Toko Buku Independen: Sensasi Gereget Pencinta Aksara
A
A
A
Untuk kamu yang gemar membaca, pergi ke toko buku pasti merupakan suatu ritual periodikal yang menyenangkan.
Berpetualang di jejeran buku yang dijajakan, memilih dan memilah dengan saksama, sampai akhirnya membawa pulang satu-dua buku pilihan, adalah sensasi yang selalu dirindukan para pencinta buku.
Tapi, bosan gak, sih, dengan toko-toko buku besar yang begitu-begitu aja rupa dan isinya? Nah, yuk, kenalan dengan toko-toko buku independen yang bisa memberikan sensasi berburu yang berbeda untuk kamu para pencinta membaca.
Toko buku independen adalah toko buku retail yang dimiliki secara independen oleh perseorangan atau sekelompok orang. Sesuai namanya, mereka juga biasanya menjual buku-buku dari penerbit independen.
Biasanya, toko buku independen gak punya cabang dan cuma berdiri di satu lokasi. Ini berbeda dengan toko buku konvensional yang gampang ditemukan di banyak lokasi dengan nama besar yang udah familier.
Toko buku independen yang terkenal di dunia adalah Shakespeare and Company yang ada di Paris, Perancis. Selain menjual buku, toko buku ini juga berfungsi sebagai perpustakaan, tempat penyelenggaraan diskusi dan festival, bahkan bisa dipakai untuk menginap juga.
Tapi buat yang mau nginep, ada syaratnya, nih. Yaitu harus membaca satu buah buku setiap harinya, membantu operasional toko buku selama beberapa jam, dan menulis autobiografi mengenai hal yang dilakukannya di sana. Pengunjung yang berpartisipasi pada kegiatan terakhir tersebut dinamakan juga sebagai tumbleweed.
Foto: Instagram @shakespeareandcoparis
Selain Shakespeare and Company di Paris, toko buku independen lainnya yang unik dan terkenal adalah Libreria Aqua Alta di Venesia, Italia. Toko buku independen ini didirikan di atas sungai dan kalau musim dingin datang, bakal terkena banjir selama 3-4 jam.
Solusinya, pemilik toko pun menata buku di dalam bak mandi, kapal, dan gondola. Nah, inilah yang bikin toko buku ini menjadi unik dan menarik. Selain itu, Libreria Aqua Alta juga punya pintu keluar darurat yang langsung tersambung dengan kanal.
Foto: librarything.com
Di Indonesia, toko buku independen muncul dengan konsep yang beragam. Nah, berikut beberapa toko buku independen yang bisa kamu temukan di beberapa kota di Indonesia.
1. POST BOOKSHOP, PASAR SANTA (JAKARTA)
Foto: Instagram @post_santa
Post Bookshop adalah toko buku independen milik sepasang pencinta buku dan traveling bernama Maesy dan Teddy, atau dikenal sebagai The Dusty Sneakers. Melansir dari thedustysneakers.com, ide untuk membuat toko buku di tengah pasar ini muncul karena mereka frustasi dengan ketiadaan ruang publik selain mal di Jakarta.
Selain itu, mereka juga merasa terhibur dengan suasana yang terbangun di pasar tradisional. Bersamaan dengan itu, muncul keinginan untuk membuat ruang kreatif yang multifungsi, tapi selalu dipenuhi dengan buku. Dari ide-ide tersebut, akhirnya mereka menyewa satu kios di Pasar Santa dan menjadikannya toko buku.
Toko buku ini berisi buku-buku yang udah dikurasi oleh pemiliknya. Artinya, semua buku yang dijual udah mereka baca. Jadi, kamu bisa langsung meminta rekomendasi kepada mereka. Di sini juga sering diadakan kegiatan kreatif seperti diskusi dan pembacaan puisi. Post Bookshop buka tiap Jumat-Minggu pukul 15.00-20.00 WIB.
2. KINERUKU, HEGARMANAH (BANDUNG)
Foto: Instagram @kineruku
Pada mulanya Kineruku adalah sebuah rumah buku yang berfungsi seperti perpustakaan. Tapi lama kelamaan, tempat ini berkembang menjadi perpustakaan, toko buku, sekaligus restoran yang bisa dipakai untuk makan siang. Terletak di Hegarmanah, Bandung, toko buku independen ini juga ikut berhawa sejuk dan asri.
Sama seperti Post Bookshop, pemilik Kineruku juga adalah sepasang suami istri. Di area perpustakaan ada ribuan buku koleksi pribadi mereka. Selain buku, di sini kamu juga bisa menemukan koleksi kaset musik dan vinyl. Kineruku buka setiap hari kecuali hari Selasa. Buka pukul 10.00-20.00 WIB, kecuali Minggu buka pukul 11.00-18.00 WIB.
3. THE LUCKY BOOMERANG BOOKSHOP, SOSROWIJAYAN (YOGYAKARTA)
Foto: Instagram @theluckyboomerangbookshop
Toko buku ini berdiri di antara selipan penginapan di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta. Yang dijual adalah buku-buku bekas, tapi penjualannya unik banget. Jadi, buku yang udah dibeli bisa dikembalikan lagi beberapa waktu setelahnya. Kalau dikembalikan, maka pembeli bisa dapat cashback senilai setengah dari harga buku tersebut.
Buku-buku yang tersedia di toko buku independen ini mayoritas berbahasa Inggris, jadi pengunjungnya pun kebanyakan wisatawan asing. The Lucky Boomerang Bookshop buka setiap hari pukul 14.00-20.00 WIB.
Iffah Sulistyawati Hartana
Kontributor GenSINDO
Institut Teknologi Bandung
Instagram: @iffahshrtn
Berpetualang di jejeran buku yang dijajakan, memilih dan memilah dengan saksama, sampai akhirnya membawa pulang satu-dua buku pilihan, adalah sensasi yang selalu dirindukan para pencinta buku.
Tapi, bosan gak, sih, dengan toko-toko buku besar yang begitu-begitu aja rupa dan isinya? Nah, yuk, kenalan dengan toko-toko buku independen yang bisa memberikan sensasi berburu yang berbeda untuk kamu para pencinta membaca.
Toko buku independen adalah toko buku retail yang dimiliki secara independen oleh perseorangan atau sekelompok orang. Sesuai namanya, mereka juga biasanya menjual buku-buku dari penerbit independen.
Biasanya, toko buku independen gak punya cabang dan cuma berdiri di satu lokasi. Ini berbeda dengan toko buku konvensional yang gampang ditemukan di banyak lokasi dengan nama besar yang udah familier.
Toko buku independen yang terkenal di dunia adalah Shakespeare and Company yang ada di Paris, Perancis. Selain menjual buku, toko buku ini juga berfungsi sebagai perpustakaan, tempat penyelenggaraan diskusi dan festival, bahkan bisa dipakai untuk menginap juga.
Tapi buat yang mau nginep, ada syaratnya, nih. Yaitu harus membaca satu buah buku setiap harinya, membantu operasional toko buku selama beberapa jam, dan menulis autobiografi mengenai hal yang dilakukannya di sana. Pengunjung yang berpartisipasi pada kegiatan terakhir tersebut dinamakan juga sebagai tumbleweed.
Foto: Instagram @shakespeareandcoparis
Selain Shakespeare and Company di Paris, toko buku independen lainnya yang unik dan terkenal adalah Libreria Aqua Alta di Venesia, Italia. Toko buku independen ini didirikan di atas sungai dan kalau musim dingin datang, bakal terkena banjir selama 3-4 jam.
Solusinya, pemilik toko pun menata buku di dalam bak mandi, kapal, dan gondola. Nah, inilah yang bikin toko buku ini menjadi unik dan menarik. Selain itu, Libreria Aqua Alta juga punya pintu keluar darurat yang langsung tersambung dengan kanal.
Foto: librarything.com
Di Indonesia, toko buku independen muncul dengan konsep yang beragam. Nah, berikut beberapa toko buku independen yang bisa kamu temukan di beberapa kota di Indonesia.
1. POST BOOKSHOP, PASAR SANTA (JAKARTA)
Foto: Instagram @post_santa
Post Bookshop adalah toko buku independen milik sepasang pencinta buku dan traveling bernama Maesy dan Teddy, atau dikenal sebagai The Dusty Sneakers. Melansir dari thedustysneakers.com, ide untuk membuat toko buku di tengah pasar ini muncul karena mereka frustasi dengan ketiadaan ruang publik selain mal di Jakarta.
Selain itu, mereka juga merasa terhibur dengan suasana yang terbangun di pasar tradisional. Bersamaan dengan itu, muncul keinginan untuk membuat ruang kreatif yang multifungsi, tapi selalu dipenuhi dengan buku. Dari ide-ide tersebut, akhirnya mereka menyewa satu kios di Pasar Santa dan menjadikannya toko buku.
Toko buku ini berisi buku-buku yang udah dikurasi oleh pemiliknya. Artinya, semua buku yang dijual udah mereka baca. Jadi, kamu bisa langsung meminta rekomendasi kepada mereka. Di sini juga sering diadakan kegiatan kreatif seperti diskusi dan pembacaan puisi. Post Bookshop buka tiap Jumat-Minggu pukul 15.00-20.00 WIB.
2. KINERUKU, HEGARMANAH (BANDUNG)
Foto: Instagram @kineruku
Pada mulanya Kineruku adalah sebuah rumah buku yang berfungsi seperti perpustakaan. Tapi lama kelamaan, tempat ini berkembang menjadi perpustakaan, toko buku, sekaligus restoran yang bisa dipakai untuk makan siang. Terletak di Hegarmanah, Bandung, toko buku independen ini juga ikut berhawa sejuk dan asri.
Sama seperti Post Bookshop, pemilik Kineruku juga adalah sepasang suami istri. Di area perpustakaan ada ribuan buku koleksi pribadi mereka. Selain buku, di sini kamu juga bisa menemukan koleksi kaset musik dan vinyl. Kineruku buka setiap hari kecuali hari Selasa. Buka pukul 10.00-20.00 WIB, kecuali Minggu buka pukul 11.00-18.00 WIB.
3. THE LUCKY BOOMERANG BOOKSHOP, SOSROWIJAYAN (YOGYAKARTA)
Foto: Instagram @theluckyboomerangbookshop
Toko buku ini berdiri di antara selipan penginapan di Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta. Yang dijual adalah buku-buku bekas, tapi penjualannya unik banget. Jadi, buku yang udah dibeli bisa dikembalikan lagi beberapa waktu setelahnya. Kalau dikembalikan, maka pembeli bisa dapat cashback senilai setengah dari harga buku tersebut.
Buku-buku yang tersedia di toko buku independen ini mayoritas berbahasa Inggris, jadi pengunjungnya pun kebanyakan wisatawan asing. The Lucky Boomerang Bookshop buka setiap hari pukul 14.00-20.00 WIB.
Iffah Sulistyawati Hartana
Kontributor GenSINDO
Institut Teknologi Bandung
Instagram: @iffahshrtn
(her)