Detail Ending Pyramid Game versi Webtoon
Rabu, 20 Maret 2024 - 10:54 WIB
Mereka yang terlibat mendapatkan hukuman, termasuk Do-ah, Ye-rim, Hae-jun, dan Ji-ae (Kim Se-hee). Namun karena mereka ikut berperan membongkar kejahatan ini, mereka cenderung cepat dimaafkan.
Foto: TVING
Gagal meyakinkan Jae-eun, Ha-rin lantas membakar kelas dan berniat ikut mati terbakar di dalamnya, hanya agar Jae-eun nantinya merasa bersalah atas kematiannya.
Su-ji yang menemukan kejanggalan mencari Jae-eun, dan pada akhirnya berhasil menyelamatkan Ja-eun dan Ha-rin dari kelas yang terbakar. Ha-rin dan Jae-eun akhirnya berdamai, dan Ha-rin langsung menghilang.
Suatu waktu, Su-ji mengajak Ja-eun untuk melihat kelas untuk terakhir kalinya. Di sana ternyata ada Ha-rin. Ia lantas mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Sayangnya, setelah ibu Jae-eun punya pacar, pacarnya itu memintanya untuk menyingkirkan satu anak. Ha-rin yang mengetahui hal ini lantas mengajak Ja-eun untuk meracuni pacar ibu Ja-eun.
Namun Ja-eun akhirnya mengadu pada ibunya, membuat Ha-rin akhirnya dikeluarkan dari rumah. Ha-rin lantas dibawa ke panti asuhan yang penuh kekerasan.
Ha-rin lantas diadopsi oleh keluarga Baek, tapi hanya demi mengelabui nenek yang buta yang menyangka Ha-rin adalah pewaris yang hilang.
Ha-rin pada akhirnya bertemu kembali dengan Jae-eun dan melihat bahwa temannya itu ternyata bisa tetap hidup bahagia setelah mereka terpisah, sementara ia hidup merana.
Gara-gara ini, Ha-rin jadi dendam pada Ja-eun, apalagi Ja-eun tidak pernah meminta maaf padanya karena membocorkan rencana meracuni pacar ibu Jae-eun.
Inilah yang membuat Ha-rin memiliki dendam kesumat terhadap Ja-eun. Ia bersumpah akan membuat hidup Ja-eun merana selamanya, dan permainan pyramid game jadi alat untuk melakukannya.
Akhir Hubungan Su-ji, Jae-eun, dan Ha-rin
Ha-rin yang mengetahui video bukti-bukti mengajak Jae-eun untuk bertemu. Ia menyuruh Jae-eun untuk minum racun, tapi gadis itu menolaknya.Foto: TVING
Gagal meyakinkan Jae-eun, Ha-rin lantas membakar kelas dan berniat ikut mati terbakar di dalamnya, hanya agar Jae-eun nantinya merasa bersalah atas kematiannya.
Su-ji yang menemukan kejanggalan mencari Jae-eun, dan pada akhirnya berhasil menyelamatkan Ja-eun dan Ha-rin dari kelas yang terbakar. Ha-rin dan Jae-eun akhirnya berdamai, dan Ha-rin langsung menghilang.
Suatu waktu, Su-ji mengajak Ja-eun untuk melihat kelas untuk terakhir kalinya. Di sana ternyata ada Ha-rin. Ia lantas mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Mengapa Ha-rin Sangat Membenci Ja-eun?
Seperti telah diungkap sebelumnya, Ha-rin dan Ja-eun sebenarnya bersahabat sejak kecil. Ja-eun lahir dari keluarga yang miskin, tapi ibunya mau memberi makan Ha-rin yang sebenarnya adalah anak yatim.Sayangnya, setelah ibu Jae-eun punya pacar, pacarnya itu memintanya untuk menyingkirkan satu anak. Ha-rin yang mengetahui hal ini lantas mengajak Ja-eun untuk meracuni pacar ibu Ja-eun.
Namun Ja-eun akhirnya mengadu pada ibunya, membuat Ha-rin akhirnya dikeluarkan dari rumah. Ha-rin lantas dibawa ke panti asuhan yang penuh kekerasan.
Ha-rin lantas diadopsi oleh keluarga Baek, tapi hanya demi mengelabui nenek yang buta yang menyangka Ha-rin adalah pewaris yang hilang.
Ha-rin pada akhirnya bertemu kembali dengan Jae-eun dan melihat bahwa temannya itu ternyata bisa tetap hidup bahagia setelah mereka terpisah, sementara ia hidup merana.
Gara-gara ini, Ha-rin jadi dendam pada Ja-eun, apalagi Ja-eun tidak pernah meminta maaf padanya karena membocorkan rencana meracuni pacar ibu Jae-eun.
Inilah yang membuat Ha-rin memiliki dendam kesumat terhadap Ja-eun. Ia bersumpah akan membuat hidup Ja-eun merana selamanya, dan permainan pyramid game jadi alat untuk melakukannya.
(ita)
tulis komentar anda