Suka Seenak Udel, 10 Pahlawan Anime Ini Ogah Ikuti Perintah

Pahlawan anime dikenal sebagai orang yang sangat loyal pada teman dan tim mereka. Apa pun akan mereka lakukan demi melindungi misi dan orang-orang yang mereka sayangi. Sebagian juga dikenal sangat bagus dalam mengikuti perintah dari atasan mereka.

Tapi, tidak semua pahlawan anime itu adalah pemain tim. Beberapa di antara mereka adalah orang-orang bebas yang bergerak secara mandiri untuk melakukan apa pun yang mereka mau. Ada yang sangat menantang dan selalu menemukan cara untuk membelokkan aturan. Berusaha mengikat para pahlawan ini dan membuat mereka mengikuti perintah hanyalah buang-buang waktu dan energi.

Mereka mungkin menjadi gangguan besar bagi orang di sekitar mereka. Tapi, tidak ada yang bisa membantah kalau mereka selalu membereskan pekerjaan mereka. Kadang, memenangkan teman dan mempengaruhi orang tidak selalu menjadi cara terbaik menyelamatkan dunia dan melindungi orang tak bersalah. Siapa saja karakter anime yang tidak pernah mau mengikuti perintah? Mengutip CBR, berikut ulasannya!

Baca Juga

8 Anime Baru Rating Tertinggi Sepanjang 2022 di MyAnimeList

10. Ichigo Kurosaki — Bleach

^{Foto: SportsKeeda}

Ichigo Kurosaki dari Bleach adalah pahlawan shounen kasar dengan pandangan yang dibangun untuk melindungi teman-temannya apa pun yang terjadi. Seperti karakter utama shounen, Ichigo sangat ceroboh dalam usaha heroiknya dalam membela apa pun yang berharga baginya. Ichigo adalah bos dirinya sendiri dan tidak pernah membiarkan orang lain memerintahnya.

Ichigo tetap keras kepala dalam keyakinannya dan mengabaikan permintaan orang lain sepanjang waktu. Ichigo bahkan mengabaikan kata-kata bertujuan baik dan saran dari teman-temannya, mau dia akan celaka atau tidak nanti. Ichigo sangat keras kepala dan pengggemar suka padanya karena itu.

9. Shigure Sohma — Fruits Basket

^{Foto: Tumblr}

Kepriadian Shigure memang mengibur bagi audiens, tapi, bikin marah semua orang di Fruits Basket. Semua orang di keluarga Sohma tahu betapa sulitnya berurusan dengan Shigure. Tapi, mungkin tidak ada orang yang memahaminya lebih baik ketimbang editornya, Mitsuru.

Sebagian besar persentasi kecenderungan kegilaan Mitsuru bisa dipersalahkann pada sikap menyebalkan Shigure. Dia tidak akan begitu stres kalau Shigure menghormati deadline, berhenti menunda-nunda, dan mengerjakan pekerjaannya tepat waktu. Alih-alih, Shigure membuatnya kesal dan dengan sengaja menghindari pekerjaan untuk membuatnya marah. Tidak heran kalau Mitsuru selalu waspada ketika Shigure begitu menantang dan tidak bisa diandalkan.

8. Natsu Dragneel — Fairy Tail

^{Foto: Pinterest}

Natsu Dragneel dari Fairy Tail percaya kalau kekerasan selalu menjadi jawaban. Seperti Ichigo, tujuan utama Natsu adalah melindungi teman-temanya. Dia keras kepala dalam usahanya itu. Sering tidak menghormati saran orang lain, Natsu selalu menyerang duluan di setiap pertempuran tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Keberanian memang yang terbaik, tapi kepahlawanan dengan penghancuran diri itu yang terburuk. Tapi, Natsu tidak akan meraih banyak pujian tanpa pendekatan tekad bulatnya untuk bertarung. Kadang, pahlawan shounen menyia-nyiakan waktu berkonsultasi dengan teman-teman dan mentor mereka sebelum bertarung. Tapi, Natsu tidak punya waktu atau kesabaran untuk itu. Impulsivitas Natsu memang memprihatinkan, tapi dia menyelesaikan pekerjaannya.

7. Aoi Todo — Jujutsu Kaisen

^{Foto: Reddit}

Aoi Todo adalah penyihir jujutsu kuat dan “sahabat” loyal Yuji Itadori. Tapi, teman-teman sekelasnya membencinya. Todo tidak bisa diprediksi, kasar, dan tidak pernah mengikuti arahan. Di Acara Pertukaran Pelajar, Gakuganji memerintahkan murid-muridnya untuk membunuh Yuji di pertarungan hutan. Semua orang dari SMA Jujutsu Kyoto menyerang kepala Yuji. Tapi, Todo punya tujuan sendiri di pikirannya.

Alih-alih membunuh Yuji, Todo ingin mengukur kekuatannya dan melihat alasan untuk membunuh bocah itu. Ini jelas membuat marah teman-teman sekelasnya, tapi Todo tidak peduli. Todo punya reputasi di Jujutsu Kaisen sebagai pelawan dan selalu melakukan kebalikan dari apa yang dilakukan orang lain.

6. Mugen — Samurai Champloo

^{Foto: Reddit}

Mugen dari Samurai Champloo itu liar, benar-benar kasar dan sama sekali tidak bisa dijinakkan. Tak seperti ronin yang rumit, Jin, gaya tarung Mugen animalistik dan tidak bisa diprediksi. Tidak pernah ada momen yang tersia-sia ketika Mugen masuk ke arena.

Mugen hidup untuk sensasi bertarung dan akan bertarung dengan siapa pun yang dia mau, bahkan demi alasan konyol dan remeh. Begitu pikirannya terpaku pada sesuaatu, menghentikannya hanyalah sesuatu yang sia-sia. Mugen adalah kanon lepas yang kasar, vulgar, dan kejam, tapi itulah yang disukai penggemar.

5. Inosuke Hashibira — Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

^{Foto: Twitter}

Inosuke mungkin memakai kepala babi hutan, tapi dia masih seorang manusia. Dia dibesarkan di hutan di antara para celeng, jadi dia berusaha membaur dengan manusia. Di sepanjang Kimetsu no Yaiba, Inosuke adalah karakter yang keras kepala, kasar, dan bahkan arogan dalam usahanya mendapatkan sebuah pertarungan dengan siapa pun yang membuatnya kesal.

Inosuke berniat baik, tapi dia benar-benar seperti celeng di toko keramik. Kadang-kadang, usaha kasarnya untuk mendapatkan kemenangan dan membuktikan keunggulannya membuatnya terlibat situasi sulit yang membutuhkan bantuan orang lain. Inosuke tidak akan pernah mengaku kalau itu sulit dan masih mengambil pujian atas bantuan mereka pada akhirnya.

4. Karma Akabane — Assassination Classroom

^{Foto: Twitter}

Karma sama sekali tidak punya rasa hormat pada otoritas dan selalu membawa dirinya dengan sikap agresif-pasif. Dia adalah seorang siswa cerdas yang menolak menerapkan dirinya secara akademis. Ini membuatnya mendapatkan reputasi sebagai salah satu berandalan yang bikin pusing.

Karma tidak pernah mengambil nasihat dari orang lain dan selalu melakukan kebalikan dari yang diminta orang lain. Dia lebih suka melakukan apa yang membuatnya bahagia alih-alih mengakomodasi orang lain. Menantang sampai akhir, sikap Karma yang tidak bisa diprediksi merebut hati penggemar Assassination Classroom dari awal sampai akhir.

3. Osamu Dazai — Bungou Stray Dogs

^{Foto: Tumblr}

Sejumlah pahlawan anime suka menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Sialnya bagi semua orang di Bungou Stray Dogs, Dazai selalu ingin mengguncang urat saraf siapa pun. Dia tidak bisa diprediksi dan sama sekali tidak bisa diandalkan di waktu-waktu terbaik. Tapi, tidak ada orang yang bisa meragukan kekuatan dan otoritasnya. Sering menghilang selama berhari-hari dan selalu bertingkah seperti orang bodoh, Dazai selalu membuat marah teman-temannya di Agensi Detektif Bersenjata dan Port Mafia.

Dazai secara khusus suka menganggu Doppo Kunikida. Kunikida adalah orang yang serius, berkepribadian tipe A, yang selalu merencanakan apa pun dengan detail di buku catatan idenya. Sayang, dia sangat mudah dibodohi dan mudah bagi Dazai untuk menipunya dengan saran tak masuk akalnya. Selain Kunikida, Dazai juga suka membuat kesal Chuuya Nakahara, mantan partner-nya di Port Mafia.

2. Satoru Gojo — Jujutsu Kaisen

^{Foto: Screen Rant}

Sebagai penyihir jujutsu terkuat di planet ini, Satoru punya banyak pengaruh atas petinggi di Jujutsu Kaisen. Sering bikin guru lain dan muridnya di SMA Jujutsu marah, sikap cuek dan ceria Satoru selalu dilapisi agresif-pasif strategis yang tepat menghujam siapa saja yang jadi korbannya. Dia menguasai seni memukul orang hanya dengan senyuman.

Satoru membantu dua siswa terhindar dari eksekusi dan selalu melakukan sesuatu untuk bikin kesal para petinggi. Kepala Sekolah Gakuganji dari SMA Jujutsu Kyoto tidak tahan dengan sikap Satoru dan keduanya sering adu mulut. Sayang bagi Gakuganji, dia tidak pernah punya kesempatan untuk mengungguli penyihir berambut putih itu.

Baca Juga

9 Layanan Nonton Anime Legal dengan Subtitle Bahasa Indonesia

1. Katsuki Bakugo — My Hero Academia

^{Foto: Facebook}

Banyak orang di My Hero Academia mencoba membuat Katsuki bertekuk lutut. Guru, teman, dan Pro Hero gagal mengendalikan amarah Katsuki. Pahlawan bersumbu pendek itu lebih suka memimpin orang dan merasa terhina kalau ada orang yang berjalan di depannya. Katsuki vulgar dan terus mengejek orang lain. Tapi, dia membuktikan kalau dirinya adalah pahlawan berkali-kali.

Katsuki menghadapi permusuhan secara langsung dan menyerang setiap penghalang yang dilempar di hadapannya. Sayang, Katsuki telalu bangga untuk kebaikannya sendiri dan cenderung langsung memperhatikan begitu orang meremehkannya. Dengan berbagai cara, Katsuki seperti kucing liar atau Chihuahua marah yang harus disosialisasikan dengan layak.