Rangkuman Film BBC Burning Sun: Exposing the secret K-pop chat groups
Senin, 20 Mei 2024 - 11:16 WIB
Foto: YouTube BBC World Service
Pada awal 2018, Seungri mendirikan klub Burning Sun di kawasan elite Gangnam. Dengan statusnya sebagai idol dan tukang pesta, klub yang berada di dalam Hotel Le Meridien Seoul ini langsung diminati banyak pencinta pesta meski harga per mejanya mahal. Di sana, ia juga menjadi DJ-nya.
Untuk hari biasa, menyewa satu meja di klub Burning Sun dihargai USD1500 (Rp23,9 juta). Lalu pada akhir pekan sebesar USD7500 (Rp119,8 juta). Angka ini melonjak tinggi saat perayaan Halloween dan Natal, yaitu mencapai USD75.000 (Rp1,19 miliar).
Tamu VIP yang membayar paling mahal akan diumumkan dan dirayakan oleh pengunjung lainnya di sana.
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Seungri lewat klub Burning Sun menyediakan para perempuan muda untuk menemani tamu VIP dan para investor bisnisnya. BBC mewawancarai MD, singkatan dari Merchandise, yaitu anggota tim yang bertugas mengurusi hal tersebut.
Pria yang diwawancarai BBC tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengantarkan para tamu VIP tersebut ke ruangan paling terdalam di klub itu, termasuk akses ke bar utama. Di sana, mereka bisa memilih perempuan yang mereka sukai, lalu mencekokinya dengan minuman beralkohol sampai mabuk.
Para tamu VIP ini sangat berkuasa hingga mereka membawa pengawal pribadi. Mereka juga bisa melakukan apa pun pada perempuan yang mereka pilih, tak hanya yang disediakan MD, tapi juga pengunjung perempuan di sana.
Seorang perempuan mengaku pernah datang ke Burning Sun dan tiba-tiba terbangun di sebuah kamar dengan pria yang memberinya minuman di klub itu. Sang pria berusaha memperkosanya, membuat perempuan itu memohon untuk dilepaskan.
Sang pria lantas meminta perempuan itu untuk berfoto terlebih dahulu berdua dengannya sambil tersenyum. Karena ia tak bisa tersenyum, perempuan itu hanya memberikan tanda "peace" dengan tangannya.
Saat perempuan itu mengadukan peristiwa tersebut ke polisi, sang pelaku mengirimkan bukti foto mereka berdua, menyatakan bahwa mereka melakukannya atas dasar suka sama suka. Polisi pun membebaskan pelaku, dan sang pelaku pun bisa pergi dari Korea.
Meski melakukan praktik bejat, Seungri dan Burning Sun bisa bebas dari hukum karena koneksinya dengan polisi dan para investor besar. Salah satu anggota grup chat-nya dengan Jung dan Choi juga diisi oleh seorang polisi.
Foto: YouTube BBC World Service
Perekaman ilegal (molka) di sebuah tempat di Burning Sun yang disebut Red Bathroom Video menyebar ke sebuah situs porno di Korea. Saat itu, beberapa kasus kekerasan terhadap seorang tamu dan perempuan di Burning Sun yang terekam CCTV tapi didiamkan saja oleh polisi juga ikut muncul ke permukaan.
Tak bisa menahan desakan publik, polisi pun menangani kasus ini. Seungri pun diperiksa polisi selama sembilan jam.
7. Seungri Membangun Burning Sun dengan Harga per Meja yang Mencengangkan
Pada awal 2018, Seungri mendirikan klub Burning Sun di kawasan elite Gangnam. Dengan statusnya sebagai idol dan tukang pesta, klub yang berada di dalam Hotel Le Meridien Seoul ini langsung diminati banyak pencinta pesta meski harga per mejanya mahal. Di sana, ia juga menjadi DJ-nya.
Untuk hari biasa, menyewa satu meja di klub Burning Sun dihargai USD1500 (Rp23,9 juta). Lalu pada akhir pekan sebesar USD7500 (Rp119,8 juta). Angka ini melonjak tinggi saat perayaan Halloween dan Natal, yaitu mencapai USD75.000 (Rp1,19 miliar).
Tamu VIP yang membayar paling mahal akan diumumkan dan dirayakan oleh pengunjung lainnya di sana.
8. Seungri Menyediakan Jasa Prostitusi bagi VIP dan Investor di Burning Sun
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Seungri lewat klub Burning Sun menyediakan para perempuan muda untuk menemani tamu VIP dan para investor bisnisnya. BBC mewawancarai MD, singkatan dari Merchandise, yaitu anggota tim yang bertugas mengurusi hal tersebut.
Pria yang diwawancarai BBC tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengantarkan para tamu VIP tersebut ke ruangan paling terdalam di klub itu, termasuk akses ke bar utama. Di sana, mereka bisa memilih perempuan yang mereka sukai, lalu mencekokinya dengan minuman beralkohol sampai mabuk.
Para tamu VIP ini sangat berkuasa hingga mereka membawa pengawal pribadi. Mereka juga bisa melakukan apa pun pada perempuan yang mereka pilih, tak hanya yang disediakan MD, tapi juga pengunjung perempuan di sana.
9. Kesaksikan Perempuan Korban Burning Sun
Seorang perempuan mengaku pernah datang ke Burning Sun dan tiba-tiba terbangun di sebuah kamar dengan pria yang memberinya minuman di klub itu. Sang pria berusaha memperkosanya, membuat perempuan itu memohon untuk dilepaskan.
Sang pria lantas meminta perempuan itu untuk berfoto terlebih dahulu berdua dengannya sambil tersenyum. Karena ia tak bisa tersenyum, perempuan itu hanya memberikan tanda "peace" dengan tangannya.
Saat perempuan itu mengadukan peristiwa tersebut ke polisi, sang pelaku mengirimkan bukti foto mereka berdua, menyatakan bahwa mereka melakukannya atas dasar suka sama suka. Polisi pun membebaskan pelaku, dan sang pelaku pun bisa pergi dari Korea.
10. Seungri Memanfaatkan Koneksinya dengan Polisi dan Investor untuk Mengamankan Bisnisnya
Meski melakukan praktik bejat, Seungri dan Burning Sun bisa bebas dari hukum karena koneksinya dengan polisi dan para investor besar. Salah satu anggota grup chat-nya dengan Jung dan Choi juga diisi oleh seorang polisi.
Foto: YouTube BBC World Service
11. Kasus Red Bathroom Video di Burning Sun Merebak
Perekaman ilegal (molka) di sebuah tempat di Burning Sun yang disebut Red Bathroom Video menyebar ke sebuah situs porno di Korea. Saat itu, beberapa kasus kekerasan terhadap seorang tamu dan perempuan di Burning Sun yang terekam CCTV tapi didiamkan saja oleh polisi juga ikut muncul ke permukaan.
Tak bisa menahan desakan publik, polisi pun menangani kasus ini. Seungri pun diperiksa polisi selama sembilan jam.
tulis komentar anda