Gegara Fans Toksik, 10 Film Populer Ini Jadi Kurang Asyik

^{Foto: The Ringer}

Sutradara: David Fincher

Pemain: Brad Pitt, Edward Norton, dll

Tayang: Disney+ Hotstar

Fight Club mengisahkan tentang seorang pegawai kantoran stres yang membentuk klub bertarung dengan rekan sekerjanya demi merasakan kesenangan dalam hidupnya. Setelah beberapa saat, terungkap kalau banyak peristiwa di film itu hanya terjadi di kepala sang protagonis, yang menyebabkan film itu menyelam ke wilayah surreal. Awalnya, film itu tidak laku di bioskop. Tapi, berkat penjualan DVD, film itu segera populer.

Terlepas dari sifat komedi gelapnya dan tema memabukkan, banyak penggemar melewatkan tema utama film itu dan menerima elemen parodi hyper-masculine di film itu. Banyak penggemar baru beresonasi pada desakan bagi pria untuk bertarung yang dicela di film ini. Ini menyebabkan banyak penggemar merangkul pesan berseberangan film itu. Penggemar ini sering mengutip dialog dari film itu dan mencederai persepsi film itu kepada orang lain.

7. Harry Potter and the Sorcerer's Stone — 2001

^{Foto: Academy Museum}

Sutradara: Chris Columbus

Pemain: Daniel Radcliffe, Emma Watson, Rupert Grint, Alan Rickman, dll

Tayang: HBO Go

Harry Potter and the Sorcerer’s Stone adalah film pertama dari franchise Harry Potter. Film ini mengikuti kisah seorang bocah bernama Harry Potter yang menemukan dunia ajaib Penyihir dan takdirnya. Film ini menjadi sukses besar dan merevolusi pop culture di seluruh dunia.

Dengan banyaknya penggemar baru, maka muncullah masalah. Sejumlah penggemar film ini akan membocorkan film itu kepada orang yang belum menontonnya. Terutama, dalam kasus sekuelnya. Ada video populer yang memperlihatkan orang pergi ke toko buku dan meneriakkan bocoran novel itu kepada orang-orang yang sedang mengantre.

6. The Hobbit: The Desolation of Smaug — 2013

^{Foto: Google Play}

Sutradara: Peter Jackson

Pemain: Martin Freeman, Evangeline Lily, Richard Armitage, Orlando Bloom dll

Tayang: HBO Go

The Hobbit: The Desolation of Smaug adalah seri kedua dari trilogi The Hobbit. Serial ini adalah prekuel The Lord of the Rings. Sama seperti film sebelumnya, film ini juga diangkat dari novel karya JRR Tolkien.

Secara khusus, film ini mengungkap sisi toksik banyak penggemar Lord of the Rings karena inklusi elemen 3D kontroversialnya dan ending film itu. Penggemar Lord of the Rings punya reputasi sebagai purist ketika terkait masalah narasi dan pembuatan film. Kritik ini membuat lebih sulit menikmati film itu ketika ditonton ulang.