9 Film Marvel Paling Enggak Laku dalam 10 Tahun Terakhir
Senin, 06 Maret 2023 - 09:28 WIB
Marvel adalah franchise lama yang sudah ada sejak akhir era 40-an. Menampilkan karakter-karakter superhero dari komik, film-film Marvel selalu menjanjikan adegan laga yang seru dan cerita yang menarik. Tapi, tidak semua film Marvel ini diterima dengan baik oleh masyarakat.
Marvel kali pertama membuat film pada 1944 dengan Captain America. Setelah itu, mereka mencoba beberapa kali membuat film, tapi jarang sukses. Memasuki era 2000-an, semakin banyak karakter Marvel yang diadaptasi menjadi film dan sukses di box office. Kesuksesan ini kian terasa dengan keberadaan Marvel Cinematic Universe (MCU).
Dalam 10 tahun terakhir, MCU telah mendominasi landskap genre superhero dengan film-filmnya yang selalu pecah di box office. Tapi, selain MCU, masih ada sejumlah film Marvel yang diproduksi di luar franchise itu. Sayang, tidak semua film ini berhasil di box office, termasuk MCU. Plot yang jelek hingga salah waktu perilisan membuat film-film ini menderita di box office. Apa saja film Marvel paling tidak laku di box office selama 10 tahun terakhir? Simak ulasannya berikut!
Foto: The Harvard Crimson
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings adalah salah satu film terbaik MCU yang dirilis dalam 3 tahun terakhir. Meraih skor 91% di Rotten Tomatoes, film ini seharusnya meraup hasil yang lebih banyak kalau saja tidak dirilis di masa pandemi. Dari anggaran USD150—200 juta, film ini meraup USD432,2 juta di box office. Hasil ini cukup lumayan bagi film yang memperkenalkan karakter yang sama sekali masih baru.
Shang-Chi juga menjadi film pertama MCU dengan orang keturunan Asia sebagai lead-nya. Sebagian besar pemeran di film ini adalah aktor-aktor keturunan Asia yang sudah punya nama seperti Tony Leung, Michelle Yeoh, dan Awkwafina. Hanya pemeran utamanya, Simu Liu, yang terasa masih baru. Shang-Chi berkisah tentang perjalanan hidup karakter Marvel itu sebelum akhirnya menjadi seorang superhero. Film ini juga memperbaiki karakter Mandarin yang dikacaukan di Iron Man 3.
Foto: YouTube
Dua film pertama Wolverine mampu mencuri perhatian penonton. Namun, The Wolverine membuat kecewa ketika plotnya jadi acak kadul dan membuat orang bertanya-tanya. Film ini jadi terasa aneh dengan menampilkan pertarungan antara Wolverine dan Silver Samurai pemakan DNA. Adegan ini terasa seperti menghidupkan catatan studio yang tidak masuk akal.
Meski begitu, film ini masih dihiasi banyak adegan pertarungan seru, termasuk di Shinkansen. The Wolverine juga tampil lebih baik dari film pertamanya, X-Men Origins: Wolverine, di box office. The Wolverine meraup USD414,8 juta dari anggaran sekitar USD100—132 juta. Film ini juga menggali lebih jauh kondisi emosi dan mental Logan.
Foto: The Daily Beast
Eternals menjadi film pertama MCU yang mendapatkan skor Rotten di Rotten Tomatoes. Film ini berusaha memperkenalkan 10 karakter baru ke MCU dalam cerita yang sama sekali belum pernah disentuh di franchise itu. Film ini adalah kelanjutan Endgame di mana jentikan jari Hulk telah mengganggu keseimbangan alam semesta.
Film ini terasa lain dari film MCU biasa karena tone-nya dan juga pembawaannya. Eternals punya lapisan twist yang selama ini tidak ada dalam penceritaan MCU yang sering kali sederhana. Twist demi twist itu seharusnya menjadi kekuatan film ini. Tapi, karena itu bukan formula MCU, banyak yang akhirnya kecewa. Dirilis menjelang akhir pandemi, film ini tampil lebih baik dari Black Widow dengan meraup USD402,1 juta dari anggaran produksi USD200 juta.
Foto: CinemaBlend
Black Widow adalah contoh film yang dirilis di saat yang salah. Film ini dirilis setelah Natasha Romanoff tewas di Avengers: Endgame. Black Widow berlatar di antara peristiwa Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War ketika Natasha menjadi buron dan menghadapi masa lalunya. Film ini akhirnya mengungkapkan tentang peristiwa Red Room dan “keluarga” Natasha sebelum dia membelot ke SHIELD.
Marvel kali pertama membuat film pada 1944 dengan Captain America. Setelah itu, mereka mencoba beberapa kali membuat film, tapi jarang sukses. Memasuki era 2000-an, semakin banyak karakter Marvel yang diadaptasi menjadi film dan sukses di box office. Kesuksesan ini kian terasa dengan keberadaan Marvel Cinematic Universe (MCU).
Dalam 10 tahun terakhir, MCU telah mendominasi landskap genre superhero dengan film-filmnya yang selalu pecah di box office. Tapi, selain MCU, masih ada sejumlah film Marvel yang diproduksi di luar franchise itu. Sayang, tidak semua film ini berhasil di box office, termasuk MCU. Plot yang jelek hingga salah waktu perilisan membuat film-film ini menderita di box office. Apa saja film Marvel paling tidak laku di box office selama 10 tahun terakhir? Simak ulasannya berikut!
9. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings — 2021
Foto: The Harvard Crimson
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings adalah salah satu film terbaik MCU yang dirilis dalam 3 tahun terakhir. Meraih skor 91% di Rotten Tomatoes, film ini seharusnya meraup hasil yang lebih banyak kalau saja tidak dirilis di masa pandemi. Dari anggaran USD150—200 juta, film ini meraup USD432,2 juta di box office. Hasil ini cukup lumayan bagi film yang memperkenalkan karakter yang sama sekali masih baru.
Shang-Chi juga menjadi film pertama MCU dengan orang keturunan Asia sebagai lead-nya. Sebagian besar pemeran di film ini adalah aktor-aktor keturunan Asia yang sudah punya nama seperti Tony Leung, Michelle Yeoh, dan Awkwafina. Hanya pemeran utamanya, Simu Liu, yang terasa masih baru. Shang-Chi berkisah tentang perjalanan hidup karakter Marvel itu sebelum akhirnya menjadi seorang superhero. Film ini juga memperbaiki karakter Mandarin yang dikacaukan di Iron Man 3.
8. The Wolverine — 2013
Foto: YouTube
Dua film pertama Wolverine mampu mencuri perhatian penonton. Namun, The Wolverine membuat kecewa ketika plotnya jadi acak kadul dan membuat orang bertanya-tanya. Film ini jadi terasa aneh dengan menampilkan pertarungan antara Wolverine dan Silver Samurai pemakan DNA. Adegan ini terasa seperti menghidupkan catatan studio yang tidak masuk akal.
Meski begitu, film ini masih dihiasi banyak adegan pertarungan seru, termasuk di Shinkansen. The Wolverine juga tampil lebih baik dari film pertamanya, X-Men Origins: Wolverine, di box office. The Wolverine meraup USD414,8 juta dari anggaran sekitar USD100—132 juta. Film ini juga menggali lebih jauh kondisi emosi dan mental Logan.
7. Eternals — 2021
Foto: The Daily Beast
Eternals menjadi film pertama MCU yang mendapatkan skor Rotten di Rotten Tomatoes. Film ini berusaha memperkenalkan 10 karakter baru ke MCU dalam cerita yang sama sekali belum pernah disentuh di franchise itu. Film ini adalah kelanjutan Endgame di mana jentikan jari Hulk telah mengganggu keseimbangan alam semesta.
Film ini terasa lain dari film MCU biasa karena tone-nya dan juga pembawaannya. Eternals punya lapisan twist yang selama ini tidak ada dalam penceritaan MCU yang sering kali sederhana. Twist demi twist itu seharusnya menjadi kekuatan film ini. Tapi, karena itu bukan formula MCU, banyak yang akhirnya kecewa. Dirilis menjelang akhir pandemi, film ini tampil lebih baik dari Black Widow dengan meraup USD402,1 juta dari anggaran produksi USD200 juta.
6. Black Widow — 2021
Foto: CinemaBlend
Black Widow adalah contoh film yang dirilis di saat yang salah. Film ini dirilis setelah Natasha Romanoff tewas di Avengers: Endgame. Black Widow berlatar di antara peristiwa Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War ketika Natasha menjadi buron dan menghadapi masa lalunya. Film ini akhirnya mengungkapkan tentang peristiwa Red Room dan “keluarga” Natasha sebelum dia membelot ke SHIELD.
tulis komentar anda