Profil 13 Karakter Penting di Attack on Titan Final Season Part 3

Jum'at, 03 Maret 2023 - 07:30 WIB
Connie adalah bagian dari Pasukan Kadet 104th. Dia segera disukai penonton begitu diperkenalkan. Bersifat baik dan gampang didekati, Connie tidak punya ambisi besar atau heroik ketika dia bergabung militer. Dia hanya berharap bisa masuk Brigade Polisi Militer.

Seperti Jean, Connie pun terinspirasi orang-orang seperti Eren untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan lebih serius. Ini menjadi sesuatu yang kokoh begitu dia berhadapan langsung dengan Titan. Di season selanjutnya anime, Connie pelan-pelan berubah jadi sosok yang lebih marah, meninggalkan sisi positif yang pernah mendefinisikan dia. Bahkan, meski dia tidak sepenting Eren atau Mikasa, Connie menyaksikan lebih banyak dari kehororannya, yang semuanya memainkan peranan dalam memperkers prajurit itu.

12. Gabi Braun



Foto: Attack on Titan Wiki – Fandom

Umur: 12/15

Tanggal Lahir: 14 April

Tinggi Badan: 138 cm

Dipresentasikan sebagai cermin Eren, Gabi berasal dari Marley. Di sana, sepanjang hidupnya, dia merasa semua orang yang berasal dari Pulau Paradis itu adalah iblis. Tak kenal takut dan gigih dalam kebenciannya terhadap orang Eldia dari Tembok, sifat kasar dan keras kepala Gabi membuatnya menjadi karakter yang sulit disukai. Meskipun, ini akhirnya berubah di busur Perang demi Paradis.

Kasar, nekat, dan sangat diberkahi, Gabi melemparkan kunci pas yang menarik di busur terakhir Attack on Titan. Ketika mengalami pengalaman hidup langsung di Pulau Paradis yang menantang keyakinannya yang sudah mendarah daging tentang orang-orang di sana, Gabi pelan-pelan mengubah sikapnya. Dia sadar kalau semuanya tidak hitam dan putih seperti yang pernah dia pikirkan.



13. Historia Reiss



Foto: Attack on Titan Wiki – Fandom

Umur: 15/19

Tanggal Lahir: 15 Januari

Tinggi Badan: 145 cm

Historia adalah satu-satunya anggota garis darah bangsawan Reiss yang masih hidup. Masa kecil Historia dipenuhi isolasi dan kebencian pada dirinya sendiri akibat tidak diinginkan dan dibenci keluarganya. Setelah ibunya tewas, Historia mengubah namanya sebagai Krista Lenz ketika mendaftar di militer. Dia memilih jalan ini untuk mengakhiri hidupnya.

Tapi, lewat persahabatannya dengan Ymir, Historia menemukan kepercayaan pada dirinya sendiri. Dia akhirnya merintis jalan untuk mengklaim kembali namanya. Sejak saat itu, dia telah mengalami banyak hal sehingga tidak ada yang akan mengalaminya. Terlepas dari itu semua, Historia terus berjalan maju.
(alv)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More