Viral Temuan Susuk pada Pemeriksaan Radiologi, Ini Penjelasan Medisnya
Rabu, 14 April 2021 - 20:47 WIB
Dalam penelitian Rahayuningtyas dan Dewi , terdapat pasien yang menderita nyeri orofasial. Pasien tersebut ternyata memiliki riwayat penggunaan susuk.
Disebutkan bahwa pasien datang ke Instalasi Rawan Jalan Ilmu Penyakit Mulut RSGM Unpad dengan keluhan nyeri menusuk dan berdenyut pada area wajah. Nyeri tersebut dapat hilang dan timbul secara tiba-tiba.
Foto: Dok.Penelitian Thapasum dan Mohammed
Setelah dilakukan pemeriksaan, nyerinya berasal dari corpus alienum, salah satunya pemasangan susuk, yang terperangkap dalam tubuh dapat menekan saraf menyebabkan nyeri terus-menerus.
Bahkan menurut Balasundram, dkk , pemasangan susuk tanpa menentukan posisi yang tepat bisa menyebabkan kerusakan struktur dan pembuluh darah yang lebih dalam.
2. PENYEBAB SCLEROSING OSTEITIS
Seorang pasien di Malaysia datang ke poli gigi karena keluhan nyeri pada daerah sekitar gigi bungsunya. Pasien tersebut didiagnosis menderita sclerosing osteitis, yaitu iritasi yang mengakibatkan meningkatnya tulang trabekula.
Setelah dilakukan pemeriksaan radiologi oleh Thapasum dan Mohammed, ditemukan dua buah jarum yang memiliki panjang 10 mm dan lebar 2 mm.
Foto: Dok.Penelitian Sharid, dkk
Tidak ada catatan mengenai terapi akupuntur untuk perawatan gigi. Setelah ditanya mengenai riwayat penyakit, ternyata enam tahun yang lalu pasien tersebut pernah memasang susuk.
Baca Juga: Apakah Kita Boleh Minum Air Sisa Semalam?
3. KARIES GIGI SEBAGAI DIAGNOSIS AWAL
Seorang pasien berusia 15 tahun dirujuk oleh dokter giginya ke Departemen Ortodonti Rumah Sakit Gigi Universitas Manchester. Pasien tersebut dirujuk karena mengalami karies gigi.
Hasil dari penilaian ortodonti pasien tersebut dapat dibilang buruk karena memiliki skor 4d. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, tidak ditemukan keberadaan benda yang menyebabkan kariesnya.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan radiologi, terlihat ada benda logam yang tertanam di sekitar rahang. Awalnya, benda dengan panjang 3 mm itu dicurigai sebagai brakiterapi untuk pengobatan kanker. Setelah diteliti, ia tidak mengeluarkan emisi radioaktif.
Akhirnya, penelitian yang dilakukan oleh Sharif, dkk, dalam artikelnya “ Susuk charms? A case report ”, menambahkan pernyataan diagnosis bahwa pasien tersebut telah memasang susuk.
Alifia Putri Yudanti
Kontributor GenSINDO
Disebutkan bahwa pasien datang ke Instalasi Rawan Jalan Ilmu Penyakit Mulut RSGM Unpad dengan keluhan nyeri menusuk dan berdenyut pada area wajah. Nyeri tersebut dapat hilang dan timbul secara tiba-tiba.
Foto: Dok.Penelitian Thapasum dan Mohammed
Setelah dilakukan pemeriksaan, nyerinya berasal dari corpus alienum, salah satunya pemasangan susuk, yang terperangkap dalam tubuh dapat menekan saraf menyebabkan nyeri terus-menerus.
Bahkan menurut Balasundram, dkk , pemasangan susuk tanpa menentukan posisi yang tepat bisa menyebabkan kerusakan struktur dan pembuluh darah yang lebih dalam.
2. PENYEBAB SCLEROSING OSTEITIS
Seorang pasien di Malaysia datang ke poli gigi karena keluhan nyeri pada daerah sekitar gigi bungsunya. Pasien tersebut didiagnosis menderita sclerosing osteitis, yaitu iritasi yang mengakibatkan meningkatnya tulang trabekula.
Setelah dilakukan pemeriksaan radiologi oleh Thapasum dan Mohammed, ditemukan dua buah jarum yang memiliki panjang 10 mm dan lebar 2 mm.
Foto: Dok.Penelitian Sharid, dkk
Tidak ada catatan mengenai terapi akupuntur untuk perawatan gigi. Setelah ditanya mengenai riwayat penyakit, ternyata enam tahun yang lalu pasien tersebut pernah memasang susuk.
Baca Juga: Apakah Kita Boleh Minum Air Sisa Semalam?
3. KARIES GIGI SEBAGAI DIAGNOSIS AWAL
Seorang pasien berusia 15 tahun dirujuk oleh dokter giginya ke Departemen Ortodonti Rumah Sakit Gigi Universitas Manchester. Pasien tersebut dirujuk karena mengalami karies gigi.
Hasil dari penilaian ortodonti pasien tersebut dapat dibilang buruk karena memiliki skor 4d. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, tidak ditemukan keberadaan benda yang menyebabkan kariesnya.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan radiologi, terlihat ada benda logam yang tertanam di sekitar rahang. Awalnya, benda dengan panjang 3 mm itu dicurigai sebagai brakiterapi untuk pengobatan kanker. Setelah diteliti, ia tidak mengeluarkan emisi radioaktif.
Akhirnya, penelitian yang dilakukan oleh Sharif, dkk, dalam artikelnya “ Susuk charms? A case report ”, menambahkan pernyataan diagnosis bahwa pasien tersebut telah memasang susuk.
Alifia Putri Yudanti
Kontributor GenSINDO
tulis komentar anda