Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Rabu, 25 November 2020 - 19:30 WIB
loading...
Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment
Para penggemar dari grup yang tergabung dalam SM Entertainment kerap mengancam memboikot agensi ini. Foto/SM Entertainment
A A A
JAKARTA - SM Entertainment - agensi yang menaungi EXO, NCT, ShiNee , Super Junior, Aespa, dan Girls’ Generation (SNSD) - berulang kali disemprot para penggemar K-pop.

Para penggemar dari para grup di bawah tanggung jawab SM Entertainment tersebut bahkan sampai pernah mengumandangkan tagar #BoycottSM di Twitter saking gemasnya dengan kebijakan perusahaan tersebut.

Nah, berikut beberapa kasus yang pernah menimpa SM Entertainment.

1. KASUS MUSLIM UIGHUR

Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Foto: iFlyTek

Mengutip dari South China Morning Post, tagar #BoycottSM sempat viral di Twitter pada 10 November. Ini adalah hari ketika agensi itu mengumumkan kemungkinan joint venture dengan iFlyTek. iFlytek adalah perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang sudah diberikan sanksi oleh Amerika Serikat karena dilaporkan memasok teknologi untuk memantau komunitas muslim Uighur di Xinjiang.

Komunitas muslim ini gak bisa beribadah dan bepergian secara bebas karena tekanan pemerintah setempat. Dilaporkan juga anak-anak dipisahkan dari orang tua mereka. Sedangkan para perempuannya dipaksa untuk menjalani sterilasasi.

Banyak penggemar dari Aespa dan SM Entertainment gak mau idola mereka berhubungan dengan permasalahan tersebut. Sejauh ini belum ada tanggapan dari perusahaan tersebut.

2. BAYARAN ARTIS YANG RENDAH

Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Red Velvet. Foto: SM Entertainment

Para penggemar mendukung idolanya dengan memberi like, dan membeli merchandise ataupun tiket konser mereka. Nantinya para artis akan mendapat bagian dari hasil penjualan.

Namun pada 2018, KBIZoom mengungkap bahwa dari delapan agensi hiburan teratas di Korea Selatan, SM Entertainment ternyata memberikan royalti dengan jumlah kecil kepada artisnya. Mereka hanya mendapat 5% dari hasil penjualan dan 40% dari event yang diadakan.

Sekarang, isu ini kembali muncul, terlebih pada masa pandemi saat artis menghadapi masa yang sulit. Biasanya idol K-pop mendapat 70% dari kegiatan promosi ke luar negeri.

Mereka menggelar pertemuan dengan para penggemar internasional, melakukan fan sign, atau konser dunia. Sayangnya para penggemar baru sadar bahwa grup seperti EXO dan Red Velvet sangat jarang ke luar negeri.

3. RENTETAN KASUS DAN DEBUT YANG TERBURU-BURU

Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Chanyeol EXO. Foto: Instagram real_pcy

Para penggemar juga curiga bahwa debut Aespa belakangan ini dibuat secepat mungkin demi menutupi kasus Irene Red Velvet yang terkena kasus melakukan perundungan terhadap salah satu stafnya. Juga tuduhan terhadap Chanyeol EXO yang sering selingkuh dari mantan pacarnya.

Nah, berita-berita ini kemudian mereda dengan kemunculan Aespa. Kejadian ini persis sama dengan kejadian pada 2014 saat Red Velvet melakukan debutnya saat Kris dan Lu Han EXO memutuskan hengkang dari agensi tersebut.

4. PERLAKUAN TAK ADIL TERHADAP ANGGOTA EXO

Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Lu Han. Foto: SM Entertainment

Tahun 2014, Kris dan Lu Han memutuskan hengkang dari EXO karena sebagai personel dari China, dia merasa diperlakukan berbeda oleh agensi.

Lu han juga menyebut bahwa SM Entertainment terlalu menekan member dengan latihan serta jadwal konser tur luar negeri yang padat. Dia juga bilang bahwa dirinya mendapat kerjasama endorsement yang lebih sedikit. Waktu tampil dirinya di layar pun menurutnya lebih minim dibanding member lainnya.

Adapun Kris melayangkan permohonan pemutusan kontrak kerja lantaran menurutnya perusahaan melanggar hak asasi manusia. ( )

5. TAK SERIUS DAN TAK ADIL SAAT MENANGGAPI KOMENTAR JAHAT

Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Karina Aespa. Foto: SM Entertainment

Belum lama ini, SM Entertainment juga dituduh pilih kasih saat menangani berbagai komentar jahat yang ditujukan kepada artis mereka.

Para penggemar memberi contoh bahwa Ji Min alias Karina Aespa, yang saat itu belum melakukan debut, dibela mati-matian oleh agensi saat mendapat komentar buruk. Sementara saat kasus yang sama terjadi pada member dari grup lain, agensi diam saja.

6. PLAGIAT NCT DAN AESPA

Kena Boikot Terus, Ini 6 Kontroversi yang Menimpa SM Entertainment

Foto: Instagram @vacades

NCT dituduh melakukan plagiat dalam teaser foto album terbaru mereka, "RESONANCE Pt.2 ". SM Entertainment dianggap menjiplak iklan sebuah produk mode asal Italia.

Sementara video musik Aespa, "Black Mamba" juga dituduh meniru video musik POP/STARS darigirl group virtual League of Legends, K/DA. Ada kesamaan warna dan lokasinya yang berada di kereta bawah tanah.

Bukan cuma itu, seniman visual asal Jerman, Timo Helgert, juga mempertanyakan konsep ular besar di dalam kereta yang mirip dengan karyanya. Sampai sekarang, SM Entertainment juga gak berkomentar tentang hal ini. ( )
(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)