10 Film Ini Terlalu Banyak Pakai Green Screen, Didominasi Fantasi
Kamis, 02 November 2023 - 19:34 WIB
Penggunaan teknologi green screen di film bisa menjadi subyek yang kontroversial. Sebagian besar penonton paham kalau sejumlah sutradara harus menggunakannya demi mencapai visi mereka. Apalagi, syuting di lokasi itu bisa menjadi sangat mahal.
Tapi, ketika sebuah film menggunakan terlalu banyak green screen, mudah untuk mulai merasakan kalau film itu tidak punya emosi atau hati yang dituangkan ke dalamnya. Penggunaan green screen yang terlalu banyak bisa membuat film itu terasa murahan, tidak berhasrat, dan bahkan malas. Padahal, kini, banyak film beranggaran besar menggunakan green screen.
Misalnya, film superhero. Setiap tahun, orang pergi ke bioskop untuk menonton aksi superhero kesayangan mereka di layar lebar. Film superhero biasanya dibuat dengan anggaran USD200 juta—tanpa biaya marketing, jadi lumrah bagi studio untuk menghemat uang untuk efek khusus dengan green screen. Itu bisa menyebabkan berlebihan, yang membuat penonton kecewa karena filmnya terasa tidak berjiwa. Apa saja film yang hampir semuanya dibuat dengan green screen? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!
Foto: Little White Lies
Sutradara: Ang Lee
Pemeran: Irrfan Khan, Suraj Sharma, Gérard Depardieu, Rafe Spall, Tabu, Adil Hussain
Life of Pi berkisah tentang seorang bocah yang terdampar di sebuah kapal yang terapung-apung di lautan bersama seekor harimau. Syuting dengan harimau sungguhan tentu saja terlalu berbahaya, jadi film itu menggunakan banyak teknologi green screen untuk mendapatkan efeknya. Tidak hanya green screen, harimaunya juga merupakan harimau CGI.
Sebagus apa pun penampakan harimau itu, sejumlah penggemar merasa harimau itu terlihat selalu nyata, hampir tidak sempurna. Life of Pi memenangkan sejumlah Piala Oscar, tapi penggunaan green screen berlebihan itu punya konsekuensi. Studio VFX Rhythm & Hues melakukan efek pada film itu. Tapi, pada 2013, mereka bangkrut karena semua waktu lembur yang mereka pakai untuk membuat adegan green screen itu terlihat bagus.
Foto: Syfy
Sutradara: Taika Waititi
Pemeran: Taika Waititi, Christian Bale, Natalie Portman, Tessa Thompson, Chris Hemsworth, Chris Pratt2, Karen Gillan, Russell Crowe
Ada dokumenter tentang pembuatan Thor: Love & Thunder di Disney+. Dokumenter itu memperlihatkan banyaknya efek yang digunakan di film, yang secara spesifik menyoroti teknologi baru yang mengubah seluruh soundstage menjadi green screen 360 derajat. Ini membuat sutradara Taika Waititi untuk meminta lokasi, efek khusus, atau setting apa pun yang dia mau.
Di Love & Thunder, dua adegan terlihat menonjol karena hampir semuanya dibuat dengan green screen. Yang pertama adalah adegan pembuka di mana Gorr membunuh Rapu. Yang kedua, adegan ketika Thor dan Jane pergi melintasi galaksi naik kapal. Dengan banyaknya teknologi green screen yang dipakai, bahkan Chris Hemsworth merasa Love & Thunder terlalu konyol.
Foto: The Hollywood Reporter
Pemeran: James Cameron
Tapi, ketika sebuah film menggunakan terlalu banyak green screen, mudah untuk mulai merasakan kalau film itu tidak punya emosi atau hati yang dituangkan ke dalamnya. Penggunaan green screen yang terlalu banyak bisa membuat film itu terasa murahan, tidak berhasrat, dan bahkan malas. Padahal, kini, banyak film beranggaran besar menggunakan green screen.
Misalnya, film superhero. Setiap tahun, orang pergi ke bioskop untuk menonton aksi superhero kesayangan mereka di layar lebar. Film superhero biasanya dibuat dengan anggaran USD200 juta—tanpa biaya marketing, jadi lumrah bagi studio untuk menghemat uang untuk efek khusus dengan green screen. Itu bisa menyebabkan berlebihan, yang membuat penonton kecewa karena filmnya terasa tidak berjiwa. Apa saja film yang hampir semuanya dibuat dengan green screen? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut!
10. Life of Pi — 2012
Foto: Little White Lies
Sutradara: Ang Lee
Pemeran: Irrfan Khan, Suraj Sharma, Gérard Depardieu, Rafe Spall, Tabu, Adil Hussain
Life of Pi berkisah tentang seorang bocah yang terdampar di sebuah kapal yang terapung-apung di lautan bersama seekor harimau. Syuting dengan harimau sungguhan tentu saja terlalu berbahaya, jadi film itu menggunakan banyak teknologi green screen untuk mendapatkan efeknya. Tidak hanya green screen, harimaunya juga merupakan harimau CGI.
Sebagus apa pun penampakan harimau itu, sejumlah penggemar merasa harimau itu terlihat selalu nyata, hampir tidak sempurna. Life of Pi memenangkan sejumlah Piala Oscar, tapi penggunaan green screen berlebihan itu punya konsekuensi. Studio VFX Rhythm & Hues melakukan efek pada film itu. Tapi, pada 2013, mereka bangkrut karena semua waktu lembur yang mereka pakai untuk membuat adegan green screen itu terlihat bagus.
9. Thor: Love & Thunder — 2022
Foto: Syfy
Sutradara: Taika Waititi
Pemeran: Taika Waititi, Christian Bale, Natalie Portman, Tessa Thompson, Chris Hemsworth, Chris Pratt2, Karen Gillan, Russell Crowe
Ada dokumenter tentang pembuatan Thor: Love & Thunder di Disney+. Dokumenter itu memperlihatkan banyaknya efek yang digunakan di film, yang secara spesifik menyoroti teknologi baru yang mengubah seluruh soundstage menjadi green screen 360 derajat. Ini membuat sutradara Taika Waititi untuk meminta lokasi, efek khusus, atau setting apa pun yang dia mau.
Di Love & Thunder, dua adegan terlihat menonjol karena hampir semuanya dibuat dengan green screen. Yang pertama adalah adegan pembuka di mana Gorr membunuh Rapu. Yang kedua, adegan ketika Thor dan Jane pergi melintasi galaksi naik kapal. Dengan banyaknya teknologi green screen yang dipakai, bahkan Chris Hemsworth merasa Love & Thunder terlalu konyol.
8. Avatar: The Way of Water — 2022
Foto: The Hollywood Reporter
Pemeran: James Cameron
tulis komentar anda