Ranking 9 Hashira Demon Slayer dengan Cerita Latar Paling Tragis
Minggu, 14 Mei 2023 - 05:05 WIB
Cerita latar belakang tragis Shinobu Kocho adalah salah satu yang paling mematahkan hati di Kimetsu no Yaiba. Dia dan kakaknya, Kanae, sudah jadi yatim piatu saat masih kecil setelah orang tuanya dibunuh iblis. Untungnya, Gyomei Himejima datang di saat yang tepat dan menyelamatkan mereka. Ini memicu duo bersaudari itu berdiri dan juga menjadi Pembasmi Iblis.
Kanae akhirnya naik ke peran Hashira Bunga, tapi berakhir tewas dalam konfrontasinya dengan Doma, Iblis Bulan Atas 2. Meskipun sudah habis-habisan, Kanae akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di tangan Shinobu setelah terluka parah dalam pertempuran itu. Rasa bersalah dan duka cita akibat kematian kakaknya membuat Shinobu mengembangan kebencian toksik terhadap semua iblis, yang bermanifestasi dalam obsesinya menciptakan racun yang bisa membunuh mereka.
Foto: SportsKeeda
Hashira Batu, Gyomei Himejime, membesarkan 9 anak yatim di sebuah kuil yang terlindungi dari iblis karena pembakaran Wisteria Incense. Suatu malam, salah satu anak itu, yang kemudian diketahui sebagai Kaigaku, menyelinap dan bertemu iblis. Tapi, sebelum dia dibunuh, Kaigaku membuat penawaran. Demi menyelamatkan nyawanya, dia membiarkan iblis itu masuk kuil tersebut.
Iblis itu menyerang kuil dan anak-anak yang tersisa itu tidak percaya pada kemampuan melindungi Gyomei karena dia buta dan lemah, jadi mereka kabur. Semua anak itu tewas, kecuali Sayo, yang mendengarkan perintah Gyomei. Gyomei berhasil membunuh iblis itu, tapi warga mempertanyakan segalanya. Cerita Sayo membuat orang percaya kalau Gyomei-lah pembunuhnya dan dia dipenjara. Ketika dia nyaris divonis atas tewasnya 7 anak itu, pemimpin Korps Pembasmi Iblis Kagaya Ubuyashiki mengintervensi dan mempekerjakannya sebagai pembasmi iblis.
Foto: Fiction Horizon
Tengen lahir di sebuah klan shinobi di mana mereka menjunjung tinggi pelatihan ekstensif bahkan dengan mengorbankan nyawa anak-anak mereka. Tiga dari 9 saudaranya tewas sebelum mencapai usia 10 tahun. Yang lainnya dipaksa saling membunuh sementara mata mereka ditutup. Hanya dua anak yang selamat dari percobaan itu, yaitu Tengen dan adiknya.
Tengen sadar kalau ayahnya percaya agar klan mereka bertahan, mereka harus membunuh orang-orang tidak bersalah. Tak seperti adik dan ayahnya, Tengen mengecam cara pemikiran itu dan meninggalkan klan itu bersama tiga orang istrinya. Dia akhirnya menjadi seorang Pembasmi Iblis dan meraih posisi sebagai Hashira Suara.
Foto: Twitter
Muichiro Tokito lahir sebagai anak kembar. Kakak kembarnya adalah Yuichiro dan keduanya jadi anak yatim setelah orang tua mereka meninggal. Ibu mereka meninggal karena bronkitis dan ayah mereka jatuh dari tebing saat badai. Kedua saudara itu bertahan hidup sendirian sampai Kagaya Ubuyashiki dan istrinya, Amane, datang merekrut mereka. Yuichiro menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian orang tua mereka dan jadi dingin kepada orang-orang.
Yuichiro menolak bergabung dengan Kagaya sebagai cara melindungi adiknya. Ketika iblis menyerang mereka, Yuichiro tewas melindungi adiknya. Muichiro kemudian direkrut Korps Pembasmi Iblis setelah membunuh iblis itu. Peristiwa tragis itu begitu traumatis bagi Muichiro sampai dia melupakannya dan tanpa sadar mengadopsi kepribadian dingin serta kebenciannya terhadap iblis.
Foto: Suman Sourabh
Sanemi sangat membenci iblis. Ini bisa dipahami dengan mempertimbangkan cerita latarnya. Dia tumbuh di sebuah rumah tangga toksik dengan ayahnya yang abusive yang suatu hari dibunuh orang yang membencinya. Sebagai anak tertua dari 7 bersaudara, Sanemi merawat mereka dan ibunya dengan bantuan adiknya, Genya.
Suatu hari, ibunya menghilang dan kembali sebagai iblis yang berusaha membunuh semua anak-anaknya. Genya adalah satu-satunya yang selamat berkat Sanemi, yang tiba di saat yang tepat untuk membunuh wanita itu. Dia kemudian mulai membunuh iblis dan meninggalkan Genya. Akhirnya, dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis karena temannya, Masachika, yang kemudian tewas di tangan Iblis Bulan Bawah 1 saat itu. Sanemi lalu dipromosikan ke jabatan Hashira Angin.
Kanae akhirnya naik ke peran Hashira Bunga, tapi berakhir tewas dalam konfrontasinya dengan Doma, Iblis Bulan Atas 2. Meskipun sudah habis-habisan, Kanae akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di tangan Shinobu setelah terluka parah dalam pertempuran itu. Rasa bersalah dan duka cita akibat kematian kakaknya membuat Shinobu mengembangan kebencian toksik terhadap semua iblis, yang bermanifestasi dalam obsesinya menciptakan racun yang bisa membunuh mereka.
5. Gyomei Himejima
Foto: SportsKeeda
Hashira Batu, Gyomei Himejime, membesarkan 9 anak yatim di sebuah kuil yang terlindungi dari iblis karena pembakaran Wisteria Incense. Suatu malam, salah satu anak itu, yang kemudian diketahui sebagai Kaigaku, menyelinap dan bertemu iblis. Tapi, sebelum dia dibunuh, Kaigaku membuat penawaran. Demi menyelamatkan nyawanya, dia membiarkan iblis itu masuk kuil tersebut.
Iblis itu menyerang kuil dan anak-anak yang tersisa itu tidak percaya pada kemampuan melindungi Gyomei karena dia buta dan lemah, jadi mereka kabur. Semua anak itu tewas, kecuali Sayo, yang mendengarkan perintah Gyomei. Gyomei berhasil membunuh iblis itu, tapi warga mempertanyakan segalanya. Cerita Sayo membuat orang percaya kalau Gyomei-lah pembunuhnya dan dia dipenjara. Ketika dia nyaris divonis atas tewasnya 7 anak itu, pemimpin Korps Pembasmi Iblis Kagaya Ubuyashiki mengintervensi dan mempekerjakannya sebagai pembasmi iblis.
4. Tengen Uzui
Foto: Fiction Horizon
Tengen lahir di sebuah klan shinobi di mana mereka menjunjung tinggi pelatihan ekstensif bahkan dengan mengorbankan nyawa anak-anak mereka. Tiga dari 9 saudaranya tewas sebelum mencapai usia 10 tahun. Yang lainnya dipaksa saling membunuh sementara mata mereka ditutup. Hanya dua anak yang selamat dari percobaan itu, yaitu Tengen dan adiknya.
Tengen sadar kalau ayahnya percaya agar klan mereka bertahan, mereka harus membunuh orang-orang tidak bersalah. Tak seperti adik dan ayahnya, Tengen mengecam cara pemikiran itu dan meninggalkan klan itu bersama tiga orang istrinya. Dia akhirnya menjadi seorang Pembasmi Iblis dan meraih posisi sebagai Hashira Suara.
3. Muichiro Tokito
Foto: Twitter
Muichiro Tokito lahir sebagai anak kembar. Kakak kembarnya adalah Yuichiro dan keduanya jadi anak yatim setelah orang tua mereka meninggal. Ibu mereka meninggal karena bronkitis dan ayah mereka jatuh dari tebing saat badai. Kedua saudara itu bertahan hidup sendirian sampai Kagaya Ubuyashiki dan istrinya, Amane, datang merekrut mereka. Yuichiro menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian orang tua mereka dan jadi dingin kepada orang-orang.
Yuichiro menolak bergabung dengan Kagaya sebagai cara melindungi adiknya. Ketika iblis menyerang mereka, Yuichiro tewas melindungi adiknya. Muichiro kemudian direkrut Korps Pembasmi Iblis setelah membunuh iblis itu. Peristiwa tragis itu begitu traumatis bagi Muichiro sampai dia melupakannya dan tanpa sadar mengadopsi kepribadian dingin serta kebenciannya terhadap iblis.
2. Sanemi Shinazugawa
Foto: Suman Sourabh
Sanemi sangat membenci iblis. Ini bisa dipahami dengan mempertimbangkan cerita latarnya. Dia tumbuh di sebuah rumah tangga toksik dengan ayahnya yang abusive yang suatu hari dibunuh orang yang membencinya. Sebagai anak tertua dari 7 bersaudara, Sanemi merawat mereka dan ibunya dengan bantuan adiknya, Genya.
Suatu hari, ibunya menghilang dan kembali sebagai iblis yang berusaha membunuh semua anak-anaknya. Genya adalah satu-satunya yang selamat berkat Sanemi, yang tiba di saat yang tepat untuk membunuh wanita itu. Dia kemudian mulai membunuh iblis dan meninggalkan Genya. Akhirnya, dia bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis karena temannya, Masachika, yang kemudian tewas di tangan Iblis Bulan Bawah 1 saat itu. Sanemi lalu dipromosikan ke jabatan Hashira Angin.
1. Obanai Iguro
tulis komentar anda