Cara Memilih Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Menurut Psikolog
Sabtu, 20 Februari 2021 - 14:32 WIB
JAKARTA - Banyaknya teori mengenai kepribadian kadang membuat orang merasa bingung mengenai kepribadian yang sesuai dengan mereka, terlebih dalam lingkup pilihan pekerjaan.
Namun, menurut psikolog kepribadian Danastri Cintantya, M.Psi, jika menggunakan teori kepribadian Big-Five Personality dari Lewis Goldberg. maka ada lima tipe kepribadian.
Lima tipe tersebut, yaitu Openness to experience (terbuka pada hal-hal baru), Conscientiousness (sifat berhati-hati, teratur, displin atau teliti), Extraversion (ekstrover), Agreeableness (simpati, empati tinggi dan mudah percaya dengan orang), danNeuroticism/emotional stability (memiliki penanganan/coping stres yang baik, percaya diri dan memiliki regulasi diri yang baik).
Foto: Adioma
Menurut Danastri, tipe kepribadian ini akan berhubungan dengan pilihan pekerjaan , yang ujungnya akan berdampak pada kebahagiaan seseorang. Orang yang salah memilih pekerjaan akan memberikan dampak buruk, baik bagi dirinya atau perusahaan. Ini mengakibatkan kurangnya produktivitas dalam bekerja, kebosanan, hingga stres.
Nah, untuk meminimalisir hal tersebut, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog mengenai tes kepribadian, minat dan bakat, atau tes siap kerja. Selain itu, kamu bisa mencari tes-tes psikologi yang kredibel secara daring. Yang terpenting ialah meningkatkan kesadaran diri, dengan cara melakukan evaluasi diri dan berbicara pada diri sendiri.
Baca Juga: 10 Cara Jitu Supaya Kamu Disukai Banyak Orang!
Untuk kamu yang sudah bekerja, untuk mengetahui apakah pekerjaan tersebut cocok dengan kepribadianmu, maka coba ketahui produktivitas pekerjaanmu, apakah berjalan lancar atau tidak. Ukur juga tingkat kebahagiaanmu, apakah bahagia atau malah sering merasa stres. Selain itu, apakah kamu turut berkembang atau tidak dalam pekerjaan tersebut.
Sementara dalam hal budaya organisasi, kalau kamu mau bekerja di perusahaan rintisan (startup), maka kamu harus siap dengan budaya yang dinamis dan tangkas. Kamu juga harus siap terbuka pada hal-hal baru, sikap ingin belajar, suka tantangan dan perubahan. Namun, harus disesuaikan kembali dengan tanggung jawab dalam perusahaannya.
Foto: salesforce.com
Sedangkan bagi kamu yang ingin bekerja pada korporasi atau pemerintahan sesuaikan kembali dengan keinginan masing-masing dan tanggung jawab pekerjaan. Apakah kamu menyukai bekerja dengan generasi baby boomer atau ingin bekerja dengan generasi yang sama. Juga apakah budaya perusahaan sama dengan kepribadianmu.
Selain itu, dalam memilih pekerjaan juga bisa disesuaikan dengan minat dan bakat. Minat adalah sesuatu yang membuatmu tertarik. Sedangkan bakat adalah bawaan secara alamiah dan biasanya telah berkembang sejak kecil.
Baca Juga: Alasan Kita Butuh Motivasi dan 8 Cara Mudah Memotivasi Diri Sendiri
Kalau kamu menentukan pilihan pekerjaan sesuai minat, maka akan membuat kamu bahagia sehingga membuatmu produktif dalam pekerjaan tersebut, walaupun itu bukan bakat kamu. Kamu hanya perlu waktu yang lebih lama dibanding orang yang berbakat pada pilihan pekerjaan tersebut.
GenSINDO
Halimah Saadiyah
Universitas Alazhar Indonesia
Namun, menurut psikolog kepribadian Danastri Cintantya, M.Psi, jika menggunakan teori kepribadian Big-Five Personality dari Lewis Goldberg. maka ada lima tipe kepribadian.
Lima tipe tersebut, yaitu Openness to experience (terbuka pada hal-hal baru), Conscientiousness (sifat berhati-hati, teratur, displin atau teliti), Extraversion (ekstrover), Agreeableness (simpati, empati tinggi dan mudah percaya dengan orang), danNeuroticism/emotional stability (memiliki penanganan/coping stres yang baik, percaya diri dan memiliki regulasi diri yang baik).
Foto: Adioma
Menurut Danastri, tipe kepribadian ini akan berhubungan dengan pilihan pekerjaan , yang ujungnya akan berdampak pada kebahagiaan seseorang. Orang yang salah memilih pekerjaan akan memberikan dampak buruk, baik bagi dirinya atau perusahaan. Ini mengakibatkan kurangnya produktivitas dalam bekerja, kebosanan, hingga stres.
Nah, untuk meminimalisir hal tersebut, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog mengenai tes kepribadian, minat dan bakat, atau tes siap kerja. Selain itu, kamu bisa mencari tes-tes psikologi yang kredibel secara daring. Yang terpenting ialah meningkatkan kesadaran diri, dengan cara melakukan evaluasi diri dan berbicara pada diri sendiri.
Baca Juga: 10 Cara Jitu Supaya Kamu Disukai Banyak Orang!
Untuk kamu yang sudah bekerja, untuk mengetahui apakah pekerjaan tersebut cocok dengan kepribadianmu, maka coba ketahui produktivitas pekerjaanmu, apakah berjalan lancar atau tidak. Ukur juga tingkat kebahagiaanmu, apakah bahagia atau malah sering merasa stres. Selain itu, apakah kamu turut berkembang atau tidak dalam pekerjaan tersebut.
Sementara dalam hal budaya organisasi, kalau kamu mau bekerja di perusahaan rintisan (startup), maka kamu harus siap dengan budaya yang dinamis dan tangkas. Kamu juga harus siap terbuka pada hal-hal baru, sikap ingin belajar, suka tantangan dan perubahan. Namun, harus disesuaikan kembali dengan tanggung jawab dalam perusahaannya.
Foto: salesforce.com
Sedangkan bagi kamu yang ingin bekerja pada korporasi atau pemerintahan sesuaikan kembali dengan keinginan masing-masing dan tanggung jawab pekerjaan. Apakah kamu menyukai bekerja dengan generasi baby boomer atau ingin bekerja dengan generasi yang sama. Juga apakah budaya perusahaan sama dengan kepribadianmu.
Selain itu, dalam memilih pekerjaan juga bisa disesuaikan dengan minat dan bakat. Minat adalah sesuatu yang membuatmu tertarik. Sedangkan bakat adalah bawaan secara alamiah dan biasanya telah berkembang sejak kecil.
Baca Juga: Alasan Kita Butuh Motivasi dan 8 Cara Mudah Memotivasi Diri Sendiri
Kalau kamu menentukan pilihan pekerjaan sesuai minat, maka akan membuat kamu bahagia sehingga membuatmu produktif dalam pekerjaan tersebut, walaupun itu bukan bakat kamu. Kamu hanya perlu waktu yang lebih lama dibanding orang yang berbakat pada pilihan pekerjaan tersebut.
GenSINDO
Halimah Saadiyah
Universitas Alazhar Indonesia
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda