Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment
Rabu, 25 November 2020 - 19:30 WIB
Para penggemar juga curiga bahwa debut Aespa belakangan ini dibuat secepat mungkin demi menutupi kasus Irene Red Velvet yang terkena kasus melakukan perundungan terhadap salah satu stafnya. Juga tuduhan terhadap Chanyeol EXO yang sering selingkuh dari mantan pacarnya.
Nah, berita-berita ini kemudian mereda dengan kemunculan Aespa. Kejadian ini persis sama dengan kejadian pada 2014 saat Red Velvet melakukan debutnya saat Kris dan Lu Han EXO memutuskan hengkang dari agensi tersebut.
4. PERLAKUAN TAK ADIL TERHADAP ANGGOTA EXO
Lu Han. Foto: SM Entertainment
Tahun 2014, Kris dan Lu Han memutuskan hengkang dari EXO karena sebagai personel dari China, dia merasa diperlakukan berbeda oleh agensi.
Lu han juga menyebut bahwa SM Entertainment terlalu menekan member dengan latihan serta jadwal konser tur luar negeri yang padat. Dia juga bilang bahwa dirinya mendapat kerjasama endorsement yang lebih sedikit. Waktu tampil dirinya di layar pun menurutnya lebih minim dibanding member lainnya.
Adapun Kris melayangkan permohonan pemutusan kontrak kerja lantaran menurutnya perusahaan melanggar hak asasi manusia. ( )
5. TAK SERIUS DAN TAK ADIL SAAT MENANGGAPI KOMENTAR JAHAT
Karina Aespa. Foto: SM Entertainment
Belum lama ini, SM Entertainment juga dituduh pilih kasih saat menangani berbagai komentar jahat yang ditujukan kepada artis mereka.
Para penggemar memberi contoh bahwa Ji Min alias Karina Aespa, yang saat itu belum melakukan debut, dibela mati-matian oleh agensi saat mendapat komentar buruk. Sementara saat kasus yang sama terjadi pada member dari grup lain, agensi diam saja.
6. PLAGIAT NCT DAN AESPA
Foto: Instagram @vacades
NCT dituduh melakukan plagiat dalam teaser foto album terbaru mereka, "RESONANCE Pt.2 ". SM Entertainment dianggap menjiplak iklan sebuah produk mode asal Italia.
Sementara video musik Aespa, "Black Mamba" juga dituduh meniru video musik POP/STARS darigirl group virtual League of Legends, K/DA. Ada kesamaan warna dan lokasinya yang berada di kereta bawah tanah.
Bukan cuma itu, seniman visual asal Jerman, Timo Helgert, juga mempertanyakan konsep ular besar di dalam kereta yang mirip dengan karyanya. Sampai sekarang, SM Entertainment juga gak berkomentar tentang hal ini. ( )
Nah, berita-berita ini kemudian mereda dengan kemunculan Aespa. Kejadian ini persis sama dengan kejadian pada 2014 saat Red Velvet melakukan debutnya saat Kris dan Lu Han EXO memutuskan hengkang dari agensi tersebut.
4. PERLAKUAN TAK ADIL TERHADAP ANGGOTA EXO
Lu Han. Foto: SM Entertainment
Tahun 2014, Kris dan Lu Han memutuskan hengkang dari EXO karena sebagai personel dari China, dia merasa diperlakukan berbeda oleh agensi.
Lu han juga menyebut bahwa SM Entertainment terlalu menekan member dengan latihan serta jadwal konser tur luar negeri yang padat. Dia juga bilang bahwa dirinya mendapat kerjasama endorsement yang lebih sedikit. Waktu tampil dirinya di layar pun menurutnya lebih minim dibanding member lainnya.
Adapun Kris melayangkan permohonan pemutusan kontrak kerja lantaran menurutnya perusahaan melanggar hak asasi manusia. ( )
5. TAK SERIUS DAN TAK ADIL SAAT MENANGGAPI KOMENTAR JAHAT
Karina Aespa. Foto: SM Entertainment
Belum lama ini, SM Entertainment juga dituduh pilih kasih saat menangani berbagai komentar jahat yang ditujukan kepada artis mereka.
Para penggemar memberi contoh bahwa Ji Min alias Karina Aespa, yang saat itu belum melakukan debut, dibela mati-matian oleh agensi saat mendapat komentar buruk. Sementara saat kasus yang sama terjadi pada member dari grup lain, agensi diam saja.
6. PLAGIAT NCT DAN AESPA
Foto: Instagram @vacades
NCT dituduh melakukan plagiat dalam teaser foto album terbaru mereka, "RESONANCE Pt.2 ". SM Entertainment dianggap menjiplak iklan sebuah produk mode asal Italia.
Sementara video musik Aespa, "Black Mamba" juga dituduh meniru video musik POP/STARS darigirl group virtual League of Legends, K/DA. Ada kesamaan warna dan lokasinya yang berada di kereta bawah tanah.
Bukan cuma itu, seniman visual asal Jerman, Timo Helgert, juga mempertanyakan konsep ular besar di dalam kereta yang mirip dengan karyanya. Sampai sekarang, SM Entertainment juga gak berkomentar tentang hal ini. ( )
(it)
tulis komentar anda