Interpretasi Ending Film 24 Jam Bersama Gaspar
Jum'at, 15 Maret 2024 - 10:38 WIB
Saat adegan kejar-kejaran usai gagal melakukan perampokan, mobil yang dikendarai Njet sempat oleng, lalu terjebur ke dalam sungai. Adegan lalu menampilkan mobil tersebut tenggelam, tanpa diketahui nasib keempatnya.
Namun pada ujung cerita, Kik, Njet, Tati, dan Yadi tampak muncul menghampiri Wan Ali yang telah dibunuh Gaspar. Adegan berikutnya, mereka bersama Agnes mendapati ruang yang digembok, berisi emas batangan dan perhiasan.
Adegan ini bisa saja hanya khayalan belaka, menggambarkan kehidupan ideal dalam kondisi Indonesia yang distopia. Namun kemunculan Agnes di sana yang memperhatikan keempat rekannya dengan senyum, tampaknya ini adalah kejadian nyata.
Artinya, Kik, Njet, Tati, dan Yadi memang selamat dari kecelakaan mobil itu, dan masih hidup. Meski memang tak dijelaskan bagaimana caranya mereka bisa selamat dari maut.
Foto:Netflix
Scene ini mungkin yang paling membuat penonton film 24 Jam Bersama Gaspar bingung. Di situ digambarkan, akhirnya Gaspar menemukan kotak hitam yang dicarinya setelah berhasil masuk ke bangunan yang hanya bisa diakses dengan menggunakan sidik jari Wan Ali.
Pada awal cerita, diceritakan bahwa kotak hitam itu adalah milik Bachtiar S. Abdilah (Whani Darmawan). Ia mengatakan bahwa, "Kotak ini bisa berisi seluruh ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi ini. Ada juga yang bilang bahwa kotak ini memudahkan rezeki, bahkan bisa menyimpan harta milik kita yang paling berharga".
Ia melanjutkan, "Aku sudah membuktikannya. Setahun terakhir ini, rezeki datang lebih deras dari hujan".
Alih-alih berisi barang tertentu, kotak tersebut sepertinya adalah sebuah simbol tentang keinginan, nafsu, atau harapan. Karena tergiur akan ucapan Bachtiar pula, Wan Ali akhirnya tertarik mengambil kotak dengan cara membunuh Bachtiar.
Nah, saat Gaspar membuka kotak hitam itu di akhir cerita, ia melihat Kirana duduk di sudut kotak. Ini bisa jadi adalah simbol bahwa Gaspar berharap ia bisa menemukan jejak untuk menemukan Kirana di kotak tersebut.
Interpretasi lainnya adalah kotak itu melambangkan Kirana yang terkungkung atau dipenjara oleh ayahnya sendiri karena ia dijual sebagai bagian dari sindikat perdagangan (organ tubuh) manusia.
Dalam sebuah adegan kilas balik, Kirana terlihat berada di balik pagar rumahnya yang terkunci atau digembok dari luar. Ia lalu terlihat berada di rumah besar dan di depan kolam renang sendirian, menggambarkan dirinya yang terisolasi.
Singkat kata, Wan Ali menjalankan bisnis perdagangan manusia, dan salah satu korban pertamanya adalah anaknya sendiri, Kirana.
Foto:Netflix
Pada akhir cerita, Gaspar diperlihatkan mati seperti yang diprediksi oleh dokter. Yang mengenaskan, jantungnya berhenti saat ia sedang mengendarai motor, membuatnya jatuh, lantas terperosok di jalanan berlumpur.
Orang-orang yang melihatnya langsung menghampiri Gaspar. Namun mereka bukan hendak menolongnya, melainkan mengambil barang berharga yang ada di tubuh Gaspar, termasuk helm yang dipakainya.
Namun pada ujung cerita, Kik, Njet, Tati, dan Yadi tampak muncul menghampiri Wan Ali yang telah dibunuh Gaspar. Adegan berikutnya, mereka bersama Agnes mendapati ruang yang digembok, berisi emas batangan dan perhiasan.
Adegan ini bisa saja hanya khayalan belaka, menggambarkan kehidupan ideal dalam kondisi Indonesia yang distopia. Namun kemunculan Agnes di sana yang memperhatikan keempat rekannya dengan senyum, tampaknya ini adalah kejadian nyata.
Artinya, Kik, Njet, Tati, dan Yadi memang selamat dari kecelakaan mobil itu, dan masih hidup. Meski memang tak dijelaskan bagaimana caranya mereka bisa selamat dari maut.
4. Isi Kotak Hitam Berisi Kirana
Foto:Netflix
Scene ini mungkin yang paling membuat penonton film 24 Jam Bersama Gaspar bingung. Di situ digambarkan, akhirnya Gaspar menemukan kotak hitam yang dicarinya setelah berhasil masuk ke bangunan yang hanya bisa diakses dengan menggunakan sidik jari Wan Ali.
Pada awal cerita, diceritakan bahwa kotak hitam itu adalah milik Bachtiar S. Abdilah (Whani Darmawan). Ia mengatakan bahwa, "Kotak ini bisa berisi seluruh ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi ini. Ada juga yang bilang bahwa kotak ini memudahkan rezeki, bahkan bisa menyimpan harta milik kita yang paling berharga".
Ia melanjutkan, "Aku sudah membuktikannya. Setahun terakhir ini, rezeki datang lebih deras dari hujan".
Alih-alih berisi barang tertentu, kotak tersebut sepertinya adalah sebuah simbol tentang keinginan, nafsu, atau harapan. Karena tergiur akan ucapan Bachtiar pula, Wan Ali akhirnya tertarik mengambil kotak dengan cara membunuh Bachtiar.
Nah, saat Gaspar membuka kotak hitam itu di akhir cerita, ia melihat Kirana duduk di sudut kotak. Ini bisa jadi adalah simbol bahwa Gaspar berharap ia bisa menemukan jejak untuk menemukan Kirana di kotak tersebut.
Interpretasi lainnya adalah kotak itu melambangkan Kirana yang terkungkung atau dipenjara oleh ayahnya sendiri karena ia dijual sebagai bagian dari sindikat perdagangan (organ tubuh) manusia.
Dalam sebuah adegan kilas balik, Kirana terlihat berada di balik pagar rumahnya yang terkunci atau digembok dari luar. Ia lalu terlihat berada di rumah besar dan di depan kolam renang sendirian, menggambarkan dirinya yang terisolasi.
Singkat kata, Wan Ali menjalankan bisnis perdagangan manusia, dan salah satu korban pertamanya adalah anaknya sendiri, Kirana.
Baca Juga
5. Nasib Akhir Gaspar
Foto:Netflix
Pada akhir cerita, Gaspar diperlihatkan mati seperti yang diprediksi oleh dokter. Yang mengenaskan, jantungnya berhenti saat ia sedang mengendarai motor, membuatnya jatuh, lantas terperosok di jalanan berlumpur.
Orang-orang yang melihatnya langsung menghampiri Gaspar. Namun mereka bukan hendak menolongnya, melainkan mengambil barang berharga yang ada di tubuh Gaspar, termasuk helm yang dipakainya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda