Menilik Sejarah Payung dari Masa ke Masa
Selasa, 25 Mei 2021 - 21:01 WIB
Payung pertama di Eropa terbuat dari struktur tulang paus, meskipun bahan yang digunakan telah berkembang pesat, struktur dasar yang sama ini tetap penting. Struktur tulang ikan paus akhirnya diganti dengan kayu, baja, lalu aluminium dan sekarang fiberglass. Kanvas kain minyak juga telah diganti dengan jenis nilon yang semakin kuat dan resistan.
PAYUNG PADA MASA MODERN
Foto: Hfumbrella
Payung lipat (telescopic) baru lahir pada abad ke-20, berkat Hans Haupt pada 1928. Namun, perlu diketahui bahwa Jean Marius –lah yang membuat penemuan payung lipat, tapi belumtelescopic di Prancis pada 1701. Baru pada 1969, Bradford Philips memperoleh hak paten pertama untuk penemuan payung lipatnya.
Baca Juga: Sejarah Korupsi Di Indonesia, Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan
Tapi ceritanya tidak berakhir di situ. Bahan baku terus berkembang menjadi lebih tahan dan lebih nyaman. Hal ini memberi jalan bagi pengembangan model-model payung yang baru, seperti payung transparan, payung saku, payung terbalik, payung tongkat jalan, dan masih banyak lagi selaras dengan payung yang telah menjadi objek praktis dan aksesori mode yang sangat dibutuhkan.
Ratih Kemala Dewi
Kontributor GenSINDO
Universitas Mercubuana
instagram: @ratihkemalad
PAYUNG PADA MASA MODERN
Foto: Hfumbrella
Payung lipat (telescopic) baru lahir pada abad ke-20, berkat Hans Haupt pada 1928. Namun, perlu diketahui bahwa Jean Marius –lah yang membuat penemuan payung lipat, tapi belumtelescopic di Prancis pada 1701. Baru pada 1969, Bradford Philips memperoleh hak paten pertama untuk penemuan payung lipatnya.
Baca Juga: Sejarah Korupsi Di Indonesia, Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan
Tapi ceritanya tidak berakhir di situ. Bahan baku terus berkembang menjadi lebih tahan dan lebih nyaman. Hal ini memberi jalan bagi pengembangan model-model payung yang baru, seperti payung transparan, payung saku, payung terbalik, payung tongkat jalan, dan masih banyak lagi selaras dengan payung yang telah menjadi objek praktis dan aksesori mode yang sangat dibutuhkan.
Ratih Kemala Dewi
Kontributor GenSINDO
Universitas Mercubuana
instagram: @ratihkemalad
(ita)
tulis komentar anda