10 Fakta Bartholomew Kuma, Karakter One Piece yang Penuh Kejutan
Minggu, 05 November 2023 - 22:22 WIB
Kuma pertama kali mendengar legenda Nika dari ayahnya. Menurut cerita ras Buccaneer, Dewa Matahari Nika adalah pejuang kebebasan yang akan membebaskan dunia dari ketidakadilan. Hal inilah yang membuat Kuma mulai mengidolakan Nika.
Saat menjadi budak, Kuma selalu berdoa kepada Nika untuk mengharapkan kebebasan. Seiring waktu, dia pun mulai meniru jalan perjuangan Nika. Kuma ingin menjadi pahlawan kebebasan dan menyelamatkan banyak orang.
Foto: SportsKeeda
Hubungan antara Kuma dan Jewelry Bonney cukup membuat penasaran. Saat melihat Kuma menjadi budak di Marijoise, Bonney tampak cukup terpukul dan sampai menangis. Beberapa waktu setelahnya, informasi baru terungkap.
Di chapter 1.063, Luffy sempat akan bertarung dengan salah satu Pacifista yang menyerupai wujud Kuma. Bonney lantas menghentikan Luffy dan memohon agar tidak menyakitinya. Setelah itu, dia sempat menyebut bahwa Kuma adalah ayahnya. Namun, kebenarannya masih perlu dikonfirmasi lagi. Entah memang Bonney adalah anak kandung Kuma, atau Bonney mengenalnya sangat dekat sehingga menganggapnya sebagai sosok ayah.
Saat menjadi budak, Kuma selalu berdoa kepada Nika untuk mengharapkan kebebasan. Seiring waktu, dia pun mulai meniru jalan perjuangan Nika. Kuma ingin menjadi pahlawan kebebasan dan menyelamatkan banyak orang.
1. Ayah Jewelry Bonney?
Foto: SportsKeeda
Hubungan antara Kuma dan Jewelry Bonney cukup membuat penasaran. Saat melihat Kuma menjadi budak di Marijoise, Bonney tampak cukup terpukul dan sampai menangis. Beberapa waktu setelahnya, informasi baru terungkap.
Di chapter 1.063, Luffy sempat akan bertarung dengan salah satu Pacifista yang menyerupai wujud Kuma. Bonney lantas menghentikan Luffy dan memohon agar tidak menyakitinya. Setelah itu, dia sempat menyebut bahwa Kuma adalah ayahnya. Namun, kebenarannya masih perlu dikonfirmasi lagi. Entah memang Bonney adalah anak kandung Kuma, atau Bonney mengenalnya sangat dekat sehingga menganggapnya sebagai sosok ayah.
(alv)
tulis komentar anda