6 'Kutukan' Girl Group HYBE, dari GLAM hingga NewJeans
Rabu, 11 September 2024 - 22:46 WIB
JAKARTA - Girl group HYBE kembali jadi bahan perbincangan setelah NewJeans membuka kembali konflik dengan agensinya, yaitu ADOR dan HYBE.
Sejak konflik HYBE dengan Min Hee-jin, yang kala itu masih menjadi CEO ADOR, terkuak ke publik pada 22 April 2024, NewJeans tak henti-hentinya menyampaikan dukungannya kepada Min Hee-jin. Ini membuat girl group yang debut pada 2022 itu membuka perang terbuka dengan induk agensinya.
NewJeans bukan grup pertama dari HYBE yang seolah mendapatkan 'kutukan' karena berada di bawah naungan perusahaan agensi K-pop terbesar di Korea Selatan tersebut. Jauh saat namanya masih Big Hit Entertainment, girl group mereka pun juga bernasib sial.
Berikut ini riwayat 'kutukan' atau nasib sial yang menimpa grup di bawah Big Hit Entertainment dan HYBE.
1. Glam
Foto: Big Hit Entertainment
Glam alias Girls be Ambitious adalah girl group K-pop pertama hasil kolaborasi Big Hit Entertainment dan Source Music. Beranggotakan lima member, mereka debut pada 2012 dengan single Party XXO.
Baru dua tahun berkarier, salah satu member-nya yaitu Dahee dituduh aktor terkenal Lee Byung-hun ingin memeras dengan video sang aktor yang disebut berkaitan dengan konten seksual.
Namun upaya pemerasan itu malah membuat Dahee dikenakan hukuman masa percobaan dua tahun oleh pengadilan, sebagai ganti dari hukuman satu tahun penjara. Gara-gara ini, pada 15 Januari 2015, Glam akhirnya dibubarkan.
2. GFriend
Foto: Source Music
GFriend aslinya adalah girl group dari Source Music. Namun setelah agensi itu diakusisi oleh HYBE pada 29 Juli 2019, otomatis grup beranggotakan enam member yang debut pada 2015 itu menjadi di bawah HYBE.
Di bawah induk agensi baru, GFriend sempat merilis tiga album, sebelum akhirnya bubar pada 22 Mei 2021 setelah kontrak mereka berakhir.
Dibubarkannya GFriend membuat penggemar murka dan menuduh HYBE sengaja melakukannya untuk membuat grup baru. Sowon dalam wawancara dengan Big Issue mengatakan bahwa pembubaran tersebut mendadak dan ia bahkan menganggap grupnya belum bubar.
Sejak konflik HYBE dengan Min Hee-jin, yang kala itu masih menjadi CEO ADOR, terkuak ke publik pada 22 April 2024, NewJeans tak henti-hentinya menyampaikan dukungannya kepada Min Hee-jin. Ini membuat girl group yang debut pada 2022 itu membuka perang terbuka dengan induk agensinya.
NewJeans bukan grup pertama dari HYBE yang seolah mendapatkan 'kutukan' karena berada di bawah naungan perusahaan agensi K-pop terbesar di Korea Selatan tersebut. Jauh saat namanya masih Big Hit Entertainment, girl group mereka pun juga bernasib sial.
Berikut ini riwayat 'kutukan' atau nasib sial yang menimpa grup di bawah Big Hit Entertainment dan HYBE.
1. Glam
Foto: Big Hit Entertainment
Glam alias Girls be Ambitious adalah girl group K-pop pertama hasil kolaborasi Big Hit Entertainment dan Source Music. Beranggotakan lima member, mereka debut pada 2012 dengan single Party XXO.
Baru dua tahun berkarier, salah satu member-nya yaitu Dahee dituduh aktor terkenal Lee Byung-hun ingin memeras dengan video sang aktor yang disebut berkaitan dengan konten seksual.
Namun upaya pemerasan itu malah membuat Dahee dikenakan hukuman masa percobaan dua tahun oleh pengadilan, sebagai ganti dari hukuman satu tahun penjara. Gara-gara ini, pada 15 Januari 2015, Glam akhirnya dibubarkan.
2. GFriend
Foto: Source Music
GFriend aslinya adalah girl group dari Source Music. Namun setelah agensi itu diakusisi oleh HYBE pada 29 Juli 2019, otomatis grup beranggotakan enam member yang debut pada 2015 itu menjadi di bawah HYBE.
Di bawah induk agensi baru, GFriend sempat merilis tiga album, sebelum akhirnya bubar pada 22 Mei 2021 setelah kontrak mereka berakhir.
Dibubarkannya GFriend membuat penggemar murka dan menuduh HYBE sengaja melakukannya untuk membuat grup baru. Sowon dalam wawancara dengan Big Issue mengatakan bahwa pembubaran tersebut mendadak dan ia bahkan menganggap grupnya belum bubar.
tulis komentar anda