Detail Ending Pyramid Game versi Webtoon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea Pyramid Game akan berakhir pada Kamis (21/3). Penonton akan segera mengetahui apakah Su-ji dan kawan-kawannya bisa mengakhiri permainan bullying di kelas mereka.
Buat yang penasaran bagaimana akhir cerita drakor Pyramid Game, kamu bisa membaca ending versi webtoon-nya. Seperti diketahui, serial ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Dalggonyak, yang dirilis di Naver pada 2020 hingga 2022.
Dalam drakor Pyramid Game episode 8-9 yang tayang Kamis minggu lalu, Su-ji sudah menyiapkan rencana membubarkan permainan pyramid game dengan cara mengumpulkan para murid yang tidak bersedia memainkannya. Ia meyakini jumlahnya akan lebih banyak dibanding mereka yang masih mau bermain.
Jika ini terjadi, maka seharusnya berdasarkan aturan pyramid game sudah tidak layak lagi dimainkankan di kelas mereka. Namun pada penutup cerita, digambarkan Im Ye-lim (Kang Na-eon) yang jadi sekutu Su-ji kolaps, mengancam kesuksesan rencana Su-ji.
Berikut ini akhir ceritaPyramid Game versi webtoon, dikutip dari forum di Reddit.
Ending Pyramid Game versi Webtoon
Foto: TVING
Dalam webtoon, Da-yeon (Hwang Hyun-jung) malah terpilih berada di peringkat F. Ha-rin (Jang Da-a) yang lepas kontrol karena tak bisa membuat Ja-eun (Ryu Da-in) berada di peringkat terbawah, mengamuk dan memukul Jae-eun.
Da-yeon menolak menjadi korban perisakan. Ia mengatakan bahwa permainan pyramid game sudah tidak valid lagi.
Mendengar pernyataan Da-yeon, Su-ji (Bona WJSN) lantas mengatakan bahwa jika memang sudah tidak valid, maka pyramid game sudah saatnya dihentikan selamanya.
Sementara itu, teman Ra Hae-jun (Son Ji-yeoung) yang mengetahui permainan ini ternyata melakukan live streaming kejadian tersebut demi menolong temannya itu.
Adapun Woo-yi (Ha Yul-ri) yang sudah sangat membenci Ha-rin karena dirinya diacuhkan langsung menghampiri Ha-rin dan berniat menyiramnya dengan cairan asam. Namun Jae-eun mencegahnya, dan cairan itu malah mengenai tubuh Jae-eun.
Kehebohan ini langsung diketahui media massa karena saat itu ada beberapa wartawan di kantor kepala sekolah. Kontan, berita perisakan langsung menyebar dengan cepat dan viral.
Gara-gara hal ini, keluarga Ha-rin dan keluarga-keluarga sekutunya bersepakat untuk mengkambinghitamkan Jae-eun, Da-yeon, dan Eun-Jeong (Lee Ju-yeon).
Sedangkan Do-ah (Shin Seul-ki) mengumpulkan para murid di kelas dan meminta mereka semua menyalahkan Jae-eun atas kasus perisakan. Namun Do-ah ternyata merekam pertemuan ini tanpa sepengetahuan yang lain untuk menjadi bukti.
Jae-eun dan beberapa teman yang lain juga ikut merekam bukti-bukti yang ada, termasuk persekutuan antara kepala sekolah dan para orang tua dari murid-murid kaya. Bukti-bukti ini dirilis ke publik, dan membuat permainan pyramid game akhirnya dihentikan untuk selamanya.
Mereka yang terlibat mendapatkan hukuman, termasuk Do-ah, Ye-rim, Hae-jun, dan Ji-ae (Kim Se-hee). Namun karena mereka ikut berperan membongkar kejahatan ini, mereka cenderung cepat dimaafkan.
Foto: TVING
Gagal meyakinkan Jae-eun, Ha-rin lantas membakar kelas dan berniat ikut mati terbakar di dalamnya, hanya agar Jae-eun nantinya merasa bersalah atas kematiannya.
Su-ji yang menemukan kejanggalan mencari Jae-eun, dan pada akhirnya berhasil menyelamatkan Ja-eun dan Ha-rin dari kelas yang terbakar. Ha-rin dan Jae-eun akhirnya berdamai, dan Ha-rin langsung menghilang.
Suatu waktu, Su-ji mengajak Ja-eun untuk melihat kelas untuk terakhir kalinya. Di sana ternyata ada Ha-rin. Ia lantas mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Sayangnya, setelah ibu Jae-eun punya pacar, pacarnya itu memintanya untuk menyingkirkan satu anak. Ha-rin yang mengetahui hal ini lantas mengajak Ja-eun untuk meracuni pacar ibu Ja-eun.
Namun Ja-eun akhirnya mengadu pada ibunya, membuat Ha-rin akhirnya dikeluarkan dari rumah. Ha-rin lantas dibawa ke panti asuhan yang penuh kekerasan.
Ha-rin lantas diadopsi oleh keluarga Baek, tapi hanya demi mengelabui nenek yang buta yang menyangka Ha-rin adalah pewaris yang hilang.
Ha-rin pada akhirnya bertemu kembali dengan Jae-eun dan melihat bahwa temannya itu ternyata bisa tetap hidup bahagia setelah mereka terpisah, sementara ia hidup merana.
Gara-gara ini, Ha-rin jadi dendam pada Ja-eun, apalagi Ja-eun tidak pernah meminta maaf padanya karena membocorkan rencana meracuni pacar ibu Jae-eun.
Inilah yang membuat Ha-rin memiliki dendam kesumat terhadap Ja-eun. Ia bersumpah akan membuat hidup Ja-eun merana selamanya, dan permainan pyramid game jadi alat untuk melakukannya.
Lihat Juga: 7 Drama Korea Lee Jong Won dengan Rating Tertinggi, Lawan Main Kim Se Jeong di Brewing Love
Buat yang penasaran bagaimana akhir cerita drakor Pyramid Game, kamu bisa membaca ending versi webtoon-nya. Seperti diketahui, serial ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Dalggonyak, yang dirilis di Naver pada 2020 hingga 2022.
Dalam drakor Pyramid Game episode 8-9 yang tayang Kamis minggu lalu, Su-ji sudah menyiapkan rencana membubarkan permainan pyramid game dengan cara mengumpulkan para murid yang tidak bersedia memainkannya. Ia meyakini jumlahnya akan lebih banyak dibanding mereka yang masih mau bermain.
Jika ini terjadi, maka seharusnya berdasarkan aturan pyramid game sudah tidak layak lagi dimainkankan di kelas mereka. Namun pada penutup cerita, digambarkan Im Ye-lim (Kang Na-eon) yang jadi sekutu Su-ji kolaps, mengancam kesuksesan rencana Su-ji.
Berikut ini akhir ceritaPyramid Game versi webtoon, dikutip dari forum di Reddit.
Ending Pyramid Game versi Webtoon
Foto: TVING
Dalam webtoon, Da-yeon (Hwang Hyun-jung) malah terpilih berada di peringkat F. Ha-rin (Jang Da-a) yang lepas kontrol karena tak bisa membuat Ja-eun (Ryu Da-in) berada di peringkat terbawah, mengamuk dan memukul Jae-eun.
Da-yeon menolak menjadi korban perisakan. Ia mengatakan bahwa permainan pyramid game sudah tidak valid lagi.
Mendengar pernyataan Da-yeon, Su-ji (Bona WJSN) lantas mengatakan bahwa jika memang sudah tidak valid, maka pyramid game sudah saatnya dihentikan selamanya.
Sementara itu, teman Ra Hae-jun (Son Ji-yeoung) yang mengetahui permainan ini ternyata melakukan live streaming kejadian tersebut demi menolong temannya itu.
Adapun Woo-yi (Ha Yul-ri) yang sudah sangat membenci Ha-rin karena dirinya diacuhkan langsung menghampiri Ha-rin dan berniat menyiramnya dengan cairan asam. Namun Jae-eun mencegahnya, dan cairan itu malah mengenai tubuh Jae-eun.
Kehebohan ini langsung diketahui media massa karena saat itu ada beberapa wartawan di kantor kepala sekolah. Kontan, berita perisakan langsung menyebar dengan cepat dan viral.
Gara-gara hal ini, keluarga Ha-rin dan keluarga-keluarga sekutunya bersepakat untuk mengkambinghitamkan Jae-eun, Da-yeon, dan Eun-Jeong (Lee Ju-yeon).
Sedangkan Do-ah (Shin Seul-ki) mengumpulkan para murid di kelas dan meminta mereka semua menyalahkan Jae-eun atas kasus perisakan. Namun Do-ah ternyata merekam pertemuan ini tanpa sepengetahuan yang lain untuk menjadi bukti.
Jae-eun dan beberapa teman yang lain juga ikut merekam bukti-bukti yang ada, termasuk persekutuan antara kepala sekolah dan para orang tua dari murid-murid kaya. Bukti-bukti ini dirilis ke publik, dan membuat permainan pyramid game akhirnya dihentikan untuk selamanya.
Mereka yang terlibat mendapatkan hukuman, termasuk Do-ah, Ye-rim, Hae-jun, dan Ji-ae (Kim Se-hee). Namun karena mereka ikut berperan membongkar kejahatan ini, mereka cenderung cepat dimaafkan.
Akhir Hubungan Su-ji, Jae-eun, dan Ha-rin
Ha-rin yang mengetahui video bukti-bukti mengajak Jae-eun untuk bertemu. Ia menyuruh Jae-eun untuk minum racun, tapi gadis itu menolaknya.Foto: TVING
Gagal meyakinkan Jae-eun, Ha-rin lantas membakar kelas dan berniat ikut mati terbakar di dalamnya, hanya agar Jae-eun nantinya merasa bersalah atas kematiannya.
Su-ji yang menemukan kejanggalan mencari Jae-eun, dan pada akhirnya berhasil menyelamatkan Ja-eun dan Ha-rin dari kelas yang terbakar. Ha-rin dan Jae-eun akhirnya berdamai, dan Ha-rin langsung menghilang.
Suatu waktu, Su-ji mengajak Ja-eun untuk melihat kelas untuk terakhir kalinya. Di sana ternyata ada Ha-rin. Ia lantas mengucapkan salam perpisahan sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Mengapa Ha-rin Sangat Membenci Ja-eun?
Seperti telah diungkap sebelumnya, Ha-rin dan Ja-eun sebenarnya bersahabat sejak kecil. Ja-eun lahir dari keluarga yang miskin, tapi ibunya mau memberi makan Ha-rin yang sebenarnya adalah anak yatim.Sayangnya, setelah ibu Jae-eun punya pacar, pacarnya itu memintanya untuk menyingkirkan satu anak. Ha-rin yang mengetahui hal ini lantas mengajak Ja-eun untuk meracuni pacar ibu Ja-eun.
Namun Ja-eun akhirnya mengadu pada ibunya, membuat Ha-rin akhirnya dikeluarkan dari rumah. Ha-rin lantas dibawa ke panti asuhan yang penuh kekerasan.
Ha-rin lantas diadopsi oleh keluarga Baek, tapi hanya demi mengelabui nenek yang buta yang menyangka Ha-rin adalah pewaris yang hilang.
Ha-rin pada akhirnya bertemu kembali dengan Jae-eun dan melihat bahwa temannya itu ternyata bisa tetap hidup bahagia setelah mereka terpisah, sementara ia hidup merana.
Gara-gara ini, Ha-rin jadi dendam pada Ja-eun, apalagi Ja-eun tidak pernah meminta maaf padanya karena membocorkan rencana meracuni pacar ibu Jae-eun.
Inilah yang membuat Ha-rin memiliki dendam kesumat terhadap Ja-eun. Ia bersumpah akan membuat hidup Ja-eun merana selamanya, dan permainan pyramid game jadi alat untuk melakukannya.
Lihat Juga: 7 Drama Korea Lee Jong Won dengan Rating Tertinggi, Lawan Main Kim Se Jeong di Brewing Love
(ita)