CERMIN: Perjalanan yang Janggal dan Keganjilan-Keganjilan Lainnya
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 07:34 WIB
Foto: Ad Vitam Distribution
Sofia memperlihatkan begitu banyak keganjilan yang terjadi melalui interaksi sesama karakternya, interaksi antara karakternya dengan binatang yang menghambur mengisi layar, mulai dari anjing hingga burung gagak yang terus mengintai dari ketinggian. Dalam sebuah adegan puncak ketika segala keganjilan bertemu dengan religiusitas, kita merasa bahwa mitos dan ketuhanan bisa berkelindan dengan indah dalam kehidupan.
Animalia menjadi sebuah film dengan pendekatan meditatif yang tak terbayangkan oleh seorang sutradara dari negeri seperti Maroko. Bayangkan, negara yang hanya seperlima luasnya dari Indonesia dengan jumlah penduduk yang hanya seperdelapan dari Indonesia tapi bisa menghasilkan seorang sutradara perempuan yang berani melakukan eksplorasi dan menjamah wilayah-wilayah tak terbayangkan.
Sementara di negeri ini, sebagian besar sutradara yang punya privilege membuat film panjang terlena untuk membuat film-film pesanan produser berorientasi komersial. Terasa betul dikerjakan serbamekanis, sehingga lahir seperti karya tanpa identitas yang kuat.
Sesekali sinema Indonesia memang perlu film seperti Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya juga Animalia. Agar kita senantiasa bisa saling mengingatkan diri bahwa film adalah sesungguhnya medium yang bisa dieksplorasi tanpa batasan. Sofia Alaoui yang seorang perempuan telah melakukannya dengan gagah berani.
Animalia
Produser: Toufik Ayadi, Christophe Barral, Margaux Lorier
Sutradara: Sofia Alaoui
Penulis Skenario: Sofia Alaoui
Pemain: Oumaima Barid, Mehdi Dehbi, Fouad Oughaou
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
Sofia memperlihatkan begitu banyak keganjilan yang terjadi melalui interaksi sesama karakternya, interaksi antara karakternya dengan binatang yang menghambur mengisi layar, mulai dari anjing hingga burung gagak yang terus mengintai dari ketinggian. Dalam sebuah adegan puncak ketika segala keganjilan bertemu dengan religiusitas, kita merasa bahwa mitos dan ketuhanan bisa berkelindan dengan indah dalam kehidupan.
Animalia menjadi sebuah film dengan pendekatan meditatif yang tak terbayangkan oleh seorang sutradara dari negeri seperti Maroko. Bayangkan, negara yang hanya seperlima luasnya dari Indonesia dengan jumlah penduduk yang hanya seperdelapan dari Indonesia tapi bisa menghasilkan seorang sutradara perempuan yang berani melakukan eksplorasi dan menjamah wilayah-wilayah tak terbayangkan.
Sementara di negeri ini, sebagian besar sutradara yang punya privilege membuat film panjang terlena untuk membuat film-film pesanan produser berorientasi komersial. Terasa betul dikerjakan serbamekanis, sehingga lahir seperti karya tanpa identitas yang kuat.
Sesekali sinema Indonesia memang perlu film seperti Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya juga Animalia. Agar kita senantiasa bisa saling mengingatkan diri bahwa film adalah sesungguhnya medium yang bisa dieksplorasi tanpa batasan. Sofia Alaoui yang seorang perempuan telah melakukannya dengan gagah berani.
Animalia
Produser: Toufik Ayadi, Christophe Barral, Margaux Lorier
Sutradara: Sofia Alaoui
Penulis Skenario: Sofia Alaoui
Pemain: Oumaima Barid, Mehdi Dehbi, Fouad Oughaou
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute, bisa dikontak via Instagram @ichwanpersada
(ita)
Lihat Juga :
tulis komentar anda