Suga BTS Produseri Musik Resmi Samsung, Ini 5 Hal yang Membuatnya Jadi Langkah Besar untuknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suga BTS memproduseri brand sound (musik resmi) Samsung Galaxy yang ikonis berjudul "Over the Horizon".
Di tangannya, musik khas ini digubah dengan memadukan antara musik string(alat musik gesek) khas orkestra dengan petikan gitar beratmosfer pop rock yang menjadi khas Suga. Hasilnya, sebuah komposisi melodi yang apik, modern, dan sangat berbeda dengan versi "Over the Horizon" yang pernah ada.
Selama ini, Suga memang dikenal sebagai produser musik, tak hanya untuk BTS , tapi untuk penyanyi lain, mulai dari IU, Heize, Suran, hingga musisi Amerika Serikat, Halsey. Dia bahkan mendapat julukan Hand of Midas, istilah yang dipakai untuk menggambarkan kekuatan untuk membuat apa pun menjadi sesuatu yang berharga.
Meski begitu, kepercayaan yang diberikan Samsung pada musisi bernama asli Min Yoon-gi ini bisa dibilang berada dalam level yang berbeda dengan yang selama ini sudah dihasilkannya. Apa yang membuatnya jadi berbeda? Berikut ulasannya.
1. SAMSUNG MENGANGGAP MUSIK RESMI LEBIH PENTING DARIPADA LOGO
Foto: news.samsung.com
Mengutip dari Samsung Newsroom , disebut bahwa meski logo sangat mudah dikenali, tapi juga gampang dilupakan. Sebaliknya, musik sanggup bertahan lebih lama. Karena itulah, hampir semua merek global kini punya musik resmi.
"Musik resmi sama pentingnya (dengan logo), kalau tidak lebih penting dari logo perusahaan," tulis Samsung.
Karena itulah, Samsung menerapkan aturan baku untuk musik tersebut. Pertama, musiknya mudah diingat hanya dengan sekali dengar. Kedua, musiknya harus sesuai dengan citra produk atau perusahaan. Ketiga, musiknya harus bisa menggambarkan perubahan dan mengikuti tren.
Selain itu, dalam artikel yang berbeda dari Samsung Newsroom, musik "Over the Horizon" harus menggambarkan atmosfer netral dan positif. Tempo musik harus medium dengan 4-6 melodi.
Dengan fakta betapa pentingnya musik resmi tersebut, tentu ini artinya Samsung sangat memercayai kemampuan Suga untuk membuat musik dan mempertaruhkan citra perusahaan di tangan musisi berusia 28 tahun itu (tahun internasional).
2. SAMSUNG ADALAH MEREK PONSEL PINTAR NOMOR SATU DI DUNIA
Foto: gsmarena.com
Mengutip Rolling Stone , musik "Over the Horizon" yang diproduseri Suga akan menjadi musik resmi semua produk Samsung Galaxy sekaligus menjadi ringtone resmi seluruh produk ponsel pintar keluaran perusahaan Korea Selatan ini.
Sementara itu, dari data yang tercantum di counterpointresearch.com , hingga paruh kedua 2021, Samsung masih menduduki posisi puncak ponsel pintar nomor satu di dunia dengan pengiriman (shipment) mencapai 58 juta unit. Perusahaan ini memegang 18% pangsa pasar dunia.
Dengan fakta ini, artinya musik karya Suga akan meraih banyak pendengar dan digunakan sedikitnya oleh puluhan juta orang hanya untuk paruh kedua tahun ini saja.
Baca Juga: 10 Kalimat Bijak Suga BTS untuk Bantu Kamu Jalani Masa Muda
3. PEMBUATAN "OVER THE HORIZON" MELIBATKAN PEMENANG GRAMMY AWARDS
Foto: MTV
Musik "Over the Horizon" awalnya dibuat oleh tim Global Design Center, melibatkan hingga 900 orang staf yang membuat beberapa jenis melodi. Selama 10 tahun, musik ini dibuat ulang beberapa kali, tapi tetap tidak mengubah melodi utama dan atmosfernya.
Di tangannya, musik khas ini digubah dengan memadukan antara musik string(alat musik gesek) khas orkestra dengan petikan gitar beratmosfer pop rock yang menjadi khas Suga. Hasilnya, sebuah komposisi melodi yang apik, modern, dan sangat berbeda dengan versi "Over the Horizon" yang pernah ada.
Selama ini, Suga memang dikenal sebagai produser musik, tak hanya untuk BTS , tapi untuk penyanyi lain, mulai dari IU, Heize, Suran, hingga musisi Amerika Serikat, Halsey. Dia bahkan mendapat julukan Hand of Midas, istilah yang dipakai untuk menggambarkan kekuatan untuk membuat apa pun menjadi sesuatu yang berharga.
Meski begitu, kepercayaan yang diberikan Samsung pada musisi bernama asli Min Yoon-gi ini bisa dibilang berada dalam level yang berbeda dengan yang selama ini sudah dihasilkannya. Apa yang membuatnya jadi berbeda? Berikut ulasannya.
1. SAMSUNG MENGANGGAP MUSIK RESMI LEBIH PENTING DARIPADA LOGO
Foto: news.samsung.com
Mengutip dari Samsung Newsroom , disebut bahwa meski logo sangat mudah dikenali, tapi juga gampang dilupakan. Sebaliknya, musik sanggup bertahan lebih lama. Karena itulah, hampir semua merek global kini punya musik resmi.
"Musik resmi sama pentingnya (dengan logo), kalau tidak lebih penting dari logo perusahaan," tulis Samsung.
Karena itulah, Samsung menerapkan aturan baku untuk musik tersebut. Pertama, musiknya mudah diingat hanya dengan sekali dengar. Kedua, musiknya harus sesuai dengan citra produk atau perusahaan. Ketiga, musiknya harus bisa menggambarkan perubahan dan mengikuti tren.
Selain itu, dalam artikel yang berbeda dari Samsung Newsroom, musik "Over the Horizon" harus menggambarkan atmosfer netral dan positif. Tempo musik harus medium dengan 4-6 melodi.
Dengan fakta betapa pentingnya musik resmi tersebut, tentu ini artinya Samsung sangat memercayai kemampuan Suga untuk membuat musik dan mempertaruhkan citra perusahaan di tangan musisi berusia 28 tahun itu (tahun internasional).
2. SAMSUNG ADALAH MEREK PONSEL PINTAR NOMOR SATU DI DUNIA
Foto: gsmarena.com
Mengutip Rolling Stone , musik "Over the Horizon" yang diproduseri Suga akan menjadi musik resmi semua produk Samsung Galaxy sekaligus menjadi ringtone resmi seluruh produk ponsel pintar keluaran perusahaan Korea Selatan ini.
Sementara itu, dari data yang tercantum di counterpointresearch.com , hingga paruh kedua 2021, Samsung masih menduduki posisi puncak ponsel pintar nomor satu di dunia dengan pengiriman (shipment) mencapai 58 juta unit. Perusahaan ini memegang 18% pangsa pasar dunia.
Dengan fakta ini, artinya musik karya Suga akan meraih banyak pendengar dan digunakan sedikitnya oleh puluhan juta orang hanya untuk paruh kedua tahun ini saja.
Baca Juga: 10 Kalimat Bijak Suga BTS untuk Bantu Kamu Jalani Masa Muda
3. PEMBUATAN "OVER THE HORIZON" MELIBATKAN PEMENANG GRAMMY AWARDS
Foto: MTV
Musik "Over the Horizon" awalnya dibuat oleh tim Global Design Center, melibatkan hingga 900 orang staf yang membuat beberapa jenis melodi. Selama 10 tahun, musik ini dibuat ulang beberapa kali, tapi tetap tidak mengubah melodi utama dan atmosfernya.