6 'Kutukan' Girl Group HYBE, dari GLAM hingga NewJeans
Rabu, 11 September 2024 - 22:46 WIB
Pernyataan Sowon itu bak bensin yang membakar kemarahan penggemar. Hingga kini, HYBE masih sering disalahkan atas bubarnya GFriend tersebut.
Jika melihat rekam jejak GFriend sepanjang enam tahun berkarier, lagu-lagu grup ini cukup populer di kalangan publik Korea dengan masuk ke tangga lagu Melon Top 100. Meski begitu, penjualan album mereka tak pernah menembus angka 100 ribu per albumnya.
Mengutip data dari situs web Korean Sales, penjualan album tertinggi mereka adalah pada album studio kedua Time For Us (Januari 2019) sebesar 96 ribu kopi saat masih di bawah Source Music.
Lalu dari minialbum Song of the Sirens (Juli 2020) di bawah HYBE sebesar 90,2 ribu kopi. Selebihnya, catatan penjualan album mereka naik turun.
3. fromis_9
Foto: Pledis Entertainment
Girl group yang satu ini berasal dari acara Idol School yang dibuat oleh CJ E&M pada 2017. Mereka debut pada 24 Januari 2018 di bawah Stone Music Entertainment.
Lalu pada 16 Agustus 2021, mereka dipindahkan ke Pledis Entertainment. Terakhir pada 25 Mei 2020, HYBE memegang kendali setelah membeli Pledis.
Di bawah HYBE, fromis_9 yang beranggotakan delapan orang telah merilis 3 mini-album, 1 studio album, dan 1 single album.
Namun sebelum comeback pada Mei 2024, Chaeyoung pada bulan yang sama mengeluh saat melakukan live di Weverse. Ia mengatakan bahwa mereka sudah menunggu lama untuk bisa comeback.
Saat itu, fromis_9 terakhir merilis album pada Juni 2023, yang berjudul Unlock My World, yang artinya sudah setahun tidak comeback. Gara-gara keluhan Chaeyoung, publik pun kembali mengecam HYBE sambil mengungkit kembali bubarnya GFriend yang dianggap mendadak.
Penggemar K-pop menuduh HYBE ingin menyabotase fromis_9 dan menjadikan grup yang lain sebagai anak emasnya.
4. LE SSERAFIM
Foto:Source Music
Soal 'kutukan' atau nasib sial girl group HYBE, LE SSERAFIM mungkin yang paling parah mengalaminya. Sejak sebelum debut pada Mei 2022, grup ini sudah diuji dengan tuduhan kepada calon member-nya, Kim Garam, yang dianggap melakukan perisakan di sekolah.
Netizen beramai-ramai menyerang Garam hingga akhirnya membuat Source Music dan HYBE menghentikan sejenak aktivitas sang member, sebelum akhirnya memutuskan kontraknya pada Juli 2022.
Jika melihat rekam jejak GFriend sepanjang enam tahun berkarier, lagu-lagu grup ini cukup populer di kalangan publik Korea dengan masuk ke tangga lagu Melon Top 100. Meski begitu, penjualan album mereka tak pernah menembus angka 100 ribu per albumnya.
Mengutip data dari situs web Korean Sales, penjualan album tertinggi mereka adalah pada album studio kedua Time For Us (Januari 2019) sebesar 96 ribu kopi saat masih di bawah Source Music.
Lalu dari minialbum Song of the Sirens (Juli 2020) di bawah HYBE sebesar 90,2 ribu kopi. Selebihnya, catatan penjualan album mereka naik turun.
3. fromis_9
Foto: Pledis Entertainment
Girl group yang satu ini berasal dari acara Idol School yang dibuat oleh CJ E&M pada 2017. Mereka debut pada 24 Januari 2018 di bawah Stone Music Entertainment.
Lalu pada 16 Agustus 2021, mereka dipindahkan ke Pledis Entertainment. Terakhir pada 25 Mei 2020, HYBE memegang kendali setelah membeli Pledis.
Di bawah HYBE, fromis_9 yang beranggotakan delapan orang telah merilis 3 mini-album, 1 studio album, dan 1 single album.
Namun sebelum comeback pada Mei 2024, Chaeyoung pada bulan yang sama mengeluh saat melakukan live di Weverse. Ia mengatakan bahwa mereka sudah menunggu lama untuk bisa comeback.
Saat itu, fromis_9 terakhir merilis album pada Juni 2023, yang berjudul Unlock My World, yang artinya sudah setahun tidak comeback. Gara-gara keluhan Chaeyoung, publik pun kembali mengecam HYBE sambil mengungkit kembali bubarnya GFriend yang dianggap mendadak.
Penggemar K-pop menuduh HYBE ingin menyabotase fromis_9 dan menjadikan grup yang lain sebagai anak emasnya.
4. LE SSERAFIM
Foto:Source Music
Soal 'kutukan' atau nasib sial girl group HYBE, LE SSERAFIM mungkin yang paling parah mengalaminya. Sejak sebelum debut pada Mei 2022, grup ini sudah diuji dengan tuduhan kepada calon member-nya, Kim Garam, yang dianggap melakukan perisakan di sekolah.
Netizen beramai-ramai menyerang Garam hingga akhirnya membuat Source Music dan HYBE menghentikan sejenak aktivitas sang member, sebelum akhirnya memutuskan kontraknya pada Juli 2022.
tulis komentar anda