pada sekolah fisika yang dianut. Teori relativitas dan fisika kuantum secara langsung saling bertolakbelakang satu sama lain: teori tali dimaksudkan sebagai teori yang menjembatani celah itu dan mengikat keduanya, tapi bahkan itupun punya kekurangan dan logika dalam yang tidak bertahan ketika variable teoritis tertentu diperkenalkan. Singkatnya, fisika teoritis itu sulit. Kalau fisikawan dunia nyata saja tidak bisa menyepakati atas bagaimana itu bekerja, maka jelas kalau MCU pun tidak, tidak jadi soal berapa banyak fisikawan yang dibawa Marvel sebagai konsultan.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Perjalanan ke Masa Lalu di Avengers: Endgame
6. Bagaimana semuanya terikat bersama di MCU?
Penjelajahan waktu dan semesta alternatif bukan hanya konsep Fase 4 MCU. Berkat kekuatan Batu Keabadian, kemampuan untuk melompati ruang dan waktu dan bahkan membelokkan realitas sudah disentuh sejak Captain America dan Thor pada 2011. Ant-Man membuka pintu lebih lebar dengan memperkenalkan Dunia Kuantum dan seluruh kemungkinan di dalamnya, sementara Endgame menjalannya dan menciptakan sebuah teori perjalanan penjelajahan waktu yang bekerja.
Namun, Fase 4 MCU meledakkan pintu multiverse dengan cara yang besar. Peristiwa nexus dan Makhluk Nexus dicanangkan untuk memainkan peranan besar di Fase 4 dan seterusnya. WandaVision mendirikan Scarlet Witch sebagai salah satu Makhluk Nexus—makhluk yang sangat langka yang mampu mempengaruhi probabilitas dan multiverse.
Dengan Sihir Kekacauannya yang unik dan sangat kuat, Wanda bisa membelokkan realitas dan mempengaruhi semesta tanpa harus mencoba. Dan, sementara Loki tidak tampak bakal menjadi Makhluk Nexus, serialnya sepertinya akan membangun dirinya menjadi makhluk tersebut. Bakal masuk akal kalau dewa yang suka kekacauan itu bergabung dengan penyihir dengan kekuatan Sihir Kekacauan dalam memecahkan multiverse, terutama sekarang Loki telah keluar dari linimasanya.
Baca Juga: Loki Adalah Kunci di Doctor Strange in the Multiverse of Madness
Penting untuk dicatat kalau semesta alternatif tidak sama dengan semesta paralel. Di MCU, semesta-semesta alternatif adalah cabang dari linimasa utama yang sama, jadi, secara teori, siapa pun bisa pergi ke semesta-sementa alternatif ini dengan melakukan perjalanan ke berbagai cabang atau ranting di Linimasa Keramat. Di sisi lain, semesta paralel, seperti dua pohon yang tumbuh berdampingan. Mereka bisa terlihat sangat sama, bahkan spesiesnya pun sama, tapi tidak pernah beririsan.
Baca Juga: Ini Alasan Avengers: Endgame Menghindari Multiverse
4. Apakah peristiwa nexus bisa dibalikkan?
Secara teori, peristiwa nexus bisa dibalikkan—kalau ketahuan sejak dini. Itulah mengapa Minuteman TVA selalu menelusuri para varian dan peristiwa nexus dan “memangkasnya” seperti memangkas ranting dari cabang pohon. Mereka cukup memasang charger pe-reset waktu ke cabang linimasa dan menghapus cabang itu sebelum berubah menjadi garis merah. Di atas permukaan, ini sama seperti konsep Endgame yang mengembalikan Batu Keabadian ke tempat mereka yang tepat di linimasa utama. Ini menghentikan terjadinya cabang linimasa. Di Endgame, Batu Keabadian harus dikembalikan ke momen yang sama ketika benda itu diambil dari linimasanya. Alasannya, kalau peristiwa yang menyebabkan cabang linimasa itu tidak pernah terjadi, maka penyimpangan linimasa pun tidak pernah terjadi.
Pendekatan TVA agak berbeda. Alih-alih, TVA tiba di cabang linimasa yang sudah dimulai. “Mengapa kita tidak kembali ke masa sebelum serangan itu ketika varian baru tiba?” tanya Loki ke Mobius. Agen TVA itu mengingatkan Loki kalau mereka tidak bisa melakukannya karena tidak stabilnya peristiwa nexus. “Peristiwa nexus mendestabilisasi aliran waktu. Cabang ini masih berubah dan tumbuh jadi kamu harus muncul di waktu nyata,” jawab Mobius. Belum sepenuhnya jelas mengapa Avengers bisa kembali ke momen yang pas mereka mau, tapi TVA harus melompat ke cabang linimsa yang sudah berjalan, tapi ini bisa jadi karena keberadaan Batu Keabadian yang cukup kuat untuk menstabilkan waktu. Sementara teknologi TVA cukup mengesankan—menghapus cabang linimasa itu bukan perkara mudah, teknologi itu bukanlah kekuatan kosmik yang mentah seperti Batu Keabadian. Atau, ini bisa saja karena tim kreatif Loki tidak sepakat dengan peraturan perjalanan penjelajahan waktu Endgame dan melakukan perubahan agar pas dengan cerita mereka.
5. MCU kesulitan membuat perjalanan waktu yang tepat
Bahkan meskipun Marvel melakukan yang terbaik untuk menyatukan logika, masih ada sejumlah ketidakkonsistenan dan paradoks liar terkait penjelajahan waktu dan multiverse di MCU. Misalnya, Loki ditangkap TVA karena melakukan kekacauan dengan Tesseract, tapi Avengers tidak diapa-apakan. Loki menutupi perbedaan itu dengan mengklaim kalau peristiwa di Endgame itu memang harus terjadi. Peristiwa itu diperintahan Time-Keepers. Ini bisa jadi karena Time-Keepers tahu kalau Avengers sudah sepakat untuk mengembalikan Batu-Batu Keabadian itu, sehingga menutup cabang linimasa.
Namun, itu tidak menjawab mengapa Steve Rogers diperbolehkan kembali ke masa lalu dan menjalani hidup yang berbeda sama sekali, peristiwa yang, menurut peraturan MCU, jelas menciptakan cabang linimasa. Peran Time-Keepers adalah menjaga Linimasa Keramat tetap suci dan menghapus cabang linimasa. Jadi, mengapa mereka membiarkan Steve menjalani hidup di semesta linimasa lain? Ada sejumlah penjelasan. Entah karena Time-Keepers mengabaikan peraturan ketat mereka sendiri atau peraturan itu tidak penting.
Faktanya adalah di sebagian besar kasus, ilmu pengetahuan lurus membuat cerita yang buruk. Bagi franchise sebesar MCU, poin-poin penting penjelasan terntu harus dikaburkan, busur cerita lain disambungkan kembali atau dijelaskan, dan kontradiksi pasti ada. Di luar aspek penceritaan, MCU tidak bisa membuat penjelajahan waktu dengan benar karena bahkan sains pun tidak bisa melakukannya dengan benar. Penjelajahan waktu dan semesta alternatif adalah konsep teoritis, dan sedikit bukti yang ada untuk mendukungnya bergantung pada sekolah fisika yang dianut. Teori relativitas dan fisika kuantum secara langsung saling bertolakbelakang satu sama lain: teori tali dimaksudkan sebagai teori yang menjembatani celah itu dan mengikat keduanya, tapi bahkan itupun punya kekurangan dan logika dalam yang tidak bertahan ketika variable teoritis tertentu diperkenalkan. Singkatnya, fisika teoritis itu sulit. Kalau fisikawan dunia nyata saja tidak bisa menyepakati atas bagaimana itu bekerja, maka jelas kalau MCU pun tidak, tidak jadi soal berapa banyak fisikawan yang dibawa Marvel sebagai konsultan.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Perjalanan ke Masa Lalu di Avengers: Endgame
6. Bagaimana semuanya terikat bersama di MCU?
Penjelajahan waktu dan semesta alternatif bukan hanya konsep Fase 4 MCU. Berkat kekuatan Batu Keabadian, kemampuan untuk melompati ruang dan waktu dan bahkan membelokkan realitas sudah disentuh sejak Captain America dan Thor pada 2011. Ant-Man membuka pintu lebih lebar dengan memperkenalkan Dunia Kuantum dan seluruh kemungkinan di dalamnya, sementara Endgame menjalannya dan menciptakan sebuah teori perjalanan penjelajahan waktu yang bekerja.
Namun, Fase 4 MCU meledakkan pintu multiverse dengan cara yang besar. Peristiwa nexus dan Makhluk Nexus dicanangkan untuk memainkan peranan besar di Fase 4 dan seterusnya. WandaVision mendirikan Scarlet Witch sebagai salah satu Makhluk Nexus—makhluk yang sangat langka yang mampu mempengaruhi probabilitas dan multiverse.
Dengan Sihir Kekacauannya yang unik dan sangat kuat, Wanda bisa membelokkan realitas dan mempengaruhi semesta tanpa harus mencoba. Dan, sementara Loki tidak tampak bakal menjadi Makhluk Nexus, serialnya sepertinya akan membangun dirinya menjadi makhluk tersebut. Bakal masuk akal kalau dewa yang suka kekacauan itu bergabung dengan penyihir dengan kekuatan Sihir Kekacauan dalam memecahkan multiverse, terutama sekarang Loki telah keluar dari linimasanya.
Baca Juga: Loki Adalah Kunci di Doctor Strange in the Multiverse of Madness
tulis komentar anda