10 Film Action Termahal yang Paling Enggak Laku di Bioskop

Minggu, 23 Juli 2023 - 12:42 WIB
Film action dikenal punya anggaran fantastis dalam produksinya. Faktanya, sejumlah film termahal di dunia berasal dari genre ini. Tapi, tak semua film itu laku. (Foto: IMDb)
Banyak film action yang dibuat dengan anggaran yang sangat besar. Bahkan, film termahal saat ini pun dipegang genre ini. Studio-studio di Hollywood tak segan merogoh kocek mereka sampai sangat dalam demi film ini, dengan harapan pendapatannya juga tinggi.

Memang, film action adalah salah satu genre terpopuler di film dan biasanya menarik penonton. Tak heran kalau studio pun rela menggelontorkan dana besar-besaran demi mendapatkan bintang besar dan membuat banyak aksi yang diperlukan seperti CGI, lokasi berkualitas, properti, kendaraan yang akan diledakkan, dan pyrotechnics yang eksplosif. Tapi, dana besar ini tidak menjamin film itu akan sukses.

Faktanya, sejumlah film paling rugi di Hollywood adalah film action berdana besar. Kadang, pertaruhannya meleset dan angka box office-nya terjun bebas di bawah anggarannya. Produsernya pun kehilangan uang. Apa saja film action termahal yang tidak laku di bioskop? Mengutip Collider, simak ulasan berikut!



10. Dark Phoenix — 2019





Foto: Looper

Dark Phoenix adalah sebuah cerita X-Men yang dinantikan banyak orang. Setelah kekacauan di X-Men 3: The Last Stand, penggemar sudah siap menyaksikan film berkualitas tentang perubahan Jean Grey menjadi Phoenix, salah satu karakter terkuat di semesta Marvel. Sayang, film ini ternyata sejelek X-Men 3.

Film ini menenggelamkan franchise X-Men yang baru dipulihkan 8 tahun sebelumnya dan sampai sekarang belum ada film baru lagi dari franchise ini. Dark Phoenix berakhir dengan meraup USD252,4 juta di box office dari anggaran USD200 juta. Fox merugi hingga USD144 juta. Marvel berencana memperkenalkan ulang karakter ini di Marvel Cinematic Universe.

9. The Adventures of Pluto Nash — 2002



Foto: Stuff.co.nz

Legenda komedi, Eddie Murphy, telah tampil di sejumlah film kocak terbaik. Tapi, The Adventures of Pluto Nash bukan salah satu film itu. Berlatar di bulan di masyarakat masa depan, film ini adalah petualangan sci-fi yang mencampurkan aksi dan komedi, yang gagal.

Bahkan, syuting ulang dua pekan tidak mampu menyelamatkan film ini. Faktanya, mereka melakukan yang sebaliknya, syuting ulang itu menaikkan anggaran film dan membuat film ini jadi bencana. Pluto Nash dicaci maki kritikus dan gagal di box office dengan hanya meraup USD7,1 juta dari anggaran USD100 juta. Film itu membuat Warner Bros. rugi hingga USD145 juta dan dianggap sebagai film paling jelek pada 2000-an.

8. Mulan — 2020



Foto: The Observer

Adaptasi live-action Mulan yang dilakukan Disney diharapkan bisa mengulangi kesuksesan versi animasinya pada 1998. Sayang, harapan ini tidak terpenuhi. Kegagalan ini bukanlah salah Mulan. Film itu dirilis pada Maret 2020, di mana saat itu sedang terjadi pandemi Covid-19 dan bioskop di seluruh dunia terpaksa ditutup.

Mulan akhirnya ditunda penayangannya sampai September 2020 ketika langsung ditayangkan di Disney+ dan dirilis di bioskop secara terbatas. Ini adalah badai sempurna bagi penampilan yang bagus di film itu. Disney merugi hingga sekitar USD148 juta. Mulan dibuat dengan dana USD200 juta dan hanya menghasilkan sekitar USD70 juta.

7. King Arthur: Legend of the Sword — 2017



Foto: The Atlantic

Hampir semua orang tahu cerita Raja Arthur dan pedang legendarisnya, Excalibur. King Arthur: Legend of the Sword berusaha memberikan dongeng klasik ini dengen sentuhan action modern bukan epik fantasi. Disutradarai Guy Ritchie, film ini dipenuhi adegan kekerasan, energik, dan tangkapan cepat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More