15 Kutipan Terbaik dari Para Guru Anime Paling Ikonis
Minggu, 26 November 2023 - 18:35 WIB
Rayleigh adalah salah satu karakter terkuat One Piece. Nyatanya, dia dulu adalah tangan kanan Raja Perompak berkat kemampuannya yang mengesankan. Dia menjadi guru Haki Luffy dan memperlihatkan bagaimana menguasai sistem kekuatan itu. Pada akhirnya, Luffy mungkin akan melampaui Rayleigh.
Foto: DualShockers
“Kita tidak bisa kembali ke masa lalu, sekeras apa pun usaha kita. Seindah apa pun itu, masa lalu itu bukan apa-apa, selain sudah berlalu.”
Eikichi Onizuka menjalani kehidupan keras sebagai berandalan di Great Teacher Onizuka. Tapi, dia kemudian mengalami perubahan dan menjadi guru untuk mencegah anak-anak muda agar tidak seperti dirinya di masa lalu. Onizuka menggunakan masa lalu buruknya untuk memotivasi para muridnya. Dia juga dikenal keras kepada mereka.
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
“Tidak ada yang lebih kejam ketimbang membiarkan impian berakhir di tengah jalan.”
Shota Aizawa merupakan wali kelas 1-A di SMA UA di My Hero Academia. Dia selalu muncul dengan muka seperti orang yang tidak tidur dan tidak mandi selama sebulan. Dia juga dingin dan kasar kepada anak didiknya. Tapi, terkadang, dia punya kata-kata bijak yang melecut mereka untuk maju.
Foto: We Got This Covered
“Di masyarakat, mereka yang tidak punya banyak kemampuan cenderung lebih banyak mengeluh…”
Kakashi Hatake punya gaya tersendiri untuk menggembleng muridnya agar menjadi yang terbaik di Naruto. Kata-kata yang dia keluarkan sering kali terdengar kasar, tapi tegas. Kakashi adalah orang yang tak kenal basa basi. Kata-kata yang sering diucapkannya pun sering kali mengandung kebenaran.
Foto: We Got This Covered
“Mencari orang lain untuk disalahkan itu menyakitkan.”
Satoru Gojo dikenal sebagai guru yang nyentrik di Jujutsu Kaisen. Dia memang overpowered, penyihir yang sangat kuat, dan sombong. Meski begitu, bukan berarti dia tidak peduli pada anak didiknya. Dia selalu mencari cara dan memotivasi mereka agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
Foto: Assassination Classroom Wiki – Fandom
“Bahaya bagi mereka kalau tumbuh tanpa pernah mengalami kompetisi yang sebenarnya. Karena mereka akan terus mengeluh, bahkan tanpa memikirkan masalah itu dengan serius. Bagi mereka yang punya level bakat tinggi… Semakin cepat mereka tahu frustrasi akibat kalah, semakin besar pertumbuhan mereka.”
6. Eikichi Onizuka — Great Teacher Onizuka
Foto: DualShockers
“Kita tidak bisa kembali ke masa lalu, sekeras apa pun usaha kita. Seindah apa pun itu, masa lalu itu bukan apa-apa, selain sudah berlalu.”
Eikichi Onizuka menjalani kehidupan keras sebagai berandalan di Great Teacher Onizuka. Tapi, dia kemudian mengalami perubahan dan menjadi guru untuk mencegah anak-anak muda agar tidak seperti dirinya di masa lalu. Onizuka menggunakan masa lalu buruknya untuk memotivasi para muridnya. Dia juga dikenal keras kepada mereka.
5. Shota Aizawa — My Hero Academia
Foto: My Hero Academia Wiki – Fandom
“Tidak ada yang lebih kejam ketimbang membiarkan impian berakhir di tengah jalan.”
Shota Aizawa merupakan wali kelas 1-A di SMA UA di My Hero Academia. Dia selalu muncul dengan muka seperti orang yang tidak tidur dan tidak mandi selama sebulan. Dia juga dingin dan kasar kepada anak didiknya. Tapi, terkadang, dia punya kata-kata bijak yang melecut mereka untuk maju.
4. Kakashi Hatake — Naruto
Foto: We Got This Covered
“Di masyarakat, mereka yang tidak punya banyak kemampuan cenderung lebih banyak mengeluh…”
Kakashi Hatake punya gaya tersendiri untuk menggembleng muridnya agar menjadi yang terbaik di Naruto. Kata-kata yang dia keluarkan sering kali terdengar kasar, tapi tegas. Kakashi adalah orang yang tak kenal basa basi. Kata-kata yang sering diucapkannya pun sering kali mengandung kebenaran.
3. Satoru Gojo — Jujutsu Kaisen
Foto: We Got This Covered
“Mencari orang lain untuk disalahkan itu menyakitkan.”
Satoru Gojo dikenal sebagai guru yang nyentrik di Jujutsu Kaisen. Dia memang overpowered, penyihir yang sangat kuat, dan sombong. Meski begitu, bukan berarti dia tidak peduli pada anak didiknya. Dia selalu mencari cara dan memotivasi mereka agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
2. Korosensei — Assassination Classroom
Foto: Assassination Classroom Wiki – Fandom
“Bahaya bagi mereka kalau tumbuh tanpa pernah mengalami kompetisi yang sebenarnya. Karena mereka akan terus mengeluh, bahkan tanpa memikirkan masalah itu dengan serius. Bagi mereka yang punya level bakat tinggi… Semakin cepat mereka tahu frustrasi akibat kalah, semakin besar pertumbuhan mereka.”
tulis komentar anda