Begini Penjelasan Ending Film Killers of the Flower Moon
Senin, 23 Oktober 2023 - 18:16 WIB
Killers of the Flower Moon memberikan tontonan menarik tentang kejahatan terstruktur di era lampau. Konflik antara kaum kulit putih dan warga Native America atau yang dulu disebut sebagai suku Indian menjadi latar film yang diangkat dari buku berjudul sama tersebut. Martin Scorsese mengeksekusinya dengan cara yang berbeda dan luar biasa.
Peringatan: Mengandung Spoiler Film Killers of the Flower Moon!
Killers of the Flower Moon dibuat berdasarkan kisah nyata tentang pembunuhan yang terjadi di tengah suku Osage di Fairfax, Oklahoma pada awal 1900-an. Kala itu, terjadi pembunuhan terhadap hampir 60 anggota Suku Osage. Pembunuhan itu terjadi ketika kawasan itu terjadi rush minyak yang mendatangkan orang kulit putih dan mengubah kehidupan suku asli kawasan tersebut.
Di film, pembunuhan itu dilakukan pemilik peternakan bernama William Hale (Robert De Niro). Dia tidak melakukan pembunuhan itu sendiri. Dia menjadi otak pembunuhan itu dengan keponakannya, Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio), sebagai kaki tangannya. Hale memerintahkan Ernest menikahi seorang wanita Osage bernama Mollie (Lily Gladstone) demi menguasai hak minyaknya. Hale kemudian merencanakan pembunuhan terhadap sejumlah warga Osage demi menguasai harta mereka.
Di saat mayat semakin menumpuk, pemimpin Osage pergi ke Washington dan meminta bantuan Tom White (Jesse Plemons), anggota Biro Investigasi Federal (FBI) yang baru saja terbentuk. Tom berhasil membuat salah satu suruhan Hale, Blackie Thompson, berbicara. Dia mengindikasikan kalau Ernest terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Foto: Vulture
Terdesak, Ernest akhirnya sepakat untuk tidak menyebut nama Hale saat bersaksi. Hale dikenal sebagai anggota yang disukai dan berpengaruh di komunitas Fairfax. Tapi, Ernest berubah pikiran setelah sadar kalau pamannya telah memanfaatkannya demi kepentingannya sendiri.
Ernest langsung bersaksi melawan pamannya itu sementara menyatakan dirinya bersalah atas keterlibatannya dalam kejahatan tersebut. Molly langsung menceraikan Ernest. Ini membuatnya kehilangan satu-satunya hal yang bisa dia pertahankan dari mengimplikasikan Hale, yaitu cinta sang istri.
Meski itu terlihat seperti pertobatan Ernest, tapi itu adalah keruntuhannya. Ernest mau bersaksi melawan Hale demi menyelamatkan dirinya dan melindungi keluarganya, tapi dia tidak bisa melindungi reputasi pribadinya. Dia tidak mau mengungkapkan kepada istrinya racun apa yang dia berikan kepada wanita itu selama bertahun-tahun.
Foto: Conde Nash Traveler
Mollie menderita diabetes akut sehingga butuh insulin. Hale dan dokter menyuruh Ernest mencampurnkan insulin itu dengan obat yang tidak diketahui. Akibatnya, Mollie terus-terusan sakit dan dia pun diracuni pelan-pelan. Di adegan akhir film itu, Mollie bertanya apa yang dia suntikkan kepadanya. Ernest menjawab, “Hanya insulin.” Mollie langsung pergi, menceraikan Ernest, dan hidup bersama anak-anaknya.
Ernest mungkin menyelamatkan dirinya dari penjara untuk waktu yang lama. Tapi, pada akhirnya, dia menghabiskan sisa hidupnya sendirian tanpa melihat istri dan anak-anaknya. Meski film itu memberikan peluang bagi Ernest untuk bertobat, tapi, dia tidak pernah melakukannya.
Adegan penutup film itu berfungsi sebagai semacam post-script aneh, yang menggambarkan klimaks dari saga kriminal itu dengan penampilan dari seorang penyiar radio true crime. Mereka mengungkapkan kalau Mollie menikah lagi, tapi dia meninggal karena diabetes ketika berusia 50 tahun. Ernest bebas dari penjara dan hidup di sebuah trailer park dengan kakaknya. Sementara, Hale diampuni sebelum meninggal di usia 87 tahun. Scorsese mengatakan, tidak ada orang baik di cerita itu dan mereka mendapatkan apa yang layak mereka dapatkan.
Foto: Tom & Country Magazine
Martin Scorsese jadi cameo sebagai penyiar yang membacakan kisah akhir hidup Mollie. Wanita itu diketahui dimakamkan di sebelah anggota keluarganya. Obituary akhirnya tidak menyebut Ernest atau pun pembunuhan Osage. Ini menunjukkan kalau sampai akhir, dia menolak membiarkan tragedi itu mendefinisikan hidupnya. Adegan terakhir film itu menggambarkan perkumpulan Osage modern dengan para penari mengelilingi sebuah lapangan.
Peringatan: Mengandung Spoiler Film Killers of the Flower Moon!
Killers of the Flower Moon dibuat berdasarkan kisah nyata tentang pembunuhan yang terjadi di tengah suku Osage di Fairfax, Oklahoma pada awal 1900-an. Kala itu, terjadi pembunuhan terhadap hampir 60 anggota Suku Osage. Pembunuhan itu terjadi ketika kawasan itu terjadi rush minyak yang mendatangkan orang kulit putih dan mengubah kehidupan suku asli kawasan tersebut.
Di film, pembunuhan itu dilakukan pemilik peternakan bernama William Hale (Robert De Niro). Dia tidak melakukan pembunuhan itu sendiri. Dia menjadi otak pembunuhan itu dengan keponakannya, Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio), sebagai kaki tangannya. Hale memerintahkan Ernest menikahi seorang wanita Osage bernama Mollie (Lily Gladstone) demi menguasai hak minyaknya. Hale kemudian merencanakan pembunuhan terhadap sejumlah warga Osage demi menguasai harta mereka.
Di saat mayat semakin menumpuk, pemimpin Osage pergi ke Washington dan meminta bantuan Tom White (Jesse Plemons), anggota Biro Investigasi Federal (FBI) yang baru saja terbentuk. Tom berhasil membuat salah satu suruhan Hale, Blackie Thompson, berbicara. Dia mengindikasikan kalau Ernest terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Foto: Vulture
Terdesak, Ernest akhirnya sepakat untuk tidak menyebut nama Hale saat bersaksi. Hale dikenal sebagai anggota yang disukai dan berpengaruh di komunitas Fairfax. Tapi, Ernest berubah pikiran setelah sadar kalau pamannya telah memanfaatkannya demi kepentingannya sendiri.
Ernest langsung bersaksi melawan pamannya itu sementara menyatakan dirinya bersalah atas keterlibatannya dalam kejahatan tersebut. Molly langsung menceraikan Ernest. Ini membuatnya kehilangan satu-satunya hal yang bisa dia pertahankan dari mengimplikasikan Hale, yaitu cinta sang istri.
Meski itu terlihat seperti pertobatan Ernest, tapi itu adalah keruntuhannya. Ernest mau bersaksi melawan Hale demi menyelamatkan dirinya dan melindungi keluarganya, tapi dia tidak bisa melindungi reputasi pribadinya. Dia tidak mau mengungkapkan kepada istrinya racun apa yang dia berikan kepada wanita itu selama bertahun-tahun.
Foto: Conde Nash Traveler
Mollie menderita diabetes akut sehingga butuh insulin. Hale dan dokter menyuruh Ernest mencampurnkan insulin itu dengan obat yang tidak diketahui. Akibatnya, Mollie terus-terusan sakit dan dia pun diracuni pelan-pelan. Di adegan akhir film itu, Mollie bertanya apa yang dia suntikkan kepadanya. Ernest menjawab, “Hanya insulin.” Mollie langsung pergi, menceraikan Ernest, dan hidup bersama anak-anaknya.
Ernest mungkin menyelamatkan dirinya dari penjara untuk waktu yang lama. Tapi, pada akhirnya, dia menghabiskan sisa hidupnya sendirian tanpa melihat istri dan anak-anaknya. Meski film itu memberikan peluang bagi Ernest untuk bertobat, tapi, dia tidak pernah melakukannya.
Adegan penutup film itu berfungsi sebagai semacam post-script aneh, yang menggambarkan klimaks dari saga kriminal itu dengan penampilan dari seorang penyiar radio true crime. Mereka mengungkapkan kalau Mollie menikah lagi, tapi dia meninggal karena diabetes ketika berusia 50 tahun. Ernest bebas dari penjara dan hidup di sebuah trailer park dengan kakaknya. Sementara, Hale diampuni sebelum meninggal di usia 87 tahun. Scorsese mengatakan, tidak ada orang baik di cerita itu dan mereka mendapatkan apa yang layak mereka dapatkan.
Foto: Tom & Country Magazine
Martin Scorsese jadi cameo sebagai penyiar yang membacakan kisah akhir hidup Mollie. Wanita itu diketahui dimakamkan di sebelah anggota keluarganya. Obituary akhirnya tidak menyebut Ernest atau pun pembunuhan Osage. Ini menunjukkan kalau sampai akhir, dia menolak membiarkan tragedi itu mendefinisikan hidupnya. Adegan terakhir film itu menggambarkan perkumpulan Osage modern dengan para penari mengelilingi sebuah lapangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda