Siapa Pasangan Kekasih Terbaik dan Terburuk dalam MCU?
A
A
A
Siapakah pasangan yang seolah dipaksa jadian oleh produser dan mana yang betul-betul cinta sejati?
Selain adegan aksi dan adu kekuatan super, 22 film selama 11 tahun era Marvel Cinematic Universe juga punya romansa antarkarakternya. Entah yang benar-benar jadi pasangan, atau yang sekadar flirting atau punya ikatan yang lebih istimewa dari sekadar teman.
Siapa saja mereka? Ini daftarnya dari yang terburuk, menurut Looper.
Bruce Banner dan Natasha Romanoff
Mereka memang tak resmi pacaran, tapi ada getar-getar rasa yang berbeda di antara keduanya. Masalahnya, meski kedua pemainnya bermain bagus, tapi keduanya dianggap tak punya cukup motivasi untuk saling jatuh cinta.
Keduanya mulai jelas saling tertarik saat film “Avengers: Age of Ultron”. Yaitu saat Natasha mengatakan dia tidak bisa memiliki anak, dan Bruce merasa iba. Tiba-tiba, mereka saling tertarik begitu saja. Singkat kata, ini adalah kisah cinta yang maksa, wahai Bapak Produser.
Stephen Strange dan Christine Palmer
Lupa siapa Christine Palmer? Dia adalah dokter yang sering membantu Stephen Strange saat menderita luka. Christine diperankan Rachel McAdams.
Sama seperti Bruce dan Natasha, keduanya hanya samar-samar saja digambarkan punya ketertarikan satu sama lain. Tadinya, skenario akan membuat keduanya pacaran (padahal, di komiknya mereka tidak pacaran), tapi ternyata skenario film berubah jelang syuting. Untunglah, tidak ada lagi pasangan yang dipaksa jatuh cinta.
Steve Rogers dan Sharon Carter
Berikutnya dalam jajaran pasangan terburuk adalah Steve dan Sharon. Meski dalam komik, Sharon adalah cinta terlama Steve, tapi dalam film, hal ini tak berhasil. Keduanya sesungguhnya tak punya chemistry yang cukup buat jatuh cinta kecuali sebatas ketertarikan fisik.
Bruce Banner dan Betty Ross
Lagi-lagi Bruce Banner. Kali ini dengan Betty Ross. Yang lupa atau tak tahu sama sekali tentang Betty Ross, dia adalah karakter yang muncul pada film kedua MCU, “The Incredible Hulk”, dan diperankan Liv Taylor. Ini film saat Bruce masih diperankan Ed Norton, bukan Mark Ruffalo.
Sebenarnya kisah mereka sangat layak disimak. Sayangnya setelah pemeran Bruce diganti, Betty mendadak hilang dari peredaran film MCU. Anehnya, ayah Betty, Thaddeus, tetap muncul dalam film, bahkan hingga “Avengers: Endgame”.
Thor dan Jane Foster
Ini salah satu proyek cinta yang seharusnya menarik, tapi kurang dieksplorasi dalam film. Selain keduanya bermain bagus dalam dua film pertama Thor, Jane juga bisa membawa sisi humanis dari sosok Thor.
Sayangnya, saat akhir “Thor: The Dark World”, skenario tampaknya bingung dengan kelanjutan kisah cinta Thor dan Jane. Lalu pada “Ragnarok” disebut mereka sudah putus, tapi dalam “Endgame” ternyata Jane muncul lagi. Jadi, kita tunggu saja apa yang mau tim Marvel dan Disney lakukan pada dua sosok ini.
Vision dan Wanda Maximoff
Dalam komik, kisah cinta mereka bagai opera sabun. Melibatkan kematian, pencurian otak, hingga pernikahan. Dalam film, kisah ini sebenarnya tak beda jauh. Tapi porsi keduanya dalam kebersamaan sangat kurang, membuat penonton juga kurang berinvestasi emosi untuk pasangan ini.
Dalam MCU, keduanya bertemu saat “Age of Ultron”, dan Wanda mengatakan pada Vision dia tidak bisa memasak. Lalu dalam “Civil War” dan “Infinity War” keduanya mulai berkencan, tapi belum apa-apa sudah diinterupsi oleh sebuah serangan alien. Pada akhirnya, Vision mati saat mind stone dicabut dari kepalanya. Ibarat kata, kisah cinta ini bagai layu sebelum berkembang.
Scott Lang dan Hope Van Dyne
Lagi-lagi, sebuah kisah cinta yang agak dipaksakan. Saat pertama kali bertemu, Hope adalah perempuan karier elegan, sementara Scott adalah seorang pecundang. Satu-satunya persamaan mereka adalah bisa menyusut. Tapi ini bukan berarti ujuk-ujuk mereka bisa saling jatuh cinta.
Untungnya, karena film Ant-Man dan karakter Scott penuh komedi, jadi apapun yang melibatkan keduanya, walau terasa tak masuk akal, tetap saja lucu dan menghibur.
Steve Rogers dan Peggy Carter
Salah satu hubungan cinta ter-emosional dalam MCU. Mulai dari saat Steve harus mengorbankan nyawanya untuk menghentikan Hydra, juga saat dia mengatakan “I had a date” pada akhir film pertama “Avengers”, semua terasa menyedihkan. Siapa yang tak sedih jika kisah cinta mereka harus terpisah ruang dan waktu begitu jauh?
Tapi pasangan ini belum mampu jadi pasangan terbaik MCU karena Steve pernah tergoda Sharon Carter yang sekaligus adalah keponakan Peggy. Kalau Steve bilang bahwa Peggy adalah "the love of my life", harusnya dia tak main mata dengan Sharon.
Peter Parker dan Michelle "MJ" Jones
Kemunculan Michelle Jones sebagai MJ dalam film pertama Spider-Man memang tak terduga. Tapi akhir film ini memberi kita semangat dan rasa penasaran besar karena kita sudah diberi bocoran bagaimana kelanjutan hubungan Peter dengan MJ versi baru ini.
Apalagi, dalam trailer “Far From Home” sudah diperlihatkan sekilas bahwa hubungan keduanya berlanjut ke tahap yang lebih intim. Dengan sosok MJ yang cerdas dan kelihatannya sarkastis, hubungan asmara mereka tampaknya akan menarik dan jadi salah satu pasangan terbaik dalam MCU.
T'Challa dan Nakia
Yang membuat pasangan ini menarik sekaligus berbeda adalah, T’Challa tampak begitu powerful sebagai superhero dan raja. Tapi begitu di hadapan Nakia, dia bisa berubah menjadi sosok yang kikuk dan penuh kasih sayang.
Latar belakang keduanya yang berbeda, termasuk karakter Nakia yang cerdas dan keras kepala, membuat kisah cinta keduanya semakin menarik. Seandainya saja porsi romansa keduanya bisa lebih diperbanyak lagi, tentu kita bisa menyaksikan hubungan unik dua manusia ini.
Peter Quill dan Gamora
Ya, pasangan ini mungkin seperti bukan kandidat yang bagus untuk berada dalam posisi tinggi dalam peringkat ini. Namun jika ditilik lebih lanjut, latar belakang keduanya yang mirip membuat mereka seperti disatukan oleh semesta agar mampu melewati hidup dengan bersama-sama.
Peter diculik dan dibesarkan oleh ayah yang berperilaku kasar setelah ibunya wafat. Sementara Gamora dibesarkan oleh "ayah" narsis yang kejam yang mengadu domba dengan "saudara perempuannya". Kesamaan masa lalu yang kelam inilah yang mengikat mereka berdua, bahkan tanpa mereka sadari sebelumnya.
Tony Stark dan Pepper Potts
Pasangan ini tentu saja layak jadi yang terbaik dalam MCU. Bahkan saking bagusnya hubungan ini, cerita dalam komik pun ikut diubah demi mengakomodir romansa di antara mereka.
Sebelum ada “Iron Man”, Pepper Potts adalah kekasih Happy Logan, bahkan menikah dengannya. Namun setelah cerita Iron Man diangkat dalam MCU, chemistry Robert Downey Jr dan Gwyneth Paltrow demikian kuat, termasuk suka saling menggoda, yang akhirnya membuat tim di belakang Marvel dan Disney tertarik untuk menjodohkan Tony dan Pepper.
Bagai sebuah drama kisah cinta dalam kehidupan nyata yang naik-turun, begitu juga kisah mereka dalam film. Semua terekam dalam film-film MCU. Mulai dari putus sejenak dalam “Civil War”, lamaran yang mengejutkan saat akhir film “Spider-Man: Homecoming”, hingga akhir “Avengers: Endgame” yang penuh rasa haru. Jelas, tak ada pasangan yang lebih baik di MCU selain mereka.
(her)