10 Film Ini Membunuh Karier Aktor dan Aktris Pemerannya
Rabu, 25 Januari 2023 - 09:53 WIB
Film berdana besar itu jeblok di pasaran. Sejak saat itu, Kevin sulit menemukan film yang bagus dan menguntungkan. Sejumlah usahanya untuk tampil di film high profile seperti Message in the Bottle dan For Love of the Game tidak banyak membantunya untuk naik lagi. Dia kini lebih banyak tampil sebagai pemeran pendukung.
Foto: IMDb
Berakting bersama Al Pacino di Scent of a Woman di titik awal kariernya, Chris O’Donnell menangkap mata semua orang sebagai bintang yang sedang bersinar. Dia bahkan mengalahkan sejumlah aktor, termasuk Leonardo DiCaprio, untuk memerankan Robin, di film Batman Forever.
Film itu mendapatkan review bercampur. Chris kemudian kembali berkostum lagi di sekuelnya, Batman and Robin. Sering dianggap sebagai salah satu film superhero paling jelek, sekuel itu tidak hanya membunuh franchise Batman, tapi juga karier Chris. Chris adalah aktor terlupakan. Dia kini tampil di serial televisi NCIS: Los Angeles. Ajaibnya, sejumlah bintang di film itu, seperti George Clooney, Arnold Schwarzenegger, dan Uma Thurman, tidak terpengaruh dengan hasil jelek Batman and Robin.
Foto: Far Out Magazine
Mike Myers dulunya adalah nama yang tidak tersentuh di genre komedi. Dia adalah bintang Wayne’s World dan franchise Austin Power. Jadi, ketika film jeblok pertamanya, Cat in the Hat, muncul, orang masih memaafkannya. Film itu dianggap sebagai usaha untuk merebut kesuksesan Grinch-nya Jim Carrey.
Tapi, untuk kesempatan berikutnya, audiens tidak memberi ampun. Film Mike setelah itu, The Love Guru, dibenci dan jeblok. Mike bahkan tidak bisa tidak disalahkan. Dia adalah penulis sekaligus bintang film tersebut. Kalau saja Mike belum syuting bagiannya di Inglorious Basterds saat itu, Quentin Tarantino mungkin akan memikirkan ulang pilihan casting-nya. Sejak The Love Guru, Mike belum kembali ke layar lagi.
Foto: Taste of Cinema
Pada 1990-an, Demi Moore adalah salah satu aktris ternama di dunia. Dia bahkan mendapatkan bayaran USD12,5 juta untuk satu film gagal. Setelah tampil di film hit seperti Ghost, A Few Good Men, dan Indecent Proposal, Demi kemudian membintangi Striptease, dan itu mengubah segalanya.
Striptease memenangkan 6 penghargaan Razzie, termasuk Aktris Terburuk untuk Demi. Ini membuktikan bayaran USD12,5 juta itu adalah sebuah kesalahan. Dari situ, karier Demi terus menurun. Penampilannya di GI Jane pun tidak membantu. Jelas kalau status Demi telah berubah. Satu-satunya yang membuatnya masih menjadi buah bibir di era 2000-an adalah hubungannya dengan Asthon Kutcher.
Foto: Lebeau’s Blog
Sean Connery adalah aktor legendaris yang dikenal atas perannya sebagai James Bond. Dia juga dikenal sangat selektif memlih peran-perannya. Tapi, setelah 49 tahun, Sean jadi muak dengan industri film dan sudah malas berakting. Dan, datanglah The League of Extraordinary Gentlemen.
Film itu ternyata jeblok. Sejak saat itu, Sean tidak lagi muncul dalam film atau bahkan harus mencari peran baru. Tiga tahun setelah film itu dirilis, Sean mengumumkan kalau dia pensiun dari dunia akting. Film itu tidak hanya mendorong Sean untuk pensiun, tapi juga mengakhiri karier sutradaranya, Stephen Norrington.
Foto: Vanity Fair
Tanpa pernah membintangi film layar lebar, sulit dipercaya kalau seorang sutradara seperti Bryan Singer memilih meng-casting Brandon Routh sebagai Superman. Alasannya, karena dia sangat mirip Christopher Reeve, pemeran Superman sebelumnya yang sudah melegenda. Superman Returns pun menjadi gebrakan besar yang dibutuhkan Brandon yang saat itu masih rookie. Tapi, nasib punya rencana berbeda.
6. Chris O’Donnell — Batman and Robin
Foto: IMDb
Berakting bersama Al Pacino di Scent of a Woman di titik awal kariernya, Chris O’Donnell menangkap mata semua orang sebagai bintang yang sedang bersinar. Dia bahkan mengalahkan sejumlah aktor, termasuk Leonardo DiCaprio, untuk memerankan Robin, di film Batman Forever.
Film itu mendapatkan review bercampur. Chris kemudian kembali berkostum lagi di sekuelnya, Batman and Robin. Sering dianggap sebagai salah satu film superhero paling jelek, sekuel itu tidak hanya membunuh franchise Batman, tapi juga karier Chris. Chris adalah aktor terlupakan. Dia kini tampil di serial televisi NCIS: Los Angeles. Ajaibnya, sejumlah bintang di film itu, seperti George Clooney, Arnold Schwarzenegger, dan Uma Thurman, tidak terpengaruh dengan hasil jelek Batman and Robin.
5. Mike Myers — The Love Guru
Foto: Far Out Magazine
Mike Myers dulunya adalah nama yang tidak tersentuh di genre komedi. Dia adalah bintang Wayne’s World dan franchise Austin Power. Jadi, ketika film jeblok pertamanya, Cat in the Hat, muncul, orang masih memaafkannya. Film itu dianggap sebagai usaha untuk merebut kesuksesan Grinch-nya Jim Carrey.
Tapi, untuk kesempatan berikutnya, audiens tidak memberi ampun. Film Mike setelah itu, The Love Guru, dibenci dan jeblok. Mike bahkan tidak bisa tidak disalahkan. Dia adalah penulis sekaligus bintang film tersebut. Kalau saja Mike belum syuting bagiannya di Inglorious Basterds saat itu, Quentin Tarantino mungkin akan memikirkan ulang pilihan casting-nya. Sejak The Love Guru, Mike belum kembali ke layar lagi.
4. Demi Moore — Striptease
Foto: Taste of Cinema
Pada 1990-an, Demi Moore adalah salah satu aktris ternama di dunia. Dia bahkan mendapatkan bayaran USD12,5 juta untuk satu film gagal. Setelah tampil di film hit seperti Ghost, A Few Good Men, dan Indecent Proposal, Demi kemudian membintangi Striptease, dan itu mengubah segalanya.
Striptease memenangkan 6 penghargaan Razzie, termasuk Aktris Terburuk untuk Demi. Ini membuktikan bayaran USD12,5 juta itu adalah sebuah kesalahan. Dari situ, karier Demi terus menurun. Penampilannya di GI Jane pun tidak membantu. Jelas kalau status Demi telah berubah. Satu-satunya yang membuatnya masih menjadi buah bibir di era 2000-an adalah hubungannya dengan Asthon Kutcher.
3. Sean Connery — The League of Extraordinary Gentlemen
Foto: Lebeau’s Blog
Sean Connery adalah aktor legendaris yang dikenal atas perannya sebagai James Bond. Dia juga dikenal sangat selektif memlih peran-perannya. Tapi, setelah 49 tahun, Sean jadi muak dengan industri film dan sudah malas berakting. Dan, datanglah The League of Extraordinary Gentlemen.
Film itu ternyata jeblok. Sejak saat itu, Sean tidak lagi muncul dalam film atau bahkan harus mencari peran baru. Tiga tahun setelah film itu dirilis, Sean mengumumkan kalau dia pensiun dari dunia akting. Film itu tidak hanya mendorong Sean untuk pensiun, tapi juga mengakhiri karier sutradaranya, Stephen Norrington.
2. Brandon Routh — Superman Returns
Foto: Vanity Fair
Tanpa pernah membintangi film layar lebar, sulit dipercaya kalau seorang sutradara seperti Bryan Singer memilih meng-casting Brandon Routh sebagai Superman. Alasannya, karena dia sangat mirip Christopher Reeve, pemeran Superman sebelumnya yang sudah melegenda. Superman Returns pun menjadi gebrakan besar yang dibutuhkan Brandon yang saat itu masih rookie. Tapi, nasib punya rencana berbeda.
tulis komentar anda