16 Proyek Marvel dari yang Terjelek sampai Terbaik di Fase 4 MCU
loading...
A
A
A
Penutup Fase 4 MCU ini berusaha keras mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Chadwick Boseman sebagai T’Challa. Bukan hal mudah untuk menggantikan seseorang yang punya peranan besar di sebuah film. Black Panther: Wakanda Forever telah membuktikannya.
Film ini dinyatakan sebagai tribute terbaik untuk warisan Chadwick yang meninggal dunia pada 2020 lalu. Namun, sejumlah kritikus mengkritik nuansa berkabung yang berlebihan di film ini. Sebagai sebuah penutup, Black Panther: Wakanda Forever memang tidak sempurna. Tapi, perkenalan Namor ke MCU adalah salah satu titik jualnya. Black Panther: Wakanda Forever bisa disaksikan di bioskop.
Foto: Disney Plus
The Falcon and the Winter Soldier terlalu sentimental dan itu mengulang banyak ketukan yang sama di tiga film Captain America dan Avengers: Endgame. Bucky harus mengatasi traumanya menjadi tentara budak dan Sam harus menerima tameng dari Steve Rogers di Endgame. Jadi, agak aneh kalau dua hal itu menjadi titik utama di serial kedua MCU di Disney+ itu.
Tapi, serial itu juga menggambarkan perkembangan hubungan Sam dan Bucky. Cara kerja aneh mereka menyebabkan sejumlah momen terlucu di Fase 4. Tidak hanya itu, US Agent adalah salah satu penjahat paling agresif dan brutal yang pernah ditonton penggemar. The Falcon and the Winter Soldier bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Pada akhirnya, Moon Knight adalah entri aneh di Fase 4 MCU. Ini adalah risiko besar karena ini adalah superhero yang belum benar-benar dikenal audiens dan punya tugas sulit untuk menggambarkan karakter dengan masalah kesehatan mental. Serial ini nyaris seperti Marvel Studios membangun dirinya sendiri untuk berjuang.
Tapi, dengan penampilan luar biasa Oscar Isaac, itu adalah tabrakan sempurna antara penceritaan dan akting, yang membawa ke salah satu serial paling menarik. Sayang, Oscar hanya menandatangani kontrak untuk satu season. Tapi, sulit mempercayai kalau karakter ini tidak akan muncul lagi, terutama dengan mempertimbangkan kalau komiknya punya fanbase yang kuat. Moon Knight bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Werewolf by Night adalah proyek khusus MCU yang dirilis di tengah Fase 4. Baru diperkenalkan lewat trailer-nya, tayangan spesial di Disney+ ini langsung membuat semua orang tertarik. Berbeda dengan proyek lain MCU, Werewolf by Night memukau dengan tampilannya lain dari yang lain.
Tayangan spesial ini menggunakan efek noir yang membuatnya terasa seperti film klasik. Kritikus menyukainya karena pas dengan tema dan waktu perilisannya yang mendekati perayaan Halloween. Werewolf by Night terikat erat dengan tema multiverse di MCU. Penggemar kini menantikan apa yang akan terjadi pada karakter-karakternya. Werewolf by Night bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Bukan sebuah kejutan kalau Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sangat sukses dengan kritikus. Film itu dipenuhi budaya China yang secara visual mengagumkan dan memperkenalkan seni bela diri ke MCU yang bersaing dengan film seperti John Wick. Film itu juga menampilkan bintang-bintang luar biasa yang akan bikin kritikus ngiler.
Film ini menampilkan Simu Liu, pemenang Golden Globe Awkwafina, dan Tony Leung, aktor ikonis Hong Kong yang terkenal atas film-filmnya yang disukai penonton. Michelle Yeoh juga punya pencerahan di kariernya juga. Tidak hanya Shang-Chi adalah salah satu fim terbaiknya, tapi dia adalah bintangnya Everything Everywhere All at Once. Ironisnya, film itu juga mengangkat tentang multiverse. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
WandaVision adalah serial pertama MCU di Disney+. Serial ini sepertinya adalah pertaruhan besar saat itu karena merupakan yang pertama bagi Marvel Studios membuat format serial. Tapi, itu berhasil karena WandaVision tetap menjadi serial yang paling unik dan kreatif di dunia MCU Disney+.
Setiap episodenya diangkat dari era sitcom berbeda, mau itu The Brady Bunch atau Malcolm in the Middle. Tidak hanya itu, tapi itu adalah Lynchian dalam cara menceritakan cerita menakutkan dan misterius. Serial ini juga menjadi prolog bagus untuk Doctor Strange in the Multiverse of Madness. WandaVision bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Hawkeye adalah salah satu dari sejumlah rilis Fase 4 di mana konsensus kritik dan umum tidak selaras. Baik kritikus dan audiens punya pendapat berbeda terhadap Doctor Strange 2. Sementara, kritikus dan audiens sama-sama suka No Way Home. Tapi, Hawkeyeadalah serial yang dianggap penggemar baik-baik saja.
Kritikus suka Hawkeye. Karena serial ini tidak hanya tentang seorang pensiunan Avengers, tapi, seorang pensiunan Avengers yang jadi dasar banyak lelucon, sungguh sebuah prestasi kalau serial itu punya skor tinggi di Rotten Tomatoes. Tapi, skor itu bisa dibantu oleh debut Kate Bishop, yang dengan segera menjadi sosok menonjol di MCU. Hawkeye bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
Film ini dinyatakan sebagai tribute terbaik untuk warisan Chadwick yang meninggal dunia pada 2020 lalu. Namun, sejumlah kritikus mengkritik nuansa berkabung yang berlebihan di film ini. Sebagai sebuah penutup, Black Panther: Wakanda Forever memang tidak sempurna. Tapi, perkenalan Namor ke MCU adalah salah satu titik jualnya. Black Panther: Wakanda Forever bisa disaksikan di bioskop.
10. The Falcon and the Winter Soldier — 84%
Foto: Disney Plus
The Falcon and the Winter Soldier terlalu sentimental dan itu mengulang banyak ketukan yang sama di tiga film Captain America dan Avengers: Endgame. Bucky harus mengatasi traumanya menjadi tentara budak dan Sam harus menerima tameng dari Steve Rogers di Endgame. Jadi, agak aneh kalau dua hal itu menjadi titik utama di serial kedua MCU di Disney+ itu.
Tapi, serial itu juga menggambarkan perkembangan hubungan Sam dan Bucky. Cara kerja aneh mereka menyebabkan sejumlah momen terlucu di Fase 4. Tidak hanya itu, US Agent adalah salah satu penjahat paling agresif dan brutal yang pernah ditonton penggemar. The Falcon and the Winter Soldier bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
9. Moon Knight — 86%
Foto: Disney Plus
Pada akhirnya, Moon Knight adalah entri aneh di Fase 4 MCU. Ini adalah risiko besar karena ini adalah superhero yang belum benar-benar dikenal audiens dan punya tugas sulit untuk menggambarkan karakter dengan masalah kesehatan mental. Serial ini nyaris seperti Marvel Studios membangun dirinya sendiri untuk berjuang.
Tapi, dengan penampilan luar biasa Oscar Isaac, itu adalah tabrakan sempurna antara penceritaan dan akting, yang membawa ke salah satu serial paling menarik. Sayang, Oscar hanya menandatangani kontrak untuk satu season. Tapi, sulit mempercayai kalau karakter ini tidak akan muncul lagi, terutama dengan mempertimbangkan kalau komiknya punya fanbase yang kuat. Moon Knight bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
8. Werewolf by Night — 90%
Foto: Disney Plus
Werewolf by Night adalah proyek khusus MCU yang dirilis di tengah Fase 4. Baru diperkenalkan lewat trailer-nya, tayangan spesial di Disney+ ini langsung membuat semua orang tertarik. Berbeda dengan proyek lain MCU, Werewolf by Night memukau dengan tampilannya lain dari yang lain.
Tayangan spesial ini menggunakan efek noir yang membuatnya terasa seperti film klasik. Kritikus menyukainya karena pas dengan tema dan waktu perilisannya yang mendekati perayaan Halloween. Werewolf by Night terikat erat dengan tema multiverse di MCU. Penggemar kini menantikan apa yang akan terjadi pada karakter-karakternya. Werewolf by Night bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
7. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings — 91%
Foto: Disney Plus
Bukan sebuah kejutan kalau Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sangat sukses dengan kritikus. Film itu dipenuhi budaya China yang secara visual mengagumkan dan memperkenalkan seni bela diri ke MCU yang bersaing dengan film seperti John Wick. Film itu juga menampilkan bintang-bintang luar biasa yang akan bikin kritikus ngiler.
Film ini menampilkan Simu Liu, pemenang Golden Globe Awkwafina, dan Tony Leung, aktor ikonis Hong Kong yang terkenal atas film-filmnya yang disukai penonton. Michelle Yeoh juga punya pencerahan di kariernya juga. Tidak hanya Shang-Chi adalah salah satu fim terbaiknya, tapi dia adalah bintangnya Everything Everywhere All at Once. Ironisnya, film itu juga mengangkat tentang multiverse. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
6. WandaVision — 91%
Foto: Disney Plus
WandaVision adalah serial pertama MCU di Disney+. Serial ini sepertinya adalah pertaruhan besar saat itu karena merupakan yang pertama bagi Marvel Studios membuat format serial. Tapi, itu berhasil karena WandaVision tetap menjadi serial yang paling unik dan kreatif di dunia MCU Disney+.
Setiap episodenya diangkat dari era sitcom berbeda, mau itu The Brady Bunch atau Malcolm in the Middle. Tidak hanya itu, tapi itu adalah Lynchian dalam cara menceritakan cerita menakutkan dan misterius. Serial ini juga menjadi prolog bagus untuk Doctor Strange in the Multiverse of Madness. WandaVision bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.
5. Hawkeye — 92%
Foto: Disney Plus
Hawkeye adalah salah satu dari sejumlah rilis Fase 4 di mana konsensus kritik dan umum tidak selaras. Baik kritikus dan audiens punya pendapat berbeda terhadap Doctor Strange 2. Sementara, kritikus dan audiens sama-sama suka No Way Home. Tapi, Hawkeyeadalah serial yang dianggap penggemar baik-baik saja.
Kritikus suka Hawkeye. Karena serial ini tidak hanya tentang seorang pensiunan Avengers, tapi, seorang pensiunan Avengers yang jadi dasar banyak lelucon, sungguh sebuah prestasi kalau serial itu punya skor tinggi di Rotten Tomatoes. Tapi, skor itu bisa dibantu oleh debut Kate Bishop, yang dengan segera menjadi sosok menonjol di MCU. Hawkeye bisa disaksikan di Disney+ Hotstar.