Venom 2 Perkenalkan RSJ Arkham Asylum Versi Marvel
Kamis, 13 Mei 2021 - 18:16 WIB
Arkham Asylum adalah rumah sakit jiwa (RSJ) ikonik yang tampil di komik DC . Namun begitu, pesaing terdekatnya, Marvel , pun punya RSJ mirip Arkham Asylum ini versi mereka. RSJ itu adalah Ravencroft Institute. Tempat ini bakal diperkenalkan ke layar lebar lewat Venom: Let There Be Carnage .
Tempat tersebut secara singkat diperlihatkan di trailer perdana Venom: Let There Be Carnage yang dirilis Sony Pictures awal pekan ini. Trailer itu sudah membangun sejumlah aspek kunci dari dongeng Spider-Man yang menjadi bagian dari dunia tersebut. Sejumlah adegan dibangun di Daily Bugle—koran di linimasa ini, dengan masthead yang sama seperti yang terlihat di trilogi Spider-Man buatan Sam Raimi pada awal 2000an. Namun, trailer ini juga mengonfirmasi keberadaan lokasi penting lain di dalam kisah Spider-Man, yaitu Ravencroft Institute untuk para kriminal gila. Tempat ini adalah Arkham Asylum versi Marvel. Di trailer itu, meskipun Ravencroft terlihat terbakar, itu bisa berarti tempat ini hilang demi kebaikan.
Dikutip dari ScreenRant, Marvel menyusun sejarah Ravencroft Institute pada 2020, dalam sejumlah komik one shot dan miniseri karya Frank Tieri. Tanah tempat Ravencroft Institute didirikan sudah dikutuk secara turun temurun. Sekte yang berbasis di tempat itu didedikasikan kepada para dewa kegelapan dari Knull Shuma-Gorath. Captain America asli tewas di tanah ini saat Perang Sipil Amerika. Pada 1890an, invasi Skrull mengambil alih tanah ini sebagai markas mereka. Akhirnya, menjelang akhir abad 19, Dr Jonas Ravencroft mendirikan fasilitas keamanan maksimum untuk para penjahat gila. Tempat ini pun sudah punya reputasi gelap sejak awal. Para staf secara diam-diam memasukkan orang-orang seperti penjahat X-Men, Mr Sinister, yang menggunakan Ravencroft sebagai peluang untuk memajukan kajiannya dalam manipulasi genetik. Saat Perang Dunia II, Ravencroft diambil alih departemen rahasia pemerintah yang bekerja sama dengan Count Dracula dalam sebuah upaya untuk mempersenjatai vampire demi bekerja untuk Sekutu. Sejarah berbelit Ravencroft Institute benar-benar lebih gila ketimbang tahanannya.
Di komik, Ravencroft Institute kali pertama dibangun di franchise Spider-Man pada 1990an, ketika buku-buku Spider-Man jadi gelap dan kelam agar tetap selaras dengan gaya yang populer waktu itu. Banyak penjahat utama Spider-Man berakhir dengan dikirim ke Ravencroft dan manusia laba-laba itu berteman dengan seorang ilmuwan yang bekerja di sana, yaitu Dr Ashley Kafka. Tahanannya paling berbahaya, tentu saja, adalah Cletus Kasady, pembunuh berantai yang terikat sebuah simbiot dan menjadi Carnage. Namun, Spider-Man juga beberapa kali masuk RSJ itu. Di salah satu cerita, dia disidang di Ravencroft oleh Dr Judas Traveller, makhluk kuat yang menggunakan Ravencroft dan tahanannya sebagai bagian dari agenda gelap untuk memahami sifat iblis.
Karena Ravencroft Institute menaungi para penjahat dengan kekuaan seperti itu, tempat itu beberapa kali dihancurkan. Direktur Ravencroft saat ini adalah Norman Osborn alias Green Goblin. Dia memanfaatkan tempat itu sebagai markas kekuatannya dan—seperti Mr Sinister—pusat eksperimen. Trailer Venom 2 memperlihatkan kalau Ravencroft dihancurkan. Namun, tempat itu bisa dengan mudah dibangun ulang untuk film-film masa depan Sony.
Venom: Let There Be Carnage bakal mempertemukan Venom dengan musuh bebuyutannya dari komik, yaitu Carnage. Andy Serkis menukangi film ini dari scenario yang ditulis Kelly Marcel, berdasarkan cerita Marcel dan Tom Hardy. Di film ini, Tom kembali tampil sebagai Eddie Brock/Venom. Selain Tom, juga akan tampil Woody Harrelson sebagai Cletus Kasady/Carnage, Michelle Williams sebagai Anne Weying, Reid Scott sebagai Dan Lewis, dan Naomie Harris sebagai Shriek. Trailer terbaru film ini juga mengungkapkan Stephen Graham sebagai pemeran Patrick Mulligan, yang akan menjadi inang simbiot Toxin di komik.
Tempat tersebut secara singkat diperlihatkan di trailer perdana Venom: Let There Be Carnage yang dirilis Sony Pictures awal pekan ini. Trailer itu sudah membangun sejumlah aspek kunci dari dongeng Spider-Man yang menjadi bagian dari dunia tersebut. Sejumlah adegan dibangun di Daily Bugle—koran di linimasa ini, dengan masthead yang sama seperti yang terlihat di trilogi Spider-Man buatan Sam Raimi pada awal 2000an. Namun, trailer ini juga mengonfirmasi keberadaan lokasi penting lain di dalam kisah Spider-Man, yaitu Ravencroft Institute untuk para kriminal gila. Tempat ini adalah Arkham Asylum versi Marvel. Di trailer itu, meskipun Ravencroft terlihat terbakar, itu bisa berarti tempat ini hilang demi kebaikan.
Dikutip dari ScreenRant, Marvel menyusun sejarah Ravencroft Institute pada 2020, dalam sejumlah komik one shot dan miniseri karya Frank Tieri. Tanah tempat Ravencroft Institute didirikan sudah dikutuk secara turun temurun. Sekte yang berbasis di tempat itu didedikasikan kepada para dewa kegelapan dari Knull Shuma-Gorath. Captain America asli tewas di tanah ini saat Perang Sipil Amerika. Pada 1890an, invasi Skrull mengambil alih tanah ini sebagai markas mereka. Akhirnya, menjelang akhir abad 19, Dr Jonas Ravencroft mendirikan fasilitas keamanan maksimum untuk para penjahat gila. Tempat ini pun sudah punya reputasi gelap sejak awal. Para staf secara diam-diam memasukkan orang-orang seperti penjahat X-Men, Mr Sinister, yang menggunakan Ravencroft sebagai peluang untuk memajukan kajiannya dalam manipulasi genetik. Saat Perang Dunia II, Ravencroft diambil alih departemen rahasia pemerintah yang bekerja sama dengan Count Dracula dalam sebuah upaya untuk mempersenjatai vampire demi bekerja untuk Sekutu. Sejarah berbelit Ravencroft Institute benar-benar lebih gila ketimbang tahanannya.
Di komik, Ravencroft Institute kali pertama dibangun di franchise Spider-Man pada 1990an, ketika buku-buku Spider-Man jadi gelap dan kelam agar tetap selaras dengan gaya yang populer waktu itu. Banyak penjahat utama Spider-Man berakhir dengan dikirim ke Ravencroft dan manusia laba-laba itu berteman dengan seorang ilmuwan yang bekerja di sana, yaitu Dr Ashley Kafka. Tahanannya paling berbahaya, tentu saja, adalah Cletus Kasady, pembunuh berantai yang terikat sebuah simbiot dan menjadi Carnage. Namun, Spider-Man juga beberapa kali masuk RSJ itu. Di salah satu cerita, dia disidang di Ravencroft oleh Dr Judas Traveller, makhluk kuat yang menggunakan Ravencroft dan tahanannya sebagai bagian dari agenda gelap untuk memahami sifat iblis.
Karena Ravencroft Institute menaungi para penjahat dengan kekuaan seperti itu, tempat itu beberapa kali dihancurkan. Direktur Ravencroft saat ini adalah Norman Osborn alias Green Goblin. Dia memanfaatkan tempat itu sebagai markas kekuatannya dan—seperti Mr Sinister—pusat eksperimen. Trailer Venom 2 memperlihatkan kalau Ravencroft dihancurkan. Namun, tempat itu bisa dengan mudah dibangun ulang untuk film-film masa depan Sony.
Venom: Let There Be Carnage bakal mempertemukan Venom dengan musuh bebuyutannya dari komik, yaitu Carnage. Andy Serkis menukangi film ini dari scenario yang ditulis Kelly Marcel, berdasarkan cerita Marcel dan Tom Hardy. Di film ini, Tom kembali tampil sebagai Eddie Brock/Venom. Selain Tom, juga akan tampil Woody Harrelson sebagai Cletus Kasady/Carnage, Michelle Williams sebagai Anne Weying, Reid Scott sebagai Dan Lewis, dan Naomie Harris sebagai Shriek. Trailer terbaru film ini juga mengungkapkan Stephen Graham sebagai pemeran Patrick Mulligan, yang akan menjadi inang simbiot Toxin di komik.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda