Bukan Sukuna, Ini Musuh Terbesar Satoru Gojo di Jujutsu Kaisen
Selasa, 18 April 2023 - 20:20 WIB
Jujutsu Kaisen chapter 220 mengungkapkan fakta baru tentang Satoru Gojo. Chapter itu menampilkan Satoru di dalam penjaranya. Di sana, dia mengungkapkan harapannya untuk bisa mengajar murid-muridnya dan tidak akan meninggalkan siapa pun.
Ungkapan itu terasa menyedihkan. Terlebih, sampai saat ini, murid-muridnya belum bisa membebaskan dirinya. Meskipun Hana Kurusu selamat dari serangan Ryomen Sukuna yang kini menguasai tubuh Megumi Fushiguro, Yuji Itadori dkk belum tahu cara untuk mengeluarkan Satoru dari penjara tersebut.
Baik Yuji, Yuta Okkotsu, dan Maki Zenin punya ide untuk melakukan hal itu. Tapi tentu itu tidak mudah. Yuta harus menghadapi kenyataan kalau Hana tidak bisa bertempur lagi dan Angel tidak bisa berpindah wadah seperti Sukuna. Di sisi lain, Yuji sepertinya puny acara untuk membantu teman-temannya membebaskan Satoru setelah diberi sebuah buku milik Yuki Tsukumo.
Namun, di balik usaha murid Satoru dan teman-temannya itu, terungkap juga kalau musuh sesungguhnya Satoru bukanlah Sukuna atau Kenjaku. Musuh nyata dan utama Satoru adalah kesepian yang mengancam mengonsumsinya. Kesepian itu pun bukan hanya karena dia sudah terlalu lama dipenjara.
Foto: ComicBook.com
Di Jujutsu Kaisen, kemampuan luar biasa Satoru membuatnya terpisah dari teman-teman sebayanya. Teknik Kutukannya, Mukagen, menciptakan penghalang yang menjauhkann orang lain darinya, memastikan kalau dia tidak akan tersentuh musuhnya. Kekuatan besar ini memang mahal. Penghalang yang sama yang menjaga Satoru dari celaka juga mengisolasinya dari membentuk koneksi mendalam dengan orang lain.
Paradoks kekuatan ini dikemukakan dalam hubungan Satoru dengan murid-muridnya. Sebagai mentor mereka, dia berusaha mengasuh dan melindungi mereka, dengan memastikan kalau mereka tidak perlu menghadapi kesepian yang dia alami. Tapi, seiring berjalannya cerita, jadi jelas kalau usaha Satoru melindungi mereka mungkin juga tanpa sengaja membawa mereka ke jalur yang sama.
Foto: Shipping Wiki – Fandom
Perubahan Yuji menjadi orang berbeda setelah Megumi dirasuki Sukuna mencerminkan konflik ini. Keputusasaan membuat Yuji nekad dan melakukan apa pun untuk membunuh Sukuna, meski itu juga akan menewaskan Megumi. Meski keputusasaan itu berkurang seiring berjalannya waktu, dia masih peduli dengan teman dan gurunya.
Di dunia di mana pertarungan melawan kutukan mengerikan dan manifestasi mereka itu biasa, perjuangan Satoru melawan kesepian menambah lapisan manusia dan emosional mendalam ke ceritanya. Itu adalah pertarungan di dalam diri yang beresonasi dengan audiens. Ini membuat mereka relate dan berempati dengan Satoru, yang terlihat seperti karakter yang tidak bisa dikalahkan.
Foto: Pinterest
Mengutip SportsKeeda, kesepian Satoru bukan hanya pertarungan pribadi, tapi juga elemen plot pusat di Jujutsu Kaisen. Itu mengimplikasikan kalau kesepian Satoru bisa membuatnya lebih rapuh pada manipulasi dan pengkhianatan. Ini terlihat pada hubungannya dulu dengan Suguru Geto.
Kepergian Suguru dari samping Satoru menjadi pengingat menyakitkan betapa kesepian telah menghantuinya sepanjang hidupnya. Pilihan narasi ini menambah elemen tragedi pada karakter Satoru. Ini membuatnya jadi lebih relatable dan merangkul audiens.
Foto: MangaPlus
Ungkapan itu terasa menyedihkan. Terlebih, sampai saat ini, murid-muridnya belum bisa membebaskan dirinya. Meskipun Hana Kurusu selamat dari serangan Ryomen Sukuna yang kini menguasai tubuh Megumi Fushiguro, Yuji Itadori dkk belum tahu cara untuk mengeluarkan Satoru dari penjara tersebut.
Baik Yuji, Yuta Okkotsu, dan Maki Zenin punya ide untuk melakukan hal itu. Tapi tentu itu tidak mudah. Yuta harus menghadapi kenyataan kalau Hana tidak bisa bertempur lagi dan Angel tidak bisa berpindah wadah seperti Sukuna. Di sisi lain, Yuji sepertinya puny acara untuk membantu teman-temannya membebaskan Satoru setelah diberi sebuah buku milik Yuki Tsukumo.
Namun, di balik usaha murid Satoru dan teman-temannya itu, terungkap juga kalau musuh sesungguhnya Satoru bukanlah Sukuna atau Kenjaku. Musuh nyata dan utama Satoru adalah kesepian yang mengancam mengonsumsinya. Kesepian itu pun bukan hanya karena dia sudah terlalu lama dipenjara.
Foto: ComicBook.com
Di Jujutsu Kaisen, kemampuan luar biasa Satoru membuatnya terpisah dari teman-teman sebayanya. Teknik Kutukannya, Mukagen, menciptakan penghalang yang menjauhkann orang lain darinya, memastikan kalau dia tidak akan tersentuh musuhnya. Kekuatan besar ini memang mahal. Penghalang yang sama yang menjaga Satoru dari celaka juga mengisolasinya dari membentuk koneksi mendalam dengan orang lain.
Paradoks kekuatan ini dikemukakan dalam hubungan Satoru dengan murid-muridnya. Sebagai mentor mereka, dia berusaha mengasuh dan melindungi mereka, dengan memastikan kalau mereka tidak perlu menghadapi kesepian yang dia alami. Tapi, seiring berjalannya cerita, jadi jelas kalau usaha Satoru melindungi mereka mungkin juga tanpa sengaja membawa mereka ke jalur yang sama.
Foto: Shipping Wiki – Fandom
Perubahan Yuji menjadi orang berbeda setelah Megumi dirasuki Sukuna mencerminkan konflik ini. Keputusasaan membuat Yuji nekad dan melakukan apa pun untuk membunuh Sukuna, meski itu juga akan menewaskan Megumi. Meski keputusasaan itu berkurang seiring berjalannya waktu, dia masih peduli dengan teman dan gurunya.
Di dunia di mana pertarungan melawan kutukan mengerikan dan manifestasi mereka itu biasa, perjuangan Satoru melawan kesepian menambah lapisan manusia dan emosional mendalam ke ceritanya. Itu adalah pertarungan di dalam diri yang beresonasi dengan audiens. Ini membuat mereka relate dan berempati dengan Satoru, yang terlihat seperti karakter yang tidak bisa dikalahkan.
Foto: Pinterest
Mengutip SportsKeeda, kesepian Satoru bukan hanya pertarungan pribadi, tapi juga elemen plot pusat di Jujutsu Kaisen. Itu mengimplikasikan kalau kesepian Satoru bisa membuatnya lebih rapuh pada manipulasi dan pengkhianatan. Ini terlihat pada hubungannya dulu dengan Suguru Geto.
Kepergian Suguru dari samping Satoru menjadi pengingat menyakitkan betapa kesepian telah menghantuinya sepanjang hidupnya. Pilihan narasi ini menambah elemen tragedi pada karakter Satoru. Ini membuatnya jadi lebih relatable dan merangkul audiens.
Foto: MangaPlus
Lihat Juga :
tulis komentar anda