10 Ide Permainan Ospek yang Seru dan Kocak, Bisa untuk Ice Breaking
Kamis, 11 Juli 2024 - 14:25 WIB
JAKARTA - Ospek atau kini disebut Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) jadi salah satu tradisi yang paling membekas saat para mahasiswa baru (maba) mengawali kehidupan di dalam kampus.
Hal ini karena ospek menjadi kegiatan pertama para maba untuk mencari tahu lebih dalam tentang kampus, jurusan, dan teman-teman serta kakak tingkatnya. Biasanya panitia ospek akan membuat beberapa kegiatan dan permainan yang menarik supaya peserta tertarik dan semangat mengikuti ospek.
Nah, buat kamu para panitia ospek yang sedang mencari ide permainan yang seru, yang berikut ini bisa kamu coba.
Make a Friend merupakan salah satu alternatif permainan yang dapat digunakan untuk membuat peserta ospek lebih mengenali dan akrab dengan teman-temannya.
Cara mainnya adalah panitia membagi kelompok yang berisi 2-3 orang. Kemudian setiap kelompok diberikan beberapa lembar soal (matematika, pengetahuan umum, pengetahuan alam, dan lainnya).
Kelompok yang berhasil menyelesaikan satu lembar soal menunjukkan kepada panitia dan diperbolehkan untuk mengajak kenalan kelompok lainnya yang sedang mengerjakan soal.
Pemenangnya ditentukan dari banyaknya kelompok tersebut dapat menarik banyak orang untuk bergabung menjadi kelompoknya.
Permainan kedua ini bisa menjadi pengisi untuk ice breaking saat ospek. Caranya yaitu ada dua orang yang menjadi pohon dan satu orang menjadi tupai.
Kemudian panitia memberikanpetunjuk; "Kata Angin" berarti yang jadi pohon pindah cari tupai yang lain, "Kata Tumbang" berarti yang jadi tupai pindah cari pohon yang lain, dan "Kata Badai" berarti semua yang jadi pohon dan tupai harus ganti pasangan/orang.
Permainan ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena memerlukan keterampilan komunikasi dan strategi dari setiap anggota kelompok.
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6 orang dengan pembagian 2 Pengamat, 2 Penyampai Pesan, dan 2 Bertindak.
Panitia menyiapkan lego atau balok yang sudah dibentuk menjadi sesuatu. Dua orang yang ditunjuk sebagai pengamat harus menghafalkan bentuk dan susunan legonya selama durasi waktu yang diberikan.
Setelah waktunya habis, mereka harus mampu menyampaikan hal yang mereka lihat secara lisan ke dua orang yang menjadi penyampai pesan.
Kemudian dua orang penyampai pesan yang sudah memahami pesannya, menyampaikannya kembali ke dua orang yang bertindak untuk menyusun lego yang masih acak.
Hal ini karena ospek menjadi kegiatan pertama para maba untuk mencari tahu lebih dalam tentang kampus, jurusan, dan teman-teman serta kakak tingkatnya. Biasanya panitia ospek akan membuat beberapa kegiatan dan permainan yang menarik supaya peserta tertarik dan semangat mengikuti ospek.
Nah, buat kamu para panitia ospek yang sedang mencari ide permainan yang seru, yang berikut ini bisa kamu coba.
10 Ide Permainan Ospek yang Seru dan Kocak
1. Make a Friend
Make a Friend merupakan salah satu alternatif permainan yang dapat digunakan untuk membuat peserta ospek lebih mengenali dan akrab dengan teman-temannya.
Cara mainnya adalah panitia membagi kelompok yang berisi 2-3 orang. Kemudian setiap kelompok diberikan beberapa lembar soal (matematika, pengetahuan umum, pengetahuan alam, dan lainnya).
Kelompok yang berhasil menyelesaikan satu lembar soal menunjukkan kepada panitia dan diperbolehkan untuk mengajak kenalan kelompok lainnya yang sedang mengerjakan soal.
Pemenangnya ditentukan dari banyaknya kelompok tersebut dapat menarik banyak orang untuk bergabung menjadi kelompoknya.
2. Tupai Mencari Rumah
Permainan kedua ini bisa menjadi pengisi untuk ice breaking saat ospek. Caranya yaitu ada dua orang yang menjadi pohon dan satu orang menjadi tupai.
Kemudian panitia memberikanpetunjuk; "Kata Angin" berarti yang jadi pohon pindah cari tupai yang lain, "Kata Tumbang" berarti yang jadi tupai pindah cari pohon yang lain, dan "Kata Badai" berarti semua yang jadi pohon dan tupai harus ganti pasangan/orang.
3. Komunikasi adalah Kunci
Permainan ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena memerlukan keterampilan komunikasi dan strategi dari setiap anggota kelompok.
Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 6 orang dengan pembagian 2 Pengamat, 2 Penyampai Pesan, dan 2 Bertindak.
Panitia menyiapkan lego atau balok yang sudah dibentuk menjadi sesuatu. Dua orang yang ditunjuk sebagai pengamat harus menghafalkan bentuk dan susunan legonya selama durasi waktu yang diberikan.
Setelah waktunya habis, mereka harus mampu menyampaikan hal yang mereka lihat secara lisan ke dua orang yang menjadi penyampai pesan.
Kemudian dua orang penyampai pesan yang sudah memahami pesannya, menyampaikannya kembali ke dua orang yang bertindak untuk menyusun lego yang masih acak.
tulis komentar anda