Layar 120 Hz di Smartphone, Buat Apa?
Minggu, 03 Mei 2020 - 19:14 WIB
JAKARTA - Refresh rate adalah berapa banyak layar smartphone berkedip setiap detik. Normalnya, 60 kali. Dihitung dalam satuan Hertz (Hz). Tahun ini akan jadi awal dari tren smartphone dengan refresh rate tinggi.
Tidak hanya 90 Hz, tapi mencapai 120 Hz seperti yang dimiliki Samsung Galaxy S20 Ultra. Pertanyaannya tentu saja, mengapa harus refresh rate tinggi? Apa saja dampaknya terhadap konsumen?
REFRESH RATE VS FRAME RATE
Idealnya, refresh rate hanya akan optimal jika digunakan untuk menonton konten multimedia dengan frame rate tinggi. Nah, apa itu frame rate?
Jika refresh rate dihitung dari kedipan layar per detik, maka frame rate adalah jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak. Dihitung dalam satuan frame per detik (FPS). Semakin tinggi angka FPS, semakin mulus pula videonya.
Perbandingan frame rate 15/30/60/120 fps.
Andai sebuah video/konten yang disyut di 90 FPS ditampilkan di layar 90Hz, maka semua bingkai gambar dapat ditampilkan secara optimal.
Sebaliknya, jika sebuah video/konten 60 FPS ditampilkan di layar 90Hz, maka layar akan berganti ke 60Hz atau menduplikasi beberapa frame. Hasilnya tidak akan optimal. Semakin rendah frame rate, semakin terasa patah-patah. Jadi, refresh rate dan frame rate seyogyanya harus kompak.
120 Hz di Samsung Galaxy S20 Ultra adalah refresh rate terbaik di ponsel saat ini.
Sebagai catatan, film layar lebar memiliki 24 FPS untuk mendapat kesan sinematik. Sedangkan video gim lebih variatif. Normalnya 30 FPS-60 FPS, namun bisa mencapai 120 FPS-240 FPS.
Perbandingan gim 60 fps dan 120 fps sangat terasa. Tapi, dari 120 fps ke 240 fps relatif sulit dibedakan dengan mata telanjang.
RESPONSE TIME 240Hz
Layar 6,9 inci Galaxy S20 Ultra yang sangat besar membuat ponsel tersebut ideal untuk mengonsumsi konten. Baik menonton video ataupun bermain gim.
Secara default, layar di S20 Ultra di atur di refresh rate 60 Hz dengan resolusi QHD+. Namun, ada opsi di S20 Plus untuk mengubahnya menjadi 120 Hz di resolusi Full HD+.
Ternyata moda 120 Hz ini berdampak pula pada peningkatan sensitifitas sentuhan Dynamic AMOLED 2X S20 Ultra menjadi 240 Hz atau naik 2x lipat dari sebelumnya. Response time menjadi 46,6 milidetik atau naik 45% dari 83,4 milidetik dari Galaxy S10 dan Note 10.
Karena itu, dampak perubahan moda 60 Hz ke 120 Hz tidak hanya terasa di mata, namun juga saat kita berinteraksi dengan ponsel.
Tidak hanya 90 Hz, tapi mencapai 120 Hz seperti yang dimiliki Samsung Galaxy S20 Ultra. Pertanyaannya tentu saja, mengapa harus refresh rate tinggi? Apa saja dampaknya terhadap konsumen?
REFRESH RATE VS FRAME RATE
Idealnya, refresh rate hanya akan optimal jika digunakan untuk menonton konten multimedia dengan frame rate tinggi. Nah, apa itu frame rate?
Jika refresh rate dihitung dari kedipan layar per detik, maka frame rate adalah jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak. Dihitung dalam satuan frame per detik (FPS). Semakin tinggi angka FPS, semakin mulus pula videonya.
Perbandingan frame rate 15/30/60/120 fps.
Andai sebuah video/konten yang disyut di 90 FPS ditampilkan di layar 90Hz, maka semua bingkai gambar dapat ditampilkan secara optimal.
Sebaliknya, jika sebuah video/konten 60 FPS ditampilkan di layar 90Hz, maka layar akan berganti ke 60Hz atau menduplikasi beberapa frame. Hasilnya tidak akan optimal. Semakin rendah frame rate, semakin terasa patah-patah. Jadi, refresh rate dan frame rate seyogyanya harus kompak.
120 Hz di Samsung Galaxy S20 Ultra adalah refresh rate terbaik di ponsel saat ini.
Sebagai catatan, film layar lebar memiliki 24 FPS untuk mendapat kesan sinematik. Sedangkan video gim lebih variatif. Normalnya 30 FPS-60 FPS, namun bisa mencapai 120 FPS-240 FPS.
Perbandingan gim 60 fps dan 120 fps sangat terasa. Tapi, dari 120 fps ke 240 fps relatif sulit dibedakan dengan mata telanjang.
RESPONSE TIME 240Hz
Layar 6,9 inci Galaxy S20 Ultra yang sangat besar membuat ponsel tersebut ideal untuk mengonsumsi konten. Baik menonton video ataupun bermain gim.
Secara default, layar di S20 Ultra di atur di refresh rate 60 Hz dengan resolusi QHD+. Namun, ada opsi di S20 Plus untuk mengubahnya menjadi 120 Hz di resolusi Full HD+.
Ternyata moda 120 Hz ini berdampak pula pada peningkatan sensitifitas sentuhan Dynamic AMOLED 2X S20 Ultra menjadi 240 Hz atau naik 2x lipat dari sebelumnya. Response time menjadi 46,6 milidetik atau naik 45% dari 83,4 milidetik dari Galaxy S10 dan Note 10.
Karena itu, dampak perubahan moda 60 Hz ke 120 Hz tidak hanya terasa di mata, namun juga saat kita berinteraksi dengan ponsel.
tulis komentar anda