Waspada! Ini 6 Tanda Perubahan Iklim Semakin Parah
Minggu, 19 April 2020 - 10:37 WIB
JAKARTA - Pemanasan global yang berujung pada perubahan iklim sedang terjadi. Berbagai fenomena yang tak biasa pun jadi tanda bahwa Bumi sedang meregang nyawa.
Mungkin kamu gak sadar bahwa kondisi Bumi sedang memburuk. Atau kamu sadar dan merasakan, tapi cuek aja.
Nah, untuk membantu kamu supaya sadar bahwa planet satu-satunya tempat kita tinggal ini mesti dijaga demi kebaikan diri kita sendiri, berikut tanda-tanda pemanasan global terkini. Jangan sampai kita telat bertindak!
1. MOSKOW TIDAK BERSALJU SAAT MUSIM DINGIN
Foto: cnn.com
Dilansir dari cnn.com, Moskow hampir tidak ada lapisan salju pada sepanjang Februari tahun ini. Padahal biasanya, Moskow diselimuti salju selama 4-5 bulan dalam setahun. Para ahli meteorologi lokal menggambarkan kejadian ini sebagai kejadian ”sekali dalam seabad”. Suhu musim dingin ibu kota Rusia ini dilaporkan 7,5 derajat Celcius dan mengalahkan rekor suhu sebelumnya dari musim dingin 2015-2016 sebesar 1,3 derajat Celcius.
2. GELOMBANG PANAS 9 HARI DI ANTARTIKA
Foto: NASA
Mencairnya salju pada musim dingin merupakan gejala yang semakin umum terjadi akibat perubahan iklim. Dikutip dari cnn.com, gelombang panas tersebut melelehkan salju di semenanjung timur laut benua Antartika, tepatnya di Eagle Island pada 4-13 Februari tahun ini. Menurut Earth Observatory NASA, 4 inci atau sekitar 20% lapisan salju meleleh dari total akumulasi salju musiman di pulau itu.
3. PEMUTIHAN MASSAL GRETA BARRIER REEF YANG KETIGA
Foto: bbc.com
Melansir dari theguardian.com, sekitar 25% terumbu memutih parah. Ini artinya lebih dari 60% karang di setiap terumbu telah memutih. Pemutihan adalah ketika karang memutih sebagai respons stres terhadap suhu air hangat. Pada Februari tahun ini, karang menjadi sasaran suhu permukaan laut terpanas sejak catatan dimulai pada 1900.
4. KOALA TERANCAM PUNAH
Foto: cnn.com
Setelah kebakaran hutan yang melanda Australia, diperkirakan 5000 koala mati. Melansir dari cnn.com, jumlah koala yang mati dalam kebakaran hutan hampir 12% dari populasi hewan di New South Wales (NSW). Menurut kelompok global International Fund for Animal Welfare (IFAW), koala memenuhi syarat untuk daftar sementara sebagai terancam punah berdasarkan Undang-Undang Konservasi Keanekaragaman Hayati NSW 2016.
Mungkin kamu gak sadar bahwa kondisi Bumi sedang memburuk. Atau kamu sadar dan merasakan, tapi cuek aja.
Nah, untuk membantu kamu supaya sadar bahwa planet satu-satunya tempat kita tinggal ini mesti dijaga demi kebaikan diri kita sendiri, berikut tanda-tanda pemanasan global terkini. Jangan sampai kita telat bertindak!
1. MOSKOW TIDAK BERSALJU SAAT MUSIM DINGIN
Foto: cnn.com
Dilansir dari cnn.com, Moskow hampir tidak ada lapisan salju pada sepanjang Februari tahun ini. Padahal biasanya, Moskow diselimuti salju selama 4-5 bulan dalam setahun. Para ahli meteorologi lokal menggambarkan kejadian ini sebagai kejadian ”sekali dalam seabad”. Suhu musim dingin ibu kota Rusia ini dilaporkan 7,5 derajat Celcius dan mengalahkan rekor suhu sebelumnya dari musim dingin 2015-2016 sebesar 1,3 derajat Celcius.
2. GELOMBANG PANAS 9 HARI DI ANTARTIKA
Foto: NASA
Mencairnya salju pada musim dingin merupakan gejala yang semakin umum terjadi akibat perubahan iklim. Dikutip dari cnn.com, gelombang panas tersebut melelehkan salju di semenanjung timur laut benua Antartika, tepatnya di Eagle Island pada 4-13 Februari tahun ini. Menurut Earth Observatory NASA, 4 inci atau sekitar 20% lapisan salju meleleh dari total akumulasi salju musiman di pulau itu.
3. PEMUTIHAN MASSAL GRETA BARRIER REEF YANG KETIGA
Foto: bbc.com
Melansir dari theguardian.com, sekitar 25% terumbu memutih parah. Ini artinya lebih dari 60% karang di setiap terumbu telah memutih. Pemutihan adalah ketika karang memutih sebagai respons stres terhadap suhu air hangat. Pada Februari tahun ini, karang menjadi sasaran suhu permukaan laut terpanas sejak catatan dimulai pada 1900.
4. KOALA TERANCAM PUNAH
Foto: cnn.com
Setelah kebakaran hutan yang melanda Australia, diperkirakan 5000 koala mati. Melansir dari cnn.com, jumlah koala yang mati dalam kebakaran hutan hampir 12% dari populasi hewan di New South Wales (NSW). Menurut kelompok global International Fund for Animal Welfare (IFAW), koala memenuhi syarat untuk daftar sementara sebagai terancam punah berdasarkan Undang-Undang Konservasi Keanekaragaman Hayati NSW 2016.
tulis komentar anda