6 Kejahatan Paling Keji yang Dilakukan Johan Liebert di Monster

Selasa, 31 Oktober 2023 - 17:47 WIB
Demi mencapai tujuan itu, Johan terus mengisolasi Schuwald dengan membunuh orang-orang dekatnya dan membuat Schuwald jadi lebih bergantung kepadanya. Dia lantas menyuruh seorang mahasiswa bernama Edmund Farhen berpura-pura jadi anak Schuwald. Tapi, setelah bertemu anak asli Schuwald, Karl Neuman, dia mendorong Edmund agar bunuh diri. Dia lantas mengokohkan posisinya di samping Schuwald dengan membawa anaknya yang asli.

Di saat yang sama, Johan mulai mengajari sekelompok anak-anak tentang Permainan Atap, di mana ada yang naik ke atap, menutup mata, lalu berjalan maju. Kalau beruntung, mereka akan melihat dunia dengan cara baru. Kalau tidak, maka mereka akan mati dengan cara yang kejam. Ini menyebabkan banyak anak-anak itu mati, sementara Johan masih bisa menyembunyikan identitasnya. Johan juga menyabotase upacara donasi buku Schuwald dengan menyuruh seorang wanita membakar gedung tempat acara itu.

2. Pembantaian Kinderheim 511



Foto: YouTube

Ketika Johan dan Anna masih berusia 6 tahun, keduanya ditemukan sedang lontang lantung di dekat perbatasan Ceko-Jerman oleh seorang petugas patroli bernama Jenderal Wolf. Jenderal itu lantas mengirim kedua bocah itu ke dua panti asuhan. Anna ke Kinderheim 47, yang merupakan fasilitas baik dan peduli, dan Johan ke Kinderheim 511, yang merupakan institut eksperimental yang dibuat Pemerintah Jerman untuk menciptakan tentara manusia super.

Selama berada di panti asuhan itu, Johan akrab dengan anak-anak lain yang menjadi subyek berbagai eksperimen. Suatu hari, Johan mengembangkan resistensi terhadap obat-obatan yang dipakai terhadap dirinya. Setelah bangun, dia memutuskan melepaskan kebenciannya terhadap institut itu. Dia memanipulasi anak-anak di tempat itu agar takut pada Monster yang tidak diketahui bentuknya.

Sementara, para instruktur di tempat itu mulai bertengkar tentang siapa yang akan menggantikan manajemen atas kematian direktur tempat itu. Anak-anak di tempat itu pun ketakutan dan para pengasuhnya segera kehilangan kendali. Kekacauan itu menyebabkan pembantaian masal di mana total 50 orang, termasuk anak-anak dan orang dewasa, tewas di saat Johan duduk di atas kursi dan menyaksikan semua insiden itu terjadi.



1. Reruntuhan Ruhenheim



Foto: YouTube

Pada 1998, Johan kembali melakukan pembantaian masal, kali ini menyebar ke seluruh kota. Setelah menyingkirkan semua orang tua asuhnya dan pembunuh berantai yang dia manipulasi, demi Bunuh Diri Sempurna, Johan pergi ke sebuah desa bernama Ruhenheim. Dia lantas memangsa keraguan dan ketakutan warga. Johan pun mulai mendistribusikan senapan di desa itu sementara bermain-main dengan keserakahan dan asosiasinya dengan sifat manusia.

Desa yang damai itu pun segera menjadi reruntuhan setelah aksi Johan. Di tengah kekacauan itu, Johan pergi ke pusat kota untuk menemui Dr. Tenma. Saat bertemu Johan, Tenma segera membidik untuk menembaknya, tapi dia dilucuti Bonaparta, yang tiba-tiba muncul setelah membunuh Roberto. Dalam konfrontasi terakhir itu, Johan mengungguli Tenma dengan memperlihatkan pemandangan kiamat kepadanya.

Ketika Tenma bersiap menembak Johan, Anna datang dan menghentikannya. Kepada Johan, Anna mengatakan telah memaafkan kakaknya itu. Tapi, Johan menolak ampunan itu dan mengklaim kalau sudah terlambat. Penjahat itu lantas memprovokasi Tenma lagi dengan mengacungkan pistol ke kepala seorang bocah. Tapi, Johan kemudian ditembak ayah bocah itu. Insiden tersebut mengakhiri kejahatan yang dilakukan Johan.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More