10 Implikasi Besar Ending Spider-Man: Across the Spider-Verse
Senin, 05 Juni 2023 - 21:06 WIB
Marvel Cinematic Universe (MCU) baru-baru ini memperkenalkan konsep Inkursi, yang terjadi ketika dua realitas alternatif bertabrakan. Tapi, MCU belum selalu konsisten dengan penjelasannya tentang Inkursi, termasuk bagaimana itu dimulai. Untungnya, Across the Spider-Verse mungkin menawarkan jawaban atas pertanyaan ini.
Sementara MCU mengimplikasikan kalau Inkursi terjadi ketika varian dari semesta lain mengintervensi dunia selain dunianya sendiri, Across the Spider-Verse menawarkan alasan yang lebih spesifik. Mungkin kalau Inkursi itu tidak terjadi sepenuhnya akibat perjalanan multiverse, tapi akibat perjalanan multiverse yang mengambil lini masa itu dari rel metaforik Kanon. Kalau varian itu mengintervensi Kanon, seperti yang dilakukan Miles di Mumbattan, itu bisa memicu Inkursi, yang menghancurkan semesta itu secara keseluruhan.
Foto: ComicBook.com
Sementara Morbius adalah salah satu film paling memeable pada 2022, adegan pascakreditnya menjadi subyek olok-olokan. Adegan itu secara tidak masuk akal menggambarkan Vulture dari MCU tiba di lini masa Morbius. Tapi, Across the Spider-Verse menawarkan penjelasan mengapa itu bisa terjadi.
Across the Spider-Verse mengungkapkan kalau varian tertentu, terutama penjahat seperti Vulture dan Prowler, telah terpindah oleh peristiwa multiverse. Miguel O’Hara terkonfirmasi menghabiskan beberapa bulan terakhir membersihkan varian nakal dan mengembalikan mereka ke lini masa yang pas. Dengan begitu, Vulture mungkin adalah salah satu anomali ini di daftar Spider-Man 2099.
Foto: Outlook India
Salah satu teori terbesar Across the Spider-Verse adalah film ini akan menampilkansatu atau lebih varian Spider-Man live-action dari No Way Home. Tobey Maguire, Andrew Garfield, dan Tom Holland tidak merekam adegan baru di film tersebut. Tapi, Across the Spider-Verse membangun panggung untuk penampilan masa depan karakter-karakter ini.
Baik Tobey dan Andrew muncul lewat cuplikan arsip di Across the Spider-Verse, yang membangun eksistensi mereka di multiverse. Spider-Man versi Tom Holland juga dirujuk Miguel O’Hara, yang secara spesifik menyebut peristiwa di No Way Home. Referensi ini jelas membangun fondasi bagi sejumlah atau semua karakter ini muncul di Beyond the Spider-Verse.
Foto: The Wrap
Baik komik Marvel dan awal Across the Spider-Verse memperlakukan Spot seperti penjahat kelas C yang tidak memberikan ancaman besar ke semua orang. Tapi, supervillain yang bisa teleportasi itu terus mendapatkan kekuatan di seluruh peristiwa di Across the Spider-Verse. Ini terjadi sampai momen terakhir film itu di mana dia sepertinya lebih berbahaya dari sebelumnya.
Setela menyerap energi multiverse dari berbagai semesta berbeda, Spot mungkin menjadi supervillain terkuat di film Spider-Man apa pun. Meski Across the Spider-Verse belum menggambarkan kekuatan penuh Spot, film itu menunjukkan betapa menghancurkannya penjahat itu ketika dia tampil di Beyond the Spider-Verse. Apa yang terjadi saat ini sepertinya baru permulaan.
Foto: ComicBook.com
Across the Spider-Verse menampilkan sejumlah varian Spider-Man mengagumkan, semuanya adalah bagian dari Spider-Society multiverse pimpinan Miguel O’Hara. Tapi, Miles Morales menyebabkan keretakan di antara anggota Spider-Society. Ini pada akhirnya menyebabkan Gwen menemukan faksi terpisah yang berseberangan dengan Miguel dan pengikutnya.
Dengan betapa temperamental-nya Miguel, tidak akan mengejutkan kalau Spider-Society dan pemberontakan Gwen bisa meledak di pertemuan mereka berikutnya. Dengan varian Spider-Man berperang satu sama lain di Beyond the Spider-Verse, penjahat seperti Spot bisa bebas mengacau seluruh multiverse. Ini akan menyebabkan kekacauan dan kehancuran.
Foto: Marvel Database – Fandom
Sementara MCU mengimplikasikan kalau Inkursi terjadi ketika varian dari semesta lain mengintervensi dunia selain dunianya sendiri, Across the Spider-Verse menawarkan alasan yang lebih spesifik. Mungkin kalau Inkursi itu tidak terjadi sepenuhnya akibat perjalanan multiverse, tapi akibat perjalanan multiverse yang mengambil lini masa itu dari rel metaforik Kanon. Kalau varian itu mengintervensi Kanon, seperti yang dilakukan Miles di Mumbattan, itu bisa memicu Inkursi, yang menghancurkan semesta itu secara keseluruhan.
6. Spider-Verse 2 Bisa Menjelaskan Adegan Pascakredit Morbius
Foto: ComicBook.com
Sementara Morbius adalah salah satu film paling memeable pada 2022, adegan pascakreditnya menjadi subyek olok-olokan. Adegan itu secara tidak masuk akal menggambarkan Vulture dari MCU tiba di lini masa Morbius. Tapi, Across the Spider-Verse menawarkan penjelasan mengapa itu bisa terjadi.
Across the Spider-Verse mengungkapkan kalau varian tertentu, terutama penjahat seperti Vulture dan Prowler, telah terpindah oleh peristiwa multiverse. Miguel O’Hara terkonfirmasi menghabiskan beberapa bulan terakhir membersihkan varian nakal dan mengembalikan mereka ke lini masa yang pas. Dengan begitu, Vulture mungkin adalah salah satu anomali ini di daftar Spider-Man 2099.
5. Across the Spider-Verse Membangun Perlintasan Live-Action
Foto: Outlook India
Salah satu teori terbesar Across the Spider-Verse adalah film ini akan menampilkansatu atau lebih varian Spider-Man live-action dari No Way Home. Tobey Maguire, Andrew Garfield, dan Tom Holland tidak merekam adegan baru di film tersebut. Tapi, Across the Spider-Verse membangun panggung untuk penampilan masa depan karakter-karakter ini.
Baik Tobey dan Andrew muncul lewat cuplikan arsip di Across the Spider-Verse, yang membangun eksistensi mereka di multiverse. Spider-Man versi Tom Holland juga dirujuk Miguel O’Hara, yang secara spesifik menyebut peristiwa di No Way Home. Referensi ini jelas membangun fondasi bagi sejumlah atau semua karakter ini muncul di Beyond the Spider-Verse.
4. Ending
Foto: The Wrap
Baik komik Marvel dan awal Across the Spider-Verse memperlakukan Spot seperti penjahat kelas C yang tidak memberikan ancaman besar ke semua orang. Tapi, supervillain yang bisa teleportasi itu terus mendapatkan kekuatan di seluruh peristiwa di Across the Spider-Verse. Ini terjadi sampai momen terakhir film itu di mana dia sepertinya lebih berbahaya dari sebelumnya.
Setela menyerap energi multiverse dari berbagai semesta berbeda, Spot mungkin menjadi supervillain terkuat di film Spider-Man apa pun. Meski Across the Spider-Verse belum menggambarkan kekuatan penuh Spot, film itu menunjukkan betapa menghancurkannya penjahat itu ketika dia tampil di Beyond the Spider-Verse. Apa yang terjadi saat ini sepertinya baru permulaan.
3. Beyond the Spider-Verse Mungkin Menampilkan Spider Civil War
Foto: ComicBook.com
Across the Spider-Verse menampilkan sejumlah varian Spider-Man mengagumkan, semuanya adalah bagian dari Spider-Society multiverse pimpinan Miguel O’Hara. Tapi, Miles Morales menyebabkan keretakan di antara anggota Spider-Society. Ini pada akhirnya menyebabkan Gwen menemukan faksi terpisah yang berseberangan dengan Miguel dan pengikutnya.
Dengan betapa temperamental-nya Miguel, tidak akan mengejutkan kalau Spider-Society dan pemberontakan Gwen bisa meledak di pertemuan mereka berikutnya. Dengan varian Spider-Man berperang satu sama lain di Beyond the Spider-Verse, penjahat seperti Spot bisa bebas mengacau seluruh multiverse. Ini akan menyebabkan kekacauan dan kehancuran.
2. Across the Spider-Verse Membuat Spider-Man Integral ke Lini Masa
Foto: Marvel Database – Fandom
Lihat Juga :
tulis komentar anda