Transformasi Digital Harus Inklusif

Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:35 WIB
Transformasi digital harus inklusif agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital. Foto/iStockphoto
JAKARTA - Transformasi digital kini menjadi pilar utama dalam strategi ekonomi Indonesia, seiring dengan meningkatnya penetrasi internet yang telah mencapai 185 juta pengguna.

Hal ini memberikan peluang besar untuk mendorong efisiensi dan inklusivitas dalam akses terhadap layanan keuangan dan ekonomi, terutama bagi segmen UMKM.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa potensi besar ini harus dimanfaatkan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan adil. Hal ini penting agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM dan sektor ekonomi mikro, dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital.



Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Saya titip transformasi digital itu harus inklusif, harus berkeadilan. Masyarakat di pinggiran, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, UMKM, semuanya mendapatkan akses dan kesempatan yang sama, harus mendapatkan perlindungan yang sama,” ujar Presiden.

Presiden juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan perlindungan masyarakat di sektor ekonomi digital. Oleh sebab itu, Presiden juga menekankan pentingnya sistem perlindungan dan keamanan data konsumen. Hal tersebut penting agar rakyat kecil tidak dirugikan.

“Siapkan sistem perlindungan konsumen. Pastikan keamanan data konsumen. Jangan sampai rakyat kecil malah menjadi pihak yang dirugikan,” ucap Presiden.

FEKDI X KKI merupakan pertemuan strategis yang dirancang untuk mempercepat transformasi ekonomi digital di Indonesia dan memperkuat daya saing UMKM. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, acara ini mengusung tema Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan, yang mencerminkan komitmen terhadap inklusivitas dan inovasi sebagai elemen kunci dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu yang menarik perhatian adalah inisiatif digital yang baru diluncurkan dengan tujuan memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia. Salah satunya adalah digitalisasi sistem pembayaran yang diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Digitalisasi juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara.

KKI telah lama menjadi platform utama bagi UMKM untuk memamerkan produk unggulan mereka dan terus mendorong inovasi di kalangan pengusaha kecil. Tahun ini, KKI kembali menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui inovasi dan kreativitas.

Salah satu acara utama adalah penghargaan Innovative Digital Creativepreneur, yang diberikan kepada UMKM yang telah berhasil melakukan transformasi digital dan berinovasi dalam produk dan layanan mereka.

FEKDI x KKI 2024 juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, acara ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkan teknologi digital.

Inisiatif ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan merata, serta untuk memastikan bahwa UMKM dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

GenBI/Salim Salamah Majdi
(ita)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More