8 Karakter Penjahat Anak-Anak Anime Paling Berbahaya
Minggu, 23 April 2023 - 15:48 WIB
Aksi dan sihir Satoko membuat lompatan waktu jadi lebih mengagetkan persepsi penonton atas usianya. Selama waktu lompatan ini, Satoko selalu tetap berusia 11 tahun. Ini membuat aksinya jadi lebih mengejutkan.
Foto: Deadman Wonderland Wiki – Fandom
Hibana Daida adalah warga penjara Deadman Wonderland dan salah satu pembunuh paling kejam di seluruh tempat itu. Dia ditangkap ketika berusia 5 tahun setelah teman sekelasnya menyibak roknya dan dia membalas dendam dengan membantai semua orang di kelasnya. Itu bukan satu-satunya kejahatan Hibana. Dia juga menyiksa dan membunuh ibunya.
Setelah hanya sekitar dua tahun di penjara, dia mengikuti program reformasi maut dan menjadi seorang Undertaker. Ini memberinya peluang untuk menghukum mereka yang dianggap layak mendapatkan penilaiannya. Sebagian besar teman sebayanya masih menolak makan sayur ketika berusia 7 tahun.
Foto: CBR
Rui masih anak-anak ketika dia diubah menjadi iblis oleh Muzan. Ini membuatnya tampil seperti anak-anak meski waktu terus berlalu. Ketika orangtua Rui tahu kalau dia memangsa manusia untuk bertahan hidup, mereka berdua sepakat membunuhnya untuk mencegahnya mencelakai orang lain. Merasa dikhianati orangtuanya, Rui akhirnya membunuh mereka sebelum mereka membunuhnya.
Dia menghabiskan waktunya sebagai iblis untuk mencari keluarga “sejati” yang tidak akan pernah mengkhianatinya. Dia mengancam iblis lain untuk berpura-pura menjadi anggota keluarganya, dengan sering kali menggunakan kekerasan kalau mereka tidak memenuhi peran mereka. Baru menjelang kematiannyalah Rui ingat kalau orangtuanyua siap bunuh diri demi bergabung dengannya di akhirat.
Foto: Elfen Lied Wiki – Fandom
Dalam banyak cara, Mariko Kurama tidak berbeda dari anak umur 5 tahun. Dia ingin bersenang-senang dan dekat dengan keluarganya. Sayang, sifat anak-anak itu kalah dengan waktunya saat menjadi obyek eksperimen Institut Riset Diclonius.
Keluguannya sebagai anak-anak itu juga kalah dengan kecemburuan butanya terkait kasih sayang ayahnya kepada cewek lain Diclonius. Dia jadi terobsesi dengan membunuh orang-orang yang ingin mendekatinya, mau itu manusia atau Diclonius. Dia juga senang mencelakai orang lain karena dia pernah disakiti.
Foto: The Movie Database
Hansel dan Gretel adalah pasangan anak kembar pembunuh yang dibuang di sebuah panti asuhan di Romania. Meski mereka adalah pembunuh mengerikan yang kecakapannya tidak bisa diabaikan, kekejaman mereka tidak datang begitu saja. Saat masih kecil, mereka sering dipaksa membunuh anak lain agar tidak dipukuli di panti asuhan itu.
Yang lebih buruk lagi, mereka juga dipaksa membintangi film porno. Pengalaman-pengalaman ini membuat mereka jadi percaya kalau membunuh orang lain akan memperpanjang usia mereka. Hansel dan Gretel akhirnya dibunuh untuk menghentikan pembunuhan besar-besaran di panti asuhan itu.
Foto: Tumblr
4. Hibana Daida — Deadman Wonderland
Foto: Deadman Wonderland Wiki – Fandom
Hibana Daida adalah warga penjara Deadman Wonderland dan salah satu pembunuh paling kejam di seluruh tempat itu. Dia ditangkap ketika berusia 5 tahun setelah teman sekelasnya menyibak roknya dan dia membalas dendam dengan membantai semua orang di kelasnya. Itu bukan satu-satunya kejahatan Hibana. Dia juga menyiksa dan membunuh ibunya.
Setelah hanya sekitar dua tahun di penjara, dia mengikuti program reformasi maut dan menjadi seorang Undertaker. Ini memberinya peluang untuk menghukum mereka yang dianggap layak mendapatkan penilaiannya. Sebagian besar teman sebayanya masih menolak makan sayur ketika berusia 7 tahun.
3. Rui — Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Foto: CBR
Rui masih anak-anak ketika dia diubah menjadi iblis oleh Muzan. Ini membuatnya tampil seperti anak-anak meski waktu terus berlalu. Ketika orangtua Rui tahu kalau dia memangsa manusia untuk bertahan hidup, mereka berdua sepakat membunuhnya untuk mencegahnya mencelakai orang lain. Merasa dikhianati orangtuanya, Rui akhirnya membunuh mereka sebelum mereka membunuhnya.
Dia menghabiskan waktunya sebagai iblis untuk mencari keluarga “sejati” yang tidak akan pernah mengkhianatinya. Dia mengancam iblis lain untuk berpura-pura menjadi anggota keluarganya, dengan sering kali menggunakan kekerasan kalau mereka tidak memenuhi peran mereka. Baru menjelang kematiannyalah Rui ingat kalau orangtuanyua siap bunuh diri demi bergabung dengannya di akhirat.
2. Mariko Kurama — Elfen Lied
Foto: Elfen Lied Wiki – Fandom
Dalam banyak cara, Mariko Kurama tidak berbeda dari anak umur 5 tahun. Dia ingin bersenang-senang dan dekat dengan keluarganya. Sayang, sifat anak-anak itu kalah dengan waktunya saat menjadi obyek eksperimen Institut Riset Diclonius.
Keluguannya sebagai anak-anak itu juga kalah dengan kecemburuan butanya terkait kasih sayang ayahnya kepada cewek lain Diclonius. Dia jadi terobsesi dengan membunuh orang-orang yang ingin mendekatinya, mau itu manusia atau Diclonius. Dia juga senang mencelakai orang lain karena dia pernah disakiti.
1. Hansel dan Gretel — Black Lagoon
Foto: The Movie Database
Hansel dan Gretel adalah pasangan anak kembar pembunuh yang dibuang di sebuah panti asuhan di Romania. Meski mereka adalah pembunuh mengerikan yang kecakapannya tidak bisa diabaikan, kekejaman mereka tidak datang begitu saja. Saat masih kecil, mereka sering dipaksa membunuh anak lain agar tidak dipukuli di panti asuhan itu.
Yang lebih buruk lagi, mereka juga dipaksa membintangi film porno. Pengalaman-pengalaman ini membuat mereka jadi percaya kalau membunuh orang lain akan memperpanjang usia mereka. Hansel dan Gretel akhirnya dibunuh untuk menghentikan pembunuhan besar-besaran di panti asuhan itu.
Special Mention:
Johan Liebert — Monster
Foto: Tumblr
tulis komentar anda