6 'Kutukan' Girl Group HYBE, dari GLAM hingga NewJeans
loading...
A
A
A
JAKARTA - Girl group HYBE kembali jadi bahan perbincangan setelah NewJeans membuka kembali konflik dengan agensinya, yaitu ADOR dan HYBE.
Sejak konflik HYBE dengan Min Hee-jin, yang kala itu masih menjadi CEO ADOR, terkuak ke publik pada 22 April 2024, NewJeans tak henti-hentinya menyampaikan dukungannya kepada Min Hee-jin. Ini membuat girl group yang debut pada 2022 itu membuka perang terbuka dengan induk agensinya.
NewJeans bukan grup pertama dari HYBE yang seolah mendapatkan 'kutukan' karena berada di bawah naungan perusahaan agensi K-pop terbesar di Korea Selatan tersebut. Jauh saat namanya masih Big Hit Entertainment, girl group mereka pun juga bernasib sial.
Berikut ini riwayat 'kutukan' atau nasib sial yang menimpa grup di bawah Big Hit Entertainment dan HYBE.
1. Glam
Foto: Big Hit Entertainment
Glam alias Girls be Ambitious adalah girl group K-pop pertama hasil kolaborasi Big Hit Entertainment dan Source Music. Beranggotakan lima member, mereka debut pada 2012 dengan single Party XXO.
Baru dua tahun berkarier, salah satu member-nya yaitu Dahee dituduh aktor terkenal Lee Byung-hun ingin memeras dengan video sang aktor yang disebut berkaitan dengan konten seksual.
Namun upaya pemerasan itu malah membuat Dahee dikenakan hukuman masa percobaan dua tahun oleh pengadilan, sebagai ganti dari hukuman satu tahun penjara. Gara-gara ini, pada 15 Januari 2015, Glam akhirnya dibubarkan.
2. GFriend
Foto: Source Music
GFriend aslinya adalah girl group dari Source Music. Namun setelah agensi itu diakusisi oleh HYBE pada 29 Juli 2019, otomatis grup beranggotakan enam member yang debut pada 2015 itu menjadi di bawah HYBE.
Di bawah induk agensi baru, GFriend sempat merilis tiga album, sebelum akhirnya bubar pada 22 Mei 2021 setelah kontrak mereka berakhir.
Dibubarkannya GFriend membuat penggemar murka dan menuduh HYBE sengaja melakukannya untuk membuat grup baru. Sowon dalam wawancara dengan Big Issue mengatakan bahwa pembubaran tersebut mendadak dan ia bahkan menganggap grupnya belum bubar.
Pernyataan Sowon itu bak bensin yang membakar kemarahan penggemar. Hingga kini, HYBE masih sering disalahkan atas bubarnya GFriend tersebut.
Jika melihat rekam jejak GFriend sepanjang enam tahun berkarier, lagu-lagu grup ini cukup populer di kalangan publik Korea dengan masuk ke tangga lagu Melon Top 100. Meski begitu, penjualan album mereka tak pernah menembus angka 100 ribu per albumnya.
Mengutip data dari situs web Korean Sales, penjualan album tertinggi mereka adalah pada album studio kedua Time For Us (Januari 2019) sebesar 96 ribu kopi saat masih di bawah Source Music.
Lalu dari minialbum Song of the Sirens (Juli 2020) di bawah HYBE sebesar 90,2 ribu kopi. Selebihnya, catatan penjualan album mereka naik turun.
3. fromis_9
Foto: Pledis Entertainment
Girl group yang satu ini berasal dari acara Idol School yang dibuat oleh CJ E&M pada 2017. Mereka debut pada 24 Januari 2018 di bawah Stone Music Entertainment.
Lalu pada 16 Agustus 2021, mereka dipindahkan ke Pledis Entertainment. Terakhir pada 25 Mei 2020, HYBE memegang kendali setelah membeli Pledis.
Di bawah HYBE, fromis_9 yang beranggotakan delapan orang telah merilis 3 mini-album, 1 studio album, dan 1 single album.
Namun sebelum comeback pada Mei 2024, Chaeyoung pada bulan yang sama mengeluh saat melakukan live di Weverse. Ia mengatakan bahwa mereka sudah menunggu lama untuk bisa comeback.
Saat itu, fromis_9 terakhir merilis album pada Juni 2023, yang berjudul Unlock My World, yang artinya sudah setahun tidak comeback. Gara-gara keluhan Chaeyoung, publik pun kembali mengecam HYBE sambil mengungkit kembali bubarnya GFriend yang dianggap mendadak.
Penggemar K-pop menuduh HYBE ingin menyabotase fromis_9 dan menjadikan grup yang lain sebagai anak emasnya.
4. LE SSERAFIM
Foto:Source Music
Soal 'kutukan' atau nasib sial girl group HYBE, LE SSERAFIM mungkin yang paling parah mengalaminya. Sejak sebelum debut pada Mei 2022, grup ini sudah diuji dengan tuduhan kepada calon member-nya, Kim Garam, yang dianggap melakukan perisakan di sekolah.
Netizen beramai-ramai menyerang Garam hingga akhirnya membuat Source Music dan HYBE menghentikan sejenak aktivitas sang member, sebelum akhirnya memutuskan kontraknya pada Juli 2022.
Namun pada akhirnya pada Oktober 2022, Kim Garam merilis dokumen dari pihak sekolahnya. Dalam dokumen panjang itu, terbukti bahwa ia tidak bersalah dan bukan seorang perisak.
Setelah jadi korban berita palsu dan disinformasi, LE SSERAFIM juga sering kali menjadi sasaran kebencian di internet atau media sosial, mulai dari penampilan outfit hingga kualitas vokalnya. Yang paling heboh adalah kecaman atas penampilan mereka di Coachella pada April 2024.
Selama berbulan-bulan, hinaan terhadap grup ini terus beredar. Hingga akhirnya SNL Korea, program acara komedi adaptasi dari Amerika Serikat ikut mengolok-olok LE SSERAFIM.
Selain itu, LE SSERAFIM juga ikut terseret dalam konflik HYBE dan Min Hee-jin, menambah kebencian yang menyasar mereka di internet.
5. ILLIT
Foto: Belift Lab
ILLIT juga tak lepas dari nasib sial girl group HYBE. Grup lima member dari Belift Lab yang debut pada 25 Maret 2024 juga ikut terseret konflik HYBE-Min Hee-jin.
Mereka dituduh Min Hee-jin melakukan plagiat atas konsep NewJeans. Ini membuat para member juga jadi sasaran ujaran kebencian dan olok-olok K-popers di media sosial dan forum daring.
6. NewJeans
Foto: ADOR
NewJeans jadi kasus terbaru 'kutukan' terhadap girl group HYBE yang tak pernah "hidup tenang".
Sebagai grup yang mendukung penuh Min Hee-jin, dalam siaran langsungnya di kanal YouTube yang baru saja dibuat, seluruh member mendesak HYBE dan Bang Si-hyuk untuk mengembalikan Min Hee-jin ke posisi CEO ADOR, paling lambat pada 25 September.
Selain itu, Hanni juga menceritakan bahwa ada manajer sebuah grup yang melarang grup tersebut berinteraksi dengan member NewJeans. Kini, akun YouTube yang baru dibuat itu telah dihapus.
Seperti diketahui, buntut dari konflik keduanya membuat Min Hee-jin dipecat pada akhir Agustus lalu. Selama konflik itu pula, NewJeans secara eksplisit membela Min Hee-jin, termasuk dengan menyebut namanya saat meraih penghargaan The Fact Music Awards pada 8 September lalu. Padahal saat itu ADOR telah memiliki CEO baru menggantikan Hee-jin.
Hingga kini, konflik antara NewJeans dan HYBE masih belum terlihat ujungnya.
Itulah segala konflik yang menimpa girl group dari Big Hit Entertainment dan HYBE.
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Kyuhyun Suju di Jakarta, Mulai Rp1 Jutaan hingga Dapat Tanda Tangan Eksklusif
Sejak konflik HYBE dengan Min Hee-jin, yang kala itu masih menjadi CEO ADOR, terkuak ke publik pada 22 April 2024, NewJeans tak henti-hentinya menyampaikan dukungannya kepada Min Hee-jin. Ini membuat girl group yang debut pada 2022 itu membuka perang terbuka dengan induk agensinya.
NewJeans bukan grup pertama dari HYBE yang seolah mendapatkan 'kutukan' karena berada di bawah naungan perusahaan agensi K-pop terbesar di Korea Selatan tersebut. Jauh saat namanya masih Big Hit Entertainment, girl group mereka pun juga bernasib sial.
Berikut ini riwayat 'kutukan' atau nasib sial yang menimpa grup di bawah Big Hit Entertainment dan HYBE.
1. Glam
Foto: Big Hit Entertainment
Glam alias Girls be Ambitious adalah girl group K-pop pertama hasil kolaborasi Big Hit Entertainment dan Source Music. Beranggotakan lima member, mereka debut pada 2012 dengan single Party XXO.
Baru dua tahun berkarier, salah satu member-nya yaitu Dahee dituduh aktor terkenal Lee Byung-hun ingin memeras dengan video sang aktor yang disebut berkaitan dengan konten seksual.
Namun upaya pemerasan itu malah membuat Dahee dikenakan hukuman masa percobaan dua tahun oleh pengadilan, sebagai ganti dari hukuman satu tahun penjara. Gara-gara ini, pada 15 Januari 2015, Glam akhirnya dibubarkan.
2. GFriend
Foto: Source Music
GFriend aslinya adalah girl group dari Source Music. Namun setelah agensi itu diakusisi oleh HYBE pada 29 Juli 2019, otomatis grup beranggotakan enam member yang debut pada 2015 itu menjadi di bawah HYBE.
Di bawah induk agensi baru, GFriend sempat merilis tiga album, sebelum akhirnya bubar pada 22 Mei 2021 setelah kontrak mereka berakhir.
Dibubarkannya GFriend membuat penggemar murka dan menuduh HYBE sengaja melakukannya untuk membuat grup baru. Sowon dalam wawancara dengan Big Issue mengatakan bahwa pembubaran tersebut mendadak dan ia bahkan menganggap grupnya belum bubar.
Pernyataan Sowon itu bak bensin yang membakar kemarahan penggemar. Hingga kini, HYBE masih sering disalahkan atas bubarnya GFriend tersebut.
Jika melihat rekam jejak GFriend sepanjang enam tahun berkarier, lagu-lagu grup ini cukup populer di kalangan publik Korea dengan masuk ke tangga lagu Melon Top 100. Meski begitu, penjualan album mereka tak pernah menembus angka 100 ribu per albumnya.
Mengutip data dari situs web Korean Sales, penjualan album tertinggi mereka adalah pada album studio kedua Time For Us (Januari 2019) sebesar 96 ribu kopi saat masih di bawah Source Music.
Lalu dari minialbum Song of the Sirens (Juli 2020) di bawah HYBE sebesar 90,2 ribu kopi. Selebihnya, catatan penjualan album mereka naik turun.
3. fromis_9
Foto: Pledis Entertainment
Girl group yang satu ini berasal dari acara Idol School yang dibuat oleh CJ E&M pada 2017. Mereka debut pada 24 Januari 2018 di bawah Stone Music Entertainment.
Lalu pada 16 Agustus 2021, mereka dipindahkan ke Pledis Entertainment. Terakhir pada 25 Mei 2020, HYBE memegang kendali setelah membeli Pledis.
Di bawah HYBE, fromis_9 yang beranggotakan delapan orang telah merilis 3 mini-album, 1 studio album, dan 1 single album.
Namun sebelum comeback pada Mei 2024, Chaeyoung pada bulan yang sama mengeluh saat melakukan live di Weverse. Ia mengatakan bahwa mereka sudah menunggu lama untuk bisa comeback.
Saat itu, fromis_9 terakhir merilis album pada Juni 2023, yang berjudul Unlock My World, yang artinya sudah setahun tidak comeback. Gara-gara keluhan Chaeyoung, publik pun kembali mengecam HYBE sambil mengungkit kembali bubarnya GFriend yang dianggap mendadak.
Penggemar K-pop menuduh HYBE ingin menyabotase fromis_9 dan menjadikan grup yang lain sebagai anak emasnya.
4. LE SSERAFIM
Foto:Source Music
Soal 'kutukan' atau nasib sial girl group HYBE, LE SSERAFIM mungkin yang paling parah mengalaminya. Sejak sebelum debut pada Mei 2022, grup ini sudah diuji dengan tuduhan kepada calon member-nya, Kim Garam, yang dianggap melakukan perisakan di sekolah.
Netizen beramai-ramai menyerang Garam hingga akhirnya membuat Source Music dan HYBE menghentikan sejenak aktivitas sang member, sebelum akhirnya memutuskan kontraknya pada Juli 2022.
Namun pada akhirnya pada Oktober 2022, Kim Garam merilis dokumen dari pihak sekolahnya. Dalam dokumen panjang itu, terbukti bahwa ia tidak bersalah dan bukan seorang perisak.
Setelah jadi korban berita palsu dan disinformasi, LE SSERAFIM juga sering kali menjadi sasaran kebencian di internet atau media sosial, mulai dari penampilan outfit hingga kualitas vokalnya. Yang paling heboh adalah kecaman atas penampilan mereka di Coachella pada April 2024.
Selama berbulan-bulan, hinaan terhadap grup ini terus beredar. Hingga akhirnya SNL Korea, program acara komedi adaptasi dari Amerika Serikat ikut mengolok-olok LE SSERAFIM.
Selain itu, LE SSERAFIM juga ikut terseret dalam konflik HYBE dan Min Hee-jin, menambah kebencian yang menyasar mereka di internet.
5. ILLIT
Foto: Belift Lab
ILLIT juga tak lepas dari nasib sial girl group HYBE. Grup lima member dari Belift Lab yang debut pada 25 Maret 2024 juga ikut terseret konflik HYBE-Min Hee-jin.
Mereka dituduh Min Hee-jin melakukan plagiat atas konsep NewJeans. Ini membuat para member juga jadi sasaran ujaran kebencian dan olok-olok K-popers di media sosial dan forum daring.
6. NewJeans
Foto: ADOR
NewJeans jadi kasus terbaru 'kutukan' terhadap girl group HYBE yang tak pernah "hidup tenang".
Sebagai grup yang mendukung penuh Min Hee-jin, dalam siaran langsungnya di kanal YouTube yang baru saja dibuat, seluruh member mendesak HYBE dan Bang Si-hyuk untuk mengembalikan Min Hee-jin ke posisi CEO ADOR, paling lambat pada 25 September.
Selain itu, Hanni juga menceritakan bahwa ada manajer sebuah grup yang melarang grup tersebut berinteraksi dengan member NewJeans. Kini, akun YouTube yang baru dibuat itu telah dihapus.
Seperti diketahui, buntut dari konflik keduanya membuat Min Hee-jin dipecat pada akhir Agustus lalu. Selama konflik itu pula, NewJeans secara eksplisit membela Min Hee-jin, termasuk dengan menyebut namanya saat meraih penghargaan The Fact Music Awards pada 8 September lalu. Padahal saat itu ADOR telah memiliki CEO baru menggantikan Hee-jin.
Hingga kini, konflik antara NewJeans dan HYBE masih belum terlihat ujungnya.
Itulah segala konflik yang menimpa girl group dari Big Hit Entertainment dan HYBE.
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Kyuhyun Suju di Jakarta, Mulai Rp1 Jutaan hingga Dapat Tanda Tangan Eksklusif
(ita)