Kepalanya Ditebas, Apakah Kenjaku Mati di Jujutsu Kaisen 243?
Rabu, 22 November 2023 - 23:56 WIB
Jujutsu Kaisen masih melanjutkan kisah di medan pertarungan antara Kenjaku melawan Takaba di chapter 243. Tapi, ini merupakan klimaks pertarungan di antara dua karakter kuat tersebut. Spoiler menunjukkan kalau Takaba akhirnya harus tersungkur di hadapan makhluk yang tampil dengan tubuh Suguru Geto itu.
Meski begitu, Takaba dan Kenjaku memberikan salah satu pertarungan terbaik dengan berbagai macam simulasi aneh dan kocak. Takaba terbukti menjadi lawan tangguh bagi Kenjaku. Teknik Kutukannya, Resonansi Jiwa, cukup menyulitkan Kenjaku.
Teknik Kutukan itu membuat seseorang tidak hanya bisa mematerialisasikan imajinasinya sendiri dan memaksa orang lain berpartisipasi, tapi juga menginvasi pikiran untuk memanipulasi imajinasi itu. Kenjaku akhirnya sadar kalau ada cara memutus Teknik Kutukan itu. Dia menantang Takaba untuk melucu di panggung dan mengakhiri pertarungan tersebut.
Jujutsu Kaisen chapter 243 dimulai dengan Kenjaku dan Takaba yang berjalan di atas panggung di tengah obrolan aneh lainnya. Kenjaku bertanya apakah Takaba bebas pada hari Rabu, tapi dia mengatakan harus membantu pindahan. Kenjaku memperkenalkan dirinya sebagai Pinch dan Chance, tapi, Takaba mengoreksinya dengan mengungkapkan namanya.
Foto: Fiction Horizon
Takaba lalu memulai leluconnya dengan merujuk Momotaro. Tapi, Kenjaku mengatakan dia tidak punya ayah sehingga tidak tahu cerita itu. Ibunya baik hati dan tidak pernah membuatnya merasa kangen pada ayahnya. Dia selalu menceritakan cerita seperti Momotaro. Takaba sadar kalau Kenjaku tahu ceritanya, tapi menggunakan anekdotnya untuk menggagalkan lelucon Takaba.
Takaba dan Kenjaku lalu masuk segmen yang menirukan adegan ketika Momotaro meninggalkan kakeknya untuk pergi berpetualang. Tapi, Kenjaku membuat lelucon yang lebih dewasa ketimbang yang biasa dipakai Takaba, sehingga menghilangkan efek punchline-nya. Adegan yang benar-benar tidak nyambung dan aneh ini mungkin akan menghibur.
Tapi, Takaba segera mulai jadi lebih sedih. Dia mengomentari bagaimana pertunjukan mereka itu akan berakhir. Sepertinya, itu adalah pertunjukan impian Takaba. Dia mulai menangis saat memikirkan akhirnya.
Foto: SportsKeeda
Kenjaku menenangkan Takaba yang histeris. Mereka kemudian kembali ke realitas asli. Takaba memakai pakaian orang mati, dengan pengikat kepala putih dan pakaian serba putih. Dia berterima kasih kepada Kenjaku yang menyebutnya kocak.
Tiba-tiba, Yuta muncul di belakang Kenjaku dan menebas lehernya. Kenjaku sadar kalau Takaba telah membuat output Energi Kutukan Yuta tidak terdeteksi. Meski menggunakan Anti-Gravitasi, kepala Kenjaku lepas dan terjatuh. Yuta mengatakan, itu adalah rencana mereka sejak awal karena Takaba tidak bisa membunuh. Kenjaku mengatakan kalau dia sudah begitu dekat. Tapi, orang lain akan mewarisi kehendaknya.
Foto: Game Rant
Spoiler Jujutsu Kaisen 243 itu tidak menyebutkan apakah Kenjaku sudah mati. Atau, apakah tubuh Suguru tidak lagi bisa digunakan penyihir kuno itu. Tapi, spoiler itu mengimplikasikan kalau Kenjaku mati.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Kenjaku mengatakan, kalau dia mati, orang lain akan melakukan rencana asli Merger Besar-nya. Kenjaku mempersiapkan Culling Game sebagai bagian rencana mergernya. Dia ingin memergerkan warga biasa Jepang dengan Tengen untuk menciptakan makhluk termutakhir.
Sementara kematiannya bisa menghambat rencana itu, Kenjaku mungkin sudah punya rencana cadangan kalau dia mati. Namun, chapter 243 tidak secara eksplisit menyoroti nasib Kenjaku. Chapter itu berakhir dengan cliffhanger.
Meski begitu, Takaba dan Kenjaku memberikan salah satu pertarungan terbaik dengan berbagai macam simulasi aneh dan kocak. Takaba terbukti menjadi lawan tangguh bagi Kenjaku. Teknik Kutukannya, Resonansi Jiwa, cukup menyulitkan Kenjaku.
Teknik Kutukan itu membuat seseorang tidak hanya bisa mematerialisasikan imajinasinya sendiri dan memaksa orang lain berpartisipasi, tapi juga menginvasi pikiran untuk memanipulasi imajinasi itu. Kenjaku akhirnya sadar kalau ada cara memutus Teknik Kutukan itu. Dia menantang Takaba untuk melucu di panggung dan mengakhiri pertarungan tersebut.
Jujutsu Kaisen chapter 243 dimulai dengan Kenjaku dan Takaba yang berjalan di atas panggung di tengah obrolan aneh lainnya. Kenjaku bertanya apakah Takaba bebas pada hari Rabu, tapi dia mengatakan harus membantu pindahan. Kenjaku memperkenalkan dirinya sebagai Pinch dan Chance, tapi, Takaba mengoreksinya dengan mengungkapkan namanya.
Foto: Fiction Horizon
Takaba lalu memulai leluconnya dengan merujuk Momotaro. Tapi, Kenjaku mengatakan dia tidak punya ayah sehingga tidak tahu cerita itu. Ibunya baik hati dan tidak pernah membuatnya merasa kangen pada ayahnya. Dia selalu menceritakan cerita seperti Momotaro. Takaba sadar kalau Kenjaku tahu ceritanya, tapi menggunakan anekdotnya untuk menggagalkan lelucon Takaba.
Takaba dan Kenjaku lalu masuk segmen yang menirukan adegan ketika Momotaro meninggalkan kakeknya untuk pergi berpetualang. Tapi, Kenjaku membuat lelucon yang lebih dewasa ketimbang yang biasa dipakai Takaba, sehingga menghilangkan efek punchline-nya. Adegan yang benar-benar tidak nyambung dan aneh ini mungkin akan menghibur.
Tapi, Takaba segera mulai jadi lebih sedih. Dia mengomentari bagaimana pertunjukan mereka itu akan berakhir. Sepertinya, itu adalah pertunjukan impian Takaba. Dia mulai menangis saat memikirkan akhirnya.
Foto: SportsKeeda
Kenjaku menenangkan Takaba yang histeris. Mereka kemudian kembali ke realitas asli. Takaba memakai pakaian orang mati, dengan pengikat kepala putih dan pakaian serba putih. Dia berterima kasih kepada Kenjaku yang menyebutnya kocak.
Tiba-tiba, Yuta muncul di belakang Kenjaku dan menebas lehernya. Kenjaku sadar kalau Takaba telah membuat output Energi Kutukan Yuta tidak terdeteksi. Meski menggunakan Anti-Gravitasi, kepala Kenjaku lepas dan terjatuh. Yuta mengatakan, itu adalah rencana mereka sejak awal karena Takaba tidak bisa membunuh. Kenjaku mengatakan kalau dia sudah begitu dekat. Tapi, orang lain akan mewarisi kehendaknya.
Apakah Kenjaku Mati di Jujutsu Kaisen 243?
Foto: Game Rant
Spoiler Jujutsu Kaisen 243 itu tidak menyebutkan apakah Kenjaku sudah mati. Atau, apakah tubuh Suguru tidak lagi bisa digunakan penyihir kuno itu. Tapi, spoiler itu mengimplikasikan kalau Kenjaku mati.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Kenjaku mengatakan, kalau dia mati, orang lain akan melakukan rencana asli Merger Besar-nya. Kenjaku mempersiapkan Culling Game sebagai bagian rencana mergernya. Dia ingin memergerkan warga biasa Jepang dengan Tengen untuk menciptakan makhluk termutakhir.
Sementara kematiannya bisa menghambat rencana itu, Kenjaku mungkin sudah punya rencana cadangan kalau dia mati. Namun, chapter 243 tidak secara eksplisit menyoroti nasib Kenjaku. Chapter itu berakhir dengan cliffhanger.
Lihat Juga :
tulis komentar anda