Jacob Elordi Bilang Dia Belum Nonton The Kissing Booth 2, dan Gak Suka Noah Flynn
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 14:03 WIB
BRISBANE - Setelah kelihatan gak semangat saat promo "The Kissing Booth 2", Jacob Elordi sekarang mengaku bahwa dia belum nonton film yang dibintanginya itu.
Pengakuan tersebut disampaikannya saat diwawancarai Variety. Waktu ditanya apa pendapatnya tentang akhir film kedua itu, dia malah bilang bahwa dia belum nonton filmnya.
"Kamu (mungkin) udah nonton lebih banyak dibanding aku. Aku gak tahu apa aku boleh ngomong ini, tapi aku belum nonton (film "The Kissing Booth 2")," ujar aktor tersebut dalam artikel variety.com yang terbit pada 6 Agustus 2020.
Saat balik bertanya apakah pewawancara suka dengan film yang dibintanginya bersama sang mantan pacar, Joey King, itu, sang pewawancara menjawab, "Yeah, it was cute."
Foto: Netflix
Lucunya, aktor Australia berusia 23 tahun itu malah merespons dengan bilang, "Jujur aja", seolah-olah pewawancara berbohong demi bikin Jacob senang. (
)
Selain mengaku belum nonton, Jacob juga bilang bahwa dia gak suka dengan karakter Noah Flynn yang dimainkannya. Alasannya, gak ada penjelasan kepada penonton tentang latar belakang Noah.
"Karakternya dalam "The Kissing Booth" sangat buruk dan gak pernah benar-benar dijelaskan (latar belakang karakternya). Dia seperti diidolakan dan jadi pahlawan," ujarnya pada The Hollywood Reporter.
Dalam dua film "The Kissing Booth", karakter Noah digambarkan sebagai playboy yang digilai-gilai banyak cewek di sekolahnya. ( )
Walau kelihatannya agak berandalan dan malas sekolah, belakangan kita tahu bahwa dia ternyata pintar, bahkan diterima di universitas prestisius yang masuk dalam grup kampus elite Ivy League.
Foto: Netflix
Jacob lalu membandingkan Noah dengan karakter Nate Jacobs dalam serial drama remaja lain yang dibintanginya, "Euphoria".
Katanya, karakter Nate yang dimainkannya itu diceritakan latar belakangnya. Jadi penonton bisa tahu kenapa Nate jadi orang yang toxic banget, dan kenapa orang-orang cuek aja saat Nate melakukan hal-hal yang buruk.
Satu hal lagi, Jacob juga gak suka kalo orang berkomentar tentang fisiknya, karena dia maunya dikenal dan dibicarakan sebagai seorang aktor, bukan orang yang fisiknya bagus dan bugar.
Gara-gara itu juga, dia sebenarnya benci saat harus membentuk badannya jadi sangat bagus untuk tampil paripurna dalam "The Kissing Booth". ( )
"Aku berusaha membuktikan pada diriku sendiri dan ingin dikenal sebagai aktor. Aku banyak berolahraga dan aku benci tiap detiknya," kenangnya pada Men's Health.
Pengakuan tersebut disampaikannya saat diwawancarai Variety. Waktu ditanya apa pendapatnya tentang akhir film kedua itu, dia malah bilang bahwa dia belum nonton filmnya.
"Kamu (mungkin) udah nonton lebih banyak dibanding aku. Aku gak tahu apa aku boleh ngomong ini, tapi aku belum nonton (film "The Kissing Booth 2")," ujar aktor tersebut dalam artikel variety.com yang terbit pada 6 Agustus 2020.
Saat balik bertanya apakah pewawancara suka dengan film yang dibintanginya bersama sang mantan pacar, Joey King, itu, sang pewawancara menjawab, "Yeah, it was cute."
Foto: Netflix
Lucunya, aktor Australia berusia 23 tahun itu malah merespons dengan bilang, "Jujur aja", seolah-olah pewawancara berbohong demi bikin Jacob senang. (
Baca Juga
Selain mengaku belum nonton, Jacob juga bilang bahwa dia gak suka dengan karakter Noah Flynn yang dimainkannya. Alasannya, gak ada penjelasan kepada penonton tentang latar belakang Noah.
"Karakternya dalam "The Kissing Booth" sangat buruk dan gak pernah benar-benar dijelaskan (latar belakang karakternya). Dia seperti diidolakan dan jadi pahlawan," ujarnya pada The Hollywood Reporter.
Dalam dua film "The Kissing Booth", karakter Noah digambarkan sebagai playboy yang digilai-gilai banyak cewek di sekolahnya. ( )
Walau kelihatannya agak berandalan dan malas sekolah, belakangan kita tahu bahwa dia ternyata pintar, bahkan diterima di universitas prestisius yang masuk dalam grup kampus elite Ivy League.
Foto: Netflix
Jacob lalu membandingkan Noah dengan karakter Nate Jacobs dalam serial drama remaja lain yang dibintanginya, "Euphoria".
Katanya, karakter Nate yang dimainkannya itu diceritakan latar belakangnya. Jadi penonton bisa tahu kenapa Nate jadi orang yang toxic banget, dan kenapa orang-orang cuek aja saat Nate melakukan hal-hal yang buruk.
Satu hal lagi, Jacob juga gak suka kalo orang berkomentar tentang fisiknya, karena dia maunya dikenal dan dibicarakan sebagai seorang aktor, bukan orang yang fisiknya bagus dan bugar.
Gara-gara itu juga, dia sebenarnya benci saat harus membentuk badannya jadi sangat bagus untuk tampil paripurna dalam "The Kissing Booth". ( )
"Aku berusaha membuktikan pada diriku sendiri dan ingin dikenal sebagai aktor. Aku banyak berolahraga dan aku benci tiap detiknya," kenangnya pada Men's Health.
(it)
tulis komentar anda